Korea di bawah pemerintahan Jepang: Perbedaan antara revisi
Perbaikan dan penambahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
| national_anthem = "[[Kimigayo]]"<div class="center" style="margin-top:0.4em;">[[File:Kimi ga Yo 1930 instrumental.oga]]</div> |
| national_anthem = "[[Kimigayo]]"<div class="center" style="margin-top:0.4em;">[[File:Kimi ga Yo 1930 instrumental.oga]]</div> |
||
| image_map = Berkas:Korea (orthographic projection).svg |
| image_map = Berkas:Korea (orthographic projection).svg |
||
| image_map_caption = {{nowrap|Peta Semenanjung Korea pada masa Kolonial Pre-Pembagian Kedua |
| image_map_caption = {{nowrap|Peta Semenanjung Korea pada masa Kolonial Pre-Pembagian Kedua Korea.}} |
||
| capital = [[File:Emblem of Gyeongseong-bu.svg|25px]] [[Gyeongseong|Keijō (Gyeongseong)]]{{sup|a}}<br />(sekarang [[Seoul]], [[Korea Selatan]]) |
| capital = [[File:Emblem of Gyeongseong-bu.svg|25px]] [[Gyeongseong|Keijō (Gyeongseong)]]{{sup|a}}<br />(sekarang [[Seoul]], [[Korea Selatan]]) |
||
|largest_city=capital |
|largest_city=capital |
Revisi per 14 Juli 2022 12.07
Chōsen (Korea) 朝鮮 Chōsen 조선 (朝鮮) Chosŏn Korea di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang 大日本統治時代の朝鮮 Dai-Nippon Tōchi Jidai no Chōsen | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1910–1945 | |||||||||||||
Peta Semenanjung Korea pada masa Kolonial Pre-Pembagian Kedua Korea. | |||||||||||||
Status | Territori jajahan di bawah pemerintahan Kekaisaran Jepang | ||||||||||||
Ibu kota | Keijō (Gyeongseong)a (sekarang Seoul, Korea Selatan) | ||||||||||||
Bahasa resmi | Bahasa Jepang Bahasa Korea | ||||||||||||
Agama |
| ||||||||||||
Pemerintahan | Administrasi kolonial di bawah Monarki Konstitusional (1910-1940) Administrasi Kolonial di bawah Pemerintahan Monarki Konstitusional di bawah Kediktatoran Militer Shōwa Statis Satu-Partai (1940-1945) | ||||||||||||
Kaisar (Tenno) | |||||||||||||
• 1910–1912 | Kaisar Meiji | ||||||||||||
• 1912–1926 | Kaisar Taishō | ||||||||||||
• 1926–1945 | Kaisar Shōwa | ||||||||||||
Gubernur Jendral Korea | |||||||||||||
• 1910–1916 (Pertama) | Terauchi Masatake | ||||||||||||
• 1944–1945 (Terakhir) | Nobuyuki Abe | ||||||||||||
Era Sejarah | Kekaisaran Jepang | ||||||||||||
18 November 1905 | |||||||||||||
22 Agustus 1910 1910 | |||||||||||||
1 Maret 1919 | |||||||||||||
11 September 1920 | |||||||||||||
29 April 1932 | |||||||||||||
1940–1945 | |||||||||||||
15 Agustus 1945 1945 | |||||||||||||
1945 | |||||||||||||
Mata uang | Yen Korea | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Korea Utara Korea Selatan | ||||||||||||
Bagian dari seri mengenai |
||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sejarah Korea | ||||||||
Prasejarah | ||||||||
Kuno | ||||||||
|
||||||||
Proto Tiga Kerajaan | ||||||||
Tiga Kerajaan | ||||||||
|
||||||||
Zaman Negara Utara-Selatan | ||||||||
|
||||||||
Tiga Kerajaan Akhir | ||||||||
|
||||||||
Zaman dinasti bersatu | ||||||||
|
||||||||
Zaman penjajahan | ||||||||
|
||||||||
Pembagian Korea | ||||||||
|
||||||||
Berdasarkan topik | ||||||||
Linimasa | ||||||||
Portal Korea | ||||||||
Korea pernah menjadi sebagian wilayah Kekaisaran Jepang mulai tahun 1910 hingga tahun 1945. Keterlibatan Jepang bermula dengan Perjanjian Ganghwa tahun 1876 dengan Dinasti Joseon Korea dan meningkatnya serentetan pembunuhan Ratu Myeongseong di tangan agen-agen Jepang pada tahun 1895, lalu puncaknya pada Perjanjian Eulsa tahun 1905 dan Perjanjian Aneksasi tahun 1910, yang keduanya akhirnya dinyatakan "batal dan tidak sah" oleh kedua belah pihak (Jepang dan Korea Selatan) pada tahun 1965. Sepanjang tempo ini, meskipun Jepang membangun jaringan jalan raya dan komunikasi modern, kehidupan rakyat biasa Korea amat keras.[6]
Penjajahan Jepang terhadap Korea berakhir dengan penyerahan Jepang kepada Blok Sekutu pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia II. Semenanjung Korea kemudian dibagi atas Korea Utara dan Selatan. Zaman pendudukan ini meninggalkan pertentangan yang terus-menerus antara Jepang dan kedua pihak Korea.
Di Korea, zaman ini disebut Zaman Pendudukan Jepang (일제 강점기; Ilje gangjeomgi) atau Zaman Kekaisaran Jepang (일제시대, Ilje sidae), kadang-kadang juga Wae jeong (Hangul: 왜정, Hanja: 倭政), atau "administrasi Jepang". Di Jepang, zaman ini dipanggil Korea di bawah pemerintahan Jepang (日本統治時代の朝鮮).
Catatan dan rujukan
- ^ Sarah Thal. "A Religion That Was Not a Religion: The Creation of Modern Shinto in Nineteenth-Century Japan". In The Invention of Religion., eds. Peterson and Walhof (New Brunswick, NJ: Rutgers University Press, 2002). pp. 100–114.
- ^ Hitoshi Nitta. "Shintō as a 'Non-Religion': The Origins and Development of an Idea". In Shintō in History: Ways of the Kami, eds. Breen and Teeuwen (Honolulu: University of Hawai'i, 2000).
- ^ John Breen, "Ideologues, Bureaucrats and Priests", in Shintō in History: Ways of the Kami.
- ^ Hitoshi Nitta. The Illusion of "Arahitogami" "Kokkashintou". Tokyo: PHP Kenkyūjo, 2003.
- ^ Wi Jo Kang (1997). Christ and Caesar in Modern Korea: A History of Christianity and Politics. SUNY Press. hlm. 62. ISBN 9780791432488. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 29 October 2015.
- ^ BBC NEWS, A Guide to North Korea
Pranala luar
- Isabella Lucy Bird (1898), Korea and Her Neighbours: A Narrative of Travel, with an Account of the Recent Vicissitudes and Present Position of the Country
- Horace Newton Allen (1908), Things Korean: A Collection of Sketches and Anecdotes, Missionary and Diplomatic
- Country Studies on Korea
- Hildi Kang (2001), Under the Black Umbrella: Voices from Colonial Korea, 1910-1945, Cornell University Press, ISBN 0-8014-7270-9
- Elizabeth Keith, menerbitkan banyak ukiran kayu dari Korea pada tahun 1920-an.[1][2][3] Diarsipkan 2007-10-28 di Wayback Machine.