Lompat ke isi

Stasiun Wadu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°11′47″S 111°30′02″E / 7.1963982°S 111.5004587°E / -7.1963982; 111.5004587
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Layanan kereta api: dalam bentuk tabel
Baris 28: Baris 28:
'''Stasiun Wadu (WDU)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Wado, Kedungtuban, Blora]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +42 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]].
'''Stasiun Wadu (WDU)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Wado, Kedungtuban, Blora]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +42 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]].


Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Sulur]] resmi dioperasikan pada 12 Maret 2014 dan kemudian hingga [[Stasiun Tobo]] pada 26 Maret 2014,<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/jalur-ganda-ka-jakarta-bojonegoro-sudah-bisa-beroperasi-penuh-60943|title=Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh|last=Kementerian Perhubungan|first=Biro Komunikasi dan Informasi Publik|date=2014-03-27|website=Kementerian Perhubungan|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2014/02/26/switchover-terakhir-di-jalur-ganda-ka-pantura/|title=Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura|last=|first=|date=2014-02-26|website=Berita Trans|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi utara stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, sistem persinyalannya diubah menggunakan jenis elektrik.
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Sulur]] resmi dioperasikan pada 12 Maret 2014 dan kemudian hingga [[Stasiun Tobo]] pada 26 Maret 2014,<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/jalur-ganda-ka-jakarta-bojonegoro-sudah-bisa-beroperasi-penuh-60943|title=Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh|last=Kementerian Perhubungan|first=Biro Komunikasi dan Informasi Publik|date=2014-03-27|website=Kementerian Perhubungan|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://beritatrans.com/2014/02/26/switchover-terakhir-di-jalur-ganda-ka-pantura/|title=Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura|last=|first=|date=2014-02-26|website=Berita Trans|language=id|access-date=2020-04-10}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi utara stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, sistem persinyalannya diubah menggunakan jenis elektrik.


Hanya ada satu layanan kereta api yang diberhentikan di stasiun ini, yaitu [[kereta api Blora Jaya]].
Hanya ada satu layanan kereta api yang diberhentikan di stasiun ini, yaitu [[kereta api Blora Jaya]].
Baris 48: Baris 48:
|{{Sta|Semarang Poncol}}
|{{Sta|Semarang Poncol}}
|}
|}
[[Kereta api Blora Jaya|Blora Jaya]], tujuan [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]] dan [[Stasiun Cepu|Cepu]]

== Insiden ==
== Insiden ==
Pada pagi hari tanggal [[23 Maret]] [[2002]], dua [[gerbong]] [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]] terbakar saat memasuki Stasiun Wadu. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/31254/dua-gerbong-ka-gumarang-terbakar-di-blora|title=Dua Gerbong KA Gumarang Terbakar di Blora|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2018-02-26}}</ref>
Pada pagi hari tanggal [[23 Maret]] [[2002]], dua [[gerbong]] [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]] terbakar saat memasuki Stasiun Wadu. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/31254/dua-gerbong-ka-gumarang-terbakar-di-blora|title=Dua Gerbong KA Gumarang Terbakar di Blora|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2018-02-26}}</ref>

Revisi per 23 Juli 2022 07.52

Stasiun Wadu
Kereta Api Indonesia

Bangunan Stasiun Wadu, 2020
Lokasi
Koordinat7°11′54″S 111°29′49″E / 7.19833°S 111.49694°E / -7.19833; 111.49694
Ketinggian+42 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananBlora Jaya
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Wadu (WDU) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Wado, Kedungtuban, Blora. Stasiun yang terletak pada ketinggian +42 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang.

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga Stasiun Sulur resmi dioperasikan pada 12 Maret 2014 dan kemudian hingga Stasiun Tobo pada 26 Maret 2014,[3][4] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Semarang, dan jalur 4 ditambahkan di sisi utara stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, sistem persinyalannya diubah menggunakan jenis elektrik.

Hanya ada satu layanan kereta api yang diberhentikan di stasiun ini, yaitu kereta api Blora Jaya.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Randublatung, terdapat Stasiun Sumber Wates dan Halte Jompong yang kini sudah tidak aktif.[5]

Layanan kereta api

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Blora Jaya Cepu Lokal komersial
Semarang Poncol

Insiden

Pada pagi hari tanggal 23 Maret 2002, dua gerbong KA Gumarang terbakar saat memasuki Stasiun Wadu. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.[6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Kementerian Perhubungan, Biro Komunikasi dan Informasi Publik (2014-03-27). "Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh". Kementerian Perhubungan. Diakses tanggal 2020-04-10. 
  4. ^ "Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura". Berita Trans. 2014-02-26. Diakses tanggal 2020-04-10. 
  5. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 166. 
  6. ^ Liputan6.com. "Dua Gerbong KA Gumarang Terbakar di Blora". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-02-26. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Randublatung
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Kapuan

7°11′47″S 111°30′02″E / 7.1963982°S 111.5004587°E / -7.1963982; 111.5004587{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman