Lompat ke isi

Gada: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:

[[Berkas:Hanuman in Terra Cotta.jpg|ka|jmpl|Patung [[Hanoman]], dengan gunung Dronagiri di tangan kanannya dan gada di tangan kirinya.]]
'''Gada''' ([[Bahasa Sanskerta|Bahasa sansekerta]]: गदा ''gadā'', [[Bahasa Kannada|Kannada]]: ''ಗದೆ'', [[Telugu]]: ''గద'', [[Bahasa Tamil|Tamil]]: ''gadai'', [[Bahasa Melayu|Melayu]]: ''gedak'', [[Bahasa Tagalog|Tagalog Lama]]: ''batuta'') adalah semacam martil atau cokmar tumpul yang berasal dari [[Anak Benua India|India]]. Terbuat dari kayu atau logam, gada pada dasarnya adalah kepala bundar yang dipasang pada sebuah batang, dengan duri di atasnya. Di luar India, gada juga diadopsi sebagai senjata di [[Asia Tenggara]], dimana gada digunakan dalam seni bela diri [[Pencak silat|silat]].
'''Gada''' ([[Bahasa Sanskerta|Bahasa sansekerta]]: गदा ''gadā'', [[Bahasa Kannada|Kannada]]: ''ಗದೆ'', [[Telugu]]: ''గద'', [[Bahasa Tamil|Tamil]]: ''gadai'', [[Bahasa Melayu|Melayu]]: ''gedak'', [[Bahasa Tagalog|Tagalog Lama]]: ''batuta'') adalah semacam martil atau cokmar tumpul yang berasal dari [[Anak Benua India|India]]. Terbuat dari kayu atau logam, gada pada dasarnya adalah kepala bundar yang dipasang pada sebuah batang, dengan duri di atasnya. Di luar India, gada juga diadopsi sebagai senjata di [[Asia Tenggara]], dimana gada digunakan dalam seni bela diri [[Pencak silat|silat]].


Gada adalah [[senjata]] kelas berat yang biasa diguanakan oleh para prajurit di masa lalu
Gada adalah senjata utama Dewa [[Hanoman]]. Terkenal akan kekuatannya, Hanoman disembah oleh pegulat di anak benua India dan Asia Tenggara. [[Wisnu]] juga membawa gada bernama [[Kaumodaki]] pada salah satu tangannya. Dalam [[Mahabharata]], [[Bima (Mahabharata)|Bima]], [[Duryodana]], [[Jarasanda]] dan beberapa orang lainnya dikatakan sebagai ahli gada.


== Alat Olahraga ==
== Alat Olahraga ==

Revisi per 31 Agustus 2022 13.10

Gada (Bahasa sansekerta: गदा gadā, Kannada: ಗದೆ, Telugu: గద, Tamil: gadai, Melayu: gedak, Tagalog Lama: batuta) adalah semacam martil atau cokmar tumpul yang berasal dari India. Terbuat dari kayu atau logam, gada pada dasarnya adalah kepala bundar yang dipasang pada sebuah batang, dengan duri di atasnya. Di luar India, gada juga diadopsi sebagai senjata di Asia Tenggara, dimana gada digunakan dalam seni bela diri silat.

Gada adalah senjata kelas berat yang biasa diguanakan oleh para prajurit di masa lalu

Alat Olahraga

Gada adalah salah satu peralatan olahraga tradisional dalam budaya Hindu, dan umum dijumpai di akhara India utara. Gada dengan berbagai bobot dan panjang digunakan tergantung pada kekuatan dan tingkat keterampilan. Diyakini bahwa gada milik Dewa Hanoman adalah gada terbesar di antara semua gada di dunia. Untuk pelatihan, satu atau dua gada kayu (mudgar) diayunkan ke belakang dengan beberapa cara berbeda dan sangat berguna untuk membangun kekuatan cengkeraman dan daya tahan bahu. The Great Gama, pegulat India, dikenal dengan penggunaan gadanya. Pemenang lomba gulat kushti sering diberi hadiah berupa gada.

Chi'ishi, alat latihan karate dan cara pelatihannya terinspirasi dari gada dan mudgar. Penggunaan martil perang juga terinspirasi dari gada.[1]

Di Asia Tenggara

Gada juga telah diadopsi ke dalam silat di Dunia Melayu. Di Indonesia kata "gada" juga sering digunakan untuk merujuk pada senjata tubrukan lain yang tidak hanya berupa pentungan sederhana, seperti mace, morning star, dan flail Eropa. Akan tetapi, beberapa etnis di Indonesia punya versi gada tradisional mereka sendiri. Gada tradisional Indonesia biasanya bentuknya lebih menyerupai pentungan meel dari Persia daripada gada India. Ini karena besi yang digunakan untuk membuat gada, disebut besi khurasani, diimpor dari daerah Khorasan. Gada lokal juga kadang-kadang dilapisi logam yang disebut besi kuning, yang dipercaya memiliki kekuatan magis.[2]

Referensi

  1. ^ Club History
  2. ^ Wiyono, Al Sugeng (2001). Tosan aji: jimat ngucap, pusaka kandha : refleksi jati diri. BP Kedaulatan Rakyat.