Lompat ke isi

Lonte: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GoglepinkNew (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:
Lonte ditengarai berasal dari [[bahasa Jawa]] ꦭꦺꦴꦤ꧀ꦛꦺ ''lonthé'' yang artinya pelacur. Walau bahasa Jawa memiliki istilah serupa untuk menyebut pelacur, seperti ''balon, genggek, tlembug'', istilah lonte dianggap yang paling kasar dari semuanya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Senin|first=01 November 2021 13:55|title=Apa Arti Lonte? Simak Penjelasan Asal Mula Terbentuknya Kata, Ketahui Juga Istilah Lain yang Masih Berkaitan|url=https://plus.kapanlagi.com/apa-arti-lonte-simak-penjelasan-asal-mula-terbentuknya-kata-ketahui-juga-istilah-lain-yang-masih-berkaitan-eab5be.html|website=plus.kapanlagi.com|access-date=2021-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=SEAlang Library Javanese Lexicography|url=http://sealang.net/java/dictionary.htm|website=sealang.net|access-date=2021-11-13}}</ref> [[W.J.S. Poerwadarminta]] menjabarkan asal mula kata lonte dalam Bausastra Basa Jawa (1939). ''Lonthé'' dalam bahasa Jawa semula memiiki makna hewan sejenis kumbang yang berwarna coklat. Hewan yang memiliki wangi khas ini muncul di waktu sore dan suka mengerubungi cahaya. Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk perempuan tunasusila yang dianggap memiliki sifat-sifat seperti serangga ini.<ref name=":1">{{Cite web|title=Mengenal Istilah 'Lonte', Arti Kata dan Sejarahnya!|url=https://www.urbanasia.com/mengenal-istilah-lonte-arti-kata-dan-sejarahnya-U21412|website=www.urbanasia.com|language=id|access-date=2021-11-13}}</ref>
Lonte ditengarai berasal dari [[bahasa Jawa]] ꦭꦺꦴꦤ꧀ꦛꦺ ''lonthé'' yang artinya pelacur. Walau bahasa Jawa memiliki istilah serupa untuk menyebut pelacur, seperti ''balon, genggek, tlembug'', istilah lonte dianggap yang paling kasar dari semuanya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Senin|first=01 November 2021 13:55|title=Apa Arti Lonte? Simak Penjelasan Asal Mula Terbentuknya Kata, Ketahui Juga Istilah Lain yang Masih Berkaitan|url=https://plus.kapanlagi.com/apa-arti-lonte-simak-penjelasan-asal-mula-terbentuknya-kata-ketahui-juga-istilah-lain-yang-masih-berkaitan-eab5be.html|website=plus.kapanlagi.com|access-date=2021-11-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=SEAlang Library Javanese Lexicography|url=http://sealang.net/java/dictionary.htm|website=sealang.net|access-date=2021-11-13}}</ref> [[W.J.S. Poerwadarminta]] menjabarkan asal mula kata lonte dalam Bausastra Basa Jawa (1939). ''Lonthé'' dalam bahasa Jawa semula memiiki makna hewan sejenis kumbang yang berwarna coklat. Hewan yang memiliki wangi khas ini muncul di waktu sore dan suka mengerubungi cahaya. Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk perempuan tunasusila yang dianggap memiliki sifat-sifat seperti serangga ini.<ref name=":1">{{Cite web|title=Mengenal Istilah 'Lonte', Arti Kata dan Sejarahnya!|url=https://www.urbanasia.com/mengenal-istilah-lonte-arti-kata-dan-sejarahnya-U21412|website=www.urbanasia.com|language=id|access-date=2021-11-13}}</ref>


Pendapat lain menyatakan bahwa kata lonte merupakan serapan dari bahasa Belanda ''loon'' yang berarti upah dan ''tje'' yang berarti kecil atau kesayangan. Kata ''loontje'' lantas diserap dalam [[bahasa Minangkabau]] untuk menyebut perempuan yang melayani laki-laki hidung belang.<ref name=":1" /> Kata ini mulai sering digunakan dalam bahasa Minangkabau pada abad ke-19 atau awal abad ke-20.<ref>{{Cite news|date=2020-11-16|title=Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya|url=https://www.suara.com/news/2020/11/16/174046/bagaimana-sejarah-kata-lonte-yang-sedang-trending-ini-penjelasannya|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-11-13|last=Aditya|first=Rifan}}</ref>
Pendapat lain menyatakan bahwa kata lonte berasal dari singkatan lontong dengan sate yaitu wanita yang menyukai batang berdaging merupakan serapan dari bahasa Belanda ''loon'' yang berarti upah dan ''tje'' yang berarti kecil atau kesayangan. Kata ''loontje'' lantas diserap dalam [[bahasa Minangkabau]] untuk menyebut perempuan yang melayani laki-laki hidung belang.<ref name=":1" /> Kata ini mulai sering digunakan dalam bahasa Minangkabau pada abad ke-19 atau awal abad ke-20.<ref>{{Cite news|date=2020-11-16|title=Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya|url=https://www.suara.com/news/2020/11/16/174046/bagaimana-sejarah-kata-lonte-yang-sedang-trending-ini-penjelasannya|work=Suara.com|language=id|access-date=2021-11-13|last=Aditya|first=Rifanbarudieditfebri}}</ref>


== Karya musik ==
== Karya musik ==

Revisi per 8 Januari 2023 13.10

Lonte (disebut juga sebagai jalang, cabe-cabean, ayam kampus, atau kimcil) adalah istilah untuk menyebut seseorang, umumnya perempuan, yang dianggap pelacur, pelakor atau pelaku tindak asusila. Dalam bahasa Indonesia, kata ini juga sering digunakan sebagai makian atau umpatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyamakan kata lonte dengan perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur dan sundal.[1][2] Istilah ini juga dipopulerkan dalam lagu "Lonteku" karya Iwan Fals.

Asal kata

Lonte ditengarai berasal dari bahasa Jawa ꦭꦺꦴꦤ꧀ꦛꦺ lonthé yang artinya pelacur. Walau bahasa Jawa memiliki istilah serupa untuk menyebut pelacur, seperti balon, genggek, tlembug, istilah lonte dianggap yang paling kasar dari semuanya.[3][4] W.J.S. Poerwadarminta menjabarkan asal mula kata lonte dalam Bausastra Basa Jawa (1939). Lonthé dalam bahasa Jawa semula memiiki makna hewan sejenis kumbang yang berwarna coklat. Hewan yang memiliki wangi khas ini muncul di waktu sore dan suka mengerubungi cahaya. Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk perempuan tunasusila yang dianggap memiliki sifat-sifat seperti serangga ini.[5]

Pendapat lain menyatakan bahwa kata lonte berasal dari singkatan lontong dengan sate yaitu wanita yang menyukai batang berdaging merupakan serapan dari bahasa Belanda loon yang berarti upah dan tje yang berarti kecil atau kesayangan. Kata loontje lantas diserap dalam bahasa Minangkabau untuk menyebut perempuan yang melayani laki-laki hidung belang.[5] Kata ini mulai sering digunakan dalam bahasa Minangkabau pada abad ke-19 atau awal abad ke-20.[6]

Karya musik

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ "lonte". KBBI Daring. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  2. ^ "perempuan jalang". KBBI Daring. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  3. ^ Senin, 01 November 2021 13:55. "Apa Arti Lonte? Simak Penjelasan Asal Mula Terbentuknya Kata, Ketahui Juga Istilah Lain yang Masih Berkaitan". plus.kapanlagi.com. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  4. ^ "SEAlang Library Javanese Lexicography". sealang.net. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  5. ^ a b "Mengenal Istilah 'Lonte', Arti Kata dan Sejarahnya!". www.urbanasia.com. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  6. ^ Aditya, Rifanbarudieditfebri (2020-11-16). "Bagaimana Sejarah Kata Lonte yang Sedang Trending? Ini Penjelasannya". Suara.com. Diakses tanggal 2021-11-13. 
  7. ^ Rania, Naura Alifa (2 September 2020). Cyntara, Rheisnayu, ed. "Lirik dan Chord Lagu Lonteku dari Iwan Fals". Kompas.com. Diakses tanggal 14 November 2021. 
  8. ^ "Ratna Antika - Lonte (Monata)". ChordVisa. Diakses tanggal 16 Desember 2021.