Batalyon Infanteri 312: Perbedaan antara revisi
k Membalikkan revisi 22755240 oleh 103.124.137.23 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tanpa gambar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
{{Infobox military unit |
{{Infobox military unit |
||
| unit_name = Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam |
| unit_name = Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam |
||
| image = |
| image = |
||
| caption = Lambang Yonif 312/Kala Hitam |
| caption = Lambang Yonif 312/Kala Hitam |
||
| start_date = '''[[25 Agustus]] [[1948]]''' |
| start_date = '''[[25 Agustus]] [[1948]]''' |
Revisi per 24 Januari 2023 05.47
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam | |
---|---|
Dibentuk | 25 Agustus 1948 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Peran | Pasukan Senapan |
Bagian dari | Brigif 15/Kujang II |
Markas | Subang, Jawa Barat |
Julukan | Yonif 312/KH |
Moto | Kala Hitam |
Baret | Hijau |
Maskot | Kalajengking Hitam |
Ulang tahun | 25 Agustus |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Mayor Inf Dede Hermawan, S.M (2022 - Sekarang) |
Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam atau (Yonif 312/Kala Hitam) merupakan batalyon infanteri dibawah komando Brigif 15/Kujang II, Kodam III/Siliwangi. Markas Yonif 312/Kala Hitam di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sejarah
Lahirnya Batalyon Infanteri 312/Kala HItam bermula dari hijrahnya pasukan Siliwangi ke Yogyakarta yang pada saat itu revolusi fisik sedang berkecamuk di negara Republik Indonesia. Saat itu tepatnya pada tanggal 30 Maret 1948 Mayor Inf Kemal Idris di perintahkan untuk membentuk sebuah Batalyon dengan nama Batalyon II Brigade XII KRU β Z β sekaligus ia ditetapkan sebagai Komandan Batalyon yang pertama. Selanjutnya pada tanggal 24 Agustus 1948, tepatnya di Delanggu, Jawa Tengah diadakan rapat penentuan sebutan / nama Batalyon dan akhirnya pada tanggal 25 Agustus 1948 disepakati nama Batalyon II Brigade XII KRU β Z β menjadi Batalyon βKala Jengking β yang kemudian diganti dengan β Kala Hitam β . Hingga sekarang tanggal 25 Agustus diperingati sebagai hari lahirnya Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam.[1][2]
Awalnya adalah batalyon yang anggotanya merupakan satuan gabungan dari:
- Bekas anggota Batalyon Infanteri XX KNIL
- Satu Kompi Brigade C/TNI dipimpinan Letnan I Abuamar
- Satu Kompi Depot Batalyon pimpinan Letnan II Sumarli
- Satu Kompi ex Batalyon 322/C pimpinan Letnan I Kadarusno
Pergantian nama
Pada tanggal 5 Mei 1950 diserahkan ke Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat di Majalengka dengan nama Batalyon IV. Pada tanggal 1 Juni 1950 diserahkan kepada Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon 1412/C Divisi Siliwangi. Pada tanggal 16 Juli 1950 berganti nama Batalyon 312/C. Pada tanggal 15 April 1952 menjadi Batalyon 312/Brigade E yang mengalami pergantian juga menjadi Yonif-312/Resimen Infanteri 7 dan lebih dikenal dengan nama yonif 312/Tirtayasa.
Pemakaian nama Kala Hitam
Kala Hitam dipakai mulai 22 Januari 1963 setelah Yonif 307/Kala Hitam dibekukan dengan SKEP 11-2/I/1963.[1]
Saat ini Yonif 312/KALA HITAM merupakan satuan organik Brigade Infanteri-15 Kujang II, Kodam III/Siliwangi dan bermarkas di Subang, Jawa Barat.
Peran dan Tugas Pokok
Batalyon Infanteri 312/KH merupakan satuan operasional yang bertugas pokok mendukung Brigif 15 Kujang II dalam menegakkan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di wilayah darat dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara terutama di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Pengabdian
Pengabdian Batalyon 312/KH dalam berbagai operasi untuk mempertahankan kedaulatan Bangsa dan Negara antara lain:
24 Nopember 1948 ;menumpas Gerombolan PKI Muso di Madiun.
1 September 1948; menumpas Gerombolan Bambu Runcing di Banten Selatan
13 Januari 1950; penumpasan pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo dan Mat Item di Jawa Barat.
23 Januari 1950 s/d 28 Januari 1951, operasi penumpasan Peristiwa APRA
5 April 1952 s/d 4 April 1953. Peristiwa DI/TII Jawa Barat ke-I
5 April 1953 s/d 4 April 1956, Peristiwa DI/TII Jawa Barat βII
5 April 1956 s/d 4 April 1959, Peristiwa DI/TII Jawa Barat βIII
28 Maret 1964 s/d 15 Mei 1965, Peristiwa DI/TII Jawa Barat βIII
7 April 1964 s/d 21 Oktober 1965 Operasi kilat di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas DI/TII Kahar Muzakar
1 Oktober 1965 s/d Desember 1965. Operasi Penumpasan G.30 S/PKI 1971, menumpas Gerombolan PGRS/ Paraku di Kalimantan Barat BP
1 Juli 1974 Tugas sebagai Pasukan PBB ke Timur Tengah dengan nama Kontingen Garuda VIII.
9 September 1974 s/d 11 Juli 1975, Tugas PBB
23 Januari 1976 s/d 11 Desember 1976 Peristiwa Seroja Ke-I
12 Mei 1978 s/d 28 Maret 1979. Peristiwa Seroja Ke-II
31 Januari 1985 s/d 3 Maret 1987. Peristiwa Seroja Ke-III
31 Oktober 1990 s/d 1 Januari 1992. Peristiwa Seroja Ke-IV
7 Nopember 1996 s/d 20-12-1997 Peristiwa Seroja Ke-V
24 Juli 2000 s/d 22 September 2001.Peristiwa Konflik Aceh
18 Desember 2002 s/d 10 Maret 2004. Peristiwa Konflik Aceh
21 Oktober 2004 β 24 Oktober 2005,Peristiwa Konflik Aceh
Operasi Seroja Ke-1 Tahun 1976/1977
Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam merupakan kesatuan Kodam Siliwangi yang pertama kali di kirim ke Timor Timur dalam peristiwa Operasi Seroja 1 dengan kekuatan sebanyak 603 personil yang pengirimannya dilakukan dengan dua gelombang. Sebagai pengiriman yang pertama dilakukan pada tanggal 1 Februari 1976 dengan kekuatan 480 personil dengan pesawat Hercules yang dipimpin oleh Dan Yonif 312 Mayor Inf Kachya menuju Kupang. Kemudian sisanya diberangkatkan dengan KM Batanghari dibawah pimpinan Lettu Inf H Simbolon. Dalam Operasi Seroja 1 Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam menggantikan kedudukan Batalyon Infanteri Linud 502 Kostrad.
Sesampainya di Kupang, dengan menggunakan KRI Multatuli dan Sorong langsung ditugaskan merebut Pelabuhan Lautem dan sekitarnya dengan ditambah kekuatan 1 Det Sat Marinir, I Ton Marinir dan I Ton Tank Yon Kav-8/Kostrad. Hasil yang dicapai dalam operasi tersebut adalah kota Lautem dapat direbut dan kuasai, 31 GPK mati, 25 GPK berhasil ditawan dan 21 pucuk senjata berbagai jenis dapat dirampas. Sedangkan dari pihak kita, telah gugur 1 orang personil anggota Ton Tank Kav.[3][4]
Daftar Komandan
- Mayor Inf Kemal Idris (1948)βββ
- Kapten Legiman (1950β1951)
- Mayor Komir Kartaman (1951β1953)
- Mayor E. Suratman (1953β1955)
- Mayor Mustofa S.(1955β1957)
- Kapten E.B. Burhanudin (1956β1957)
- Kapten Achmad Adnawidjaja (1957β1959)β
- Mayor R. Dakhlan (1959)
- Kapten Herman Sarens Sudiro (1959β1961)β
- Mayor Inf Tambunan W (1961β1963)
- Mayor Inf R. Suradi (1963β1967)
- Mayor Inf RM. Sulaeman (1967β1969)
- Mayor Inf Imam Sulaeman (1969β1970)
- Mayor Inf N.Soetedjo (1970β1971)
- Letkol Inf Dani Ramdhan Kadarusman (1971β1973)
- Letkol Inf Soetopo (1973β1975)ββ
- Mayor Inf Kanchya (1975β1977)
- Mayor Inf R. Indratmojo (1977β1978)
- Mayor Inf Moch Chaerun (1978β1979)
- Letkol Inf Sudjana (1979β1980) [5]
- Mayor Inf Imam Suhadi (1980β1981)
- Mayor Inf R. Dedi Mulyono (1981β1983)
- Mayor Inf Sugito (1983β1984)
- Letkol Inf Budi Harsono (1984β1985)
- Letkol Inf Priyo Sunumoyo (1985β1987)
- Mayor Inf Uyun Moch Yunus (1987β1989)
- Letkol Inf Sukirman Purba (1989β1990)
- Mayor Inf Nur Ifani (1990β1992)
- Lekol Inf Sumanto Haryono (1992β1993)
- Mayor Inf Djumali (1993β1995)
- Mayor Inf Nukman Rosadi (1995β1996)
- Mayor Inf Robby Win Kadir (1996β1998)ββ
- Mayor Inf Sutrisno (1998β1999)
- Mayor Inf Imam Permana (1999β2000)
- Mayor Inf Dadang Kanda (2000β2002)
- Letkol Inf Gatot Sudjatmiko, S.Ip., M.M. (2002β2004)β
- Letkol Inf Otteman III Mahmud Ma'amun (2004β2005)
- Mayor Inf Rahman Sujana (2005β2007)
- Letkol Inf Asep Syaripudin (2007β2009)β
- Letkol Inf Fifin Firmansyah (2009β2011)
- Letkol Inf Fadjar Tjahyono (2011β2012)
- Letkol Inf Hengki Yuda Setiawan (2012β2014)
- Letkol Inf Donald Erickson Silitonga[6] (2014β2015)
- Letkol Inf Oki Andriansyah Adiwirya (2015β2016)
- Letkol Inf Yusuf Rizal (2016β2017)
- Mayor Inf Medi Hariyo Wibowo (2017β2018)
- Letkol Inf Sigit Raditya (2018β2019)
- Letkol Inf Dedy Arianto (2019β2021)
- Letkol Inf Bambang Raditya Lubis, M.Han. (2021β2022)
- Mayor Inf Dede Hermawan SM (2022βSekarang)
Referensi
- ^ a b 1. PROFIL, "YONIF 312/KALA HITAM, ESA HILANG DUA TERBILANG", Palangan, Volume 30 No II Edisi 41, September 2009, hlm. 14-18. 2.SILIWANGI dari masa ke masa Edisi ke-2 DISJARAHDAM VI/SILIWANGI, hlm 546-547, 65.BATALYON INFANTERI 312/TIRTAJAYA (KALA HITAM)
- ^ "Sultan Deli XIII Dimakamkan dengan Upacara Militer"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Album Kenangan Perjuangan Siliwangi, hlm.597, Badan Pembinaan Corps Siliwangi, 1991"
- ^ "OPERASI SEROJA, Di Timor-Timur Dahulu Kami Berjuang untuk Negara - Sebuah kisah dari Kolonel Inf (Purn) Michael Roderick Ronny Muaya, hlm.73, MataPadi 2017"
- ^ http://dwitaka.blogspot.com/2009/01/abituren-akmil-1965.html" Abituren Akmil 1965 Infanteri No.140, Wadan Yonif Linud 502 Kostrad pada saat Operasi Seroja ke 1 Timor-Timur 1975-1976"
- ^ "Peraih Sangkur Perak Raider jadi Danyonif 312/Kala Hitam"