Lompat ke isi

Kenari (tumbuhan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26: Baris 26:
== Beberapa jenis ==
== Beberapa jenis ==
''Canarium'' di Indonesia terutama tumbuh liar di kawasan [[Wallacea]] dan [[Papua]]. [[Kenari]], yang mencakup dua sampai empat spesies (''C. indicum'', ''C. vulgare'', ''C. harveyi'', dan ''C. salomonense''; dua yang terakhir dikenal juga sebagai ''galip'' di [[Kep. Solomon]] dan [[Vanuatu]]), ditanam setengah liar untuk diambil [[buah]] dan [[biji]]nya.
''Canarium'' di Indonesia terutama tumbuh liar di kawasan [[Wallacea]] dan [[Papua]]. [[Kenari]], yang mencakup dua sampai empat spesies (''C. indicum'', ''C. vulgare'', ''C. harveyi'', dan ''C. salomonense''; dua yang terakhir dikenal juga sebagai ''galip'' di [[Kep. Solomon]] dan [[Vanuatu]]), ditanam setengah liar untuk diambil [[buah]] dan [[biji]]nya.

Berikut merupakan daftar spesies ''Canarium''<ref name=Fl.Malesiana-1956>
{{Cite book
| last1= Leenhouts | first1= P. W.
| last2= Kalkman | first2= C.
| last3= Lam | first3= H. J.
| date=March 1956
| contribution= ''Canarium'' (Burseraceae)
| contribution-url= https://www.biodiversitylibrary.org/page/40228532
| access-date= 13 Nov 2013
| title= Flora Malesiana
| series= Series I, Spermatophyta : Flowering Plants
| volume= 5 | issue= 2 | pages= 249–296
| location= Leiden, The Netherlands
| publisher= Rijksherbarium / Hortus Botanicus, Leiden University
| chapter-format= Digitised, online
| isbn=
<!--
| work-editors= test C. Kalkman et al.
| others= general editor: Steenis, Cornelis G. G. J. van
| volume_pages= 1–407
| series_editor1-last= Steenis |series_editor1-first= Cornelius G. G. J. van
| series_others= Rijksherbarium (Netherlands), Lembaga Biologi Nasional (Indonesia), Keban Raya Indonesia, Lembaga Pusat Penjelidikan Alam (Indonesia)
| series_year=1948
| series_publisher=Noordhoff-Kolff N.V
-->
| title-link= Flora Malesiana
}}
</ref>:


* ''[[Canarium acutifolium]]'' {{Au|(DC.) Merr.}}
* ''[[Canarium acutifolium]]'' {{Au|(DC.) Merr.}}

Revisi per 9 April 2023 11.54

Canarium
Canarium indicum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Canarium
Spesies

Lihat teks

Canarium adalah genus dari sekitar 75 jenis pohon tropis dari famili Burseraceae. Asal tanaman ini adalah Afrika tropis, Asia selatan, Nigeria selatan, Madagaskar, Mauritius, India, Tiongkok selatan, Indonesia, dan Filipina. Tinggi tumbuhan hijau abadi ini dapat mencapai 40-50 m. Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), spesies Canarium kipella yang endemis Indonesia terancam punah.

Kegunaan

Buah muda kenari C. vulgare.

Beberapa spesies mempunyai biji yang dapat dimakan, juga dikenal sebagai kenari, pili, atau galip. Canarium indicum dan Canarium ovatum adalah jenis-jenis yang terkenal akan bijinya di Indonesia dan Filipina. Spesies Canarium luzonicum terkenal karena menghasilkan resin elemi.

Canarium odontophyllum (disebut juga dabai) terkenal akan buahnya yang rasanya mirip buah apokat. Buahnya bisa dimakan setelah direndam di air hangat. Buah spesies ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehingga cocok sebagai bahan pangan.

Beberapa jenis

Canarium di Indonesia terutama tumbuh liar di kawasan Wallacea dan Papua. Kenari, yang mencakup dua sampai empat spesies (C. indicum, C. vulgare, C. harveyi, dan C. salomonense; dua yang terakhir dikenal juga sebagai galip di Kep. Solomon dan Vanuatu), ditanam setengah liar untuk diambil buah dan bijinya.

Berikut merupakan daftar spesies Canarium[1]:

Pranala luar

  1. ^ Leenhouts, P. W.; Kalkman, C.; Lam, H. J. (March 1956). "Canarium (Burseraceae)" (Digitised, online). Flora Malesiana. Series I, Spermatophyta : Flowering Plants. 5. Leiden, The Netherlands: Rijksherbarium / Hortus Botanicus, Leiden University. hlm. 249–296. Diakses tanggal 13 Nov 2013.