Kelompok etnik di Bengkulu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Suku bangsa menurut provinsi di Indonesia; Menambah Kategori:Suku bangsa di Bengkulu menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
Suku bangsa pendatang meliputi [[Jawa]], [[Tionghoa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain. |
Suku bangsa pendatang meliputi [[Jawa]], [[Tionghoa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain. |
||
{{suku-stub}} |
|||
[[Kategori:Suku bangsa di Bengkulu|Bengkulu]] |
[[Kategori:Suku bangsa di Bengkulu|Bengkulu]] |
||
[[Kategori:Bengkulu]] |
[[Kategori:Bengkulu]] |
Revisi per 4 Mei 2023 02.17
Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah bahasa Rejang, yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain bahasa Bengkulu dan Serawai. Di Pulau Enggano dipakai bahasa Enggano. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
- Mukomuko, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko.
- Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara.
- Rejang, mediami wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong.
- Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong.
- Serawai, mendiami wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan.
- Basemah, mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur.
- Kaur, mendiami wilayah Kabupaten Kaur.
- Lampung, mendiami wilayah Merpas, Nasal, Kaur
- Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.
Suku bangsa pendatang meliputi Jawa, Tionghoa, Madura, Lampung, Batak, Sunda, dan lain-lain.