Lompat ke isi

Sarkasme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.4
 
Baris 5: Baris 5:
* Jadi koruptor banyak hartanya, kasihan hidupnya lebih banyak di penjara.
* Jadi koruptor banyak hartanya, kasihan hidupnya lebih banyak di penjara.


Sarkasme erat hubungannya dengan [[ironi]]. [[Fyodor Dostoyevsky]], seorang [[sastrawan]] [[Rusia]] mendefinisikan sarkasme sebagai "pelarian terakhir dari orang-orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki."<ref>http://www.sarcasmsociety.com/</ref>
Sarkasme erat hubungannya dengan [[ironi]]. [[Fyodor Dostoyevsky]], seorang [[sastrawan]] [[Rusia]] mendefinisikan sarkasme sebagai "pelarian terakhir dari orang-orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki."<ref>{{Cite web |url=http://www.sarcasmsociety.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-04-20 |archive-date=2008-02-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080206042329/http://www.sarcasmsociety.com/ |dead-url=yes }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 14 Mei 2023 05.20

Sarkasme adalah salah satu jenis majas yang menggunakan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain dan dapat berupa cemoohan atau ejekan. Sarkasme berasal dari kata Yunani, yaitu sark yang berarti "daging", dan asmos yang berarti "merobek". Jadi secara harfiah, sarkasme berarti "merobek daging".[1] Tujuan dari sarkasme dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan dan celaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan dan hujatan yang getir.[2]

Contoh
  • Putih benar wajahmu, sampai bisa disendoki bedaknya.
  • Jadi koruptor banyak hartanya, kasihan hidupnya lebih banyak di penjara.

Sarkasme erat hubungannya dengan ironi. Fyodor Dostoyevsky, seorang sastrawan Rusia mendefinisikan sarkasme sebagai "pelarian terakhir dari orang-orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki."[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kurniawan, Andre (6 Oktober 2020). Kurniawan, Andre, ed. "Memahami Apa Itu Sarkas serta Perbedaannya dengan Satir dan Ironi". Merdeka.com. Diakses tanggal 14 Desember 2020. 
  2. ^ Wicaksono, Andri (2014). Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi). Sleman: Garudhawaca. hlm. 299. ISBN 978-602-6581-03-7. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-06. Diakses tanggal 2015-04-20.