Lompat ke isi

Tionghoa Udik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Tionghoa Indonesia menjadi Tionghoa-Indonesia
Kalakutjet (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Tionghoa Udik''' (atau '''Cina Udik''') adalah masyarakat etnis [[Tionghoa]] yang bermukim di luar benteng [[Batavia]] (ommenlanden), seperti wilayah kawasan [[Tanah Abang]]. Mereka umumnya bekerja sebagai petani yang menyuplai kebutuhan warga yang bertempat tinggal di dalam Benteng Batavia, sekaligus menjadi penahan dari masuknya musuh [[VOC]] dari [[Mataram]].
'''Tionghoa Udik''' (atau '''Cina Udik''') adalah masyarakat etnis [[Tionghoa]] yang bermukim di luar benteng [[Batavia]] (ommenlanden), seperti wilayah kawasan [[Tanah Abang]]. Mereka umumnya bekerja sebagai petani yang menyuplai kebutuhan warga yang bertempat tinggal di dalam Benteng Batavia, sekaligus menjadi penahan dari masuknya musuh [[VOC]] dari [[Mataram]].


Saat terjadinya [[Geger Pacinan]] pada 1740, mereka melakukan pemberontakan kepada VOC yang memeras penduduk termasuk Tionghoa Udik. Pemberontakan berhasil ditumpas dan mereka akhirnya ditumpas pada tanggal 8-10 Oktober 1740. Sisa-sisa dari mereka melarikan diri ke wilayah [[Tangerang]] dan [[Surakarta]]. Mereka yang melarikan diri ke wilayah Tangerang dan kemudian menetap serta beranak cucu disebut masyarakat ‘Tionghoa Udik’.
Saat terjadinya [[Geger Pacinan]] pada 1740, mereka melakukan pemberontakan kepada VOC yang memeras penduduk termasuk Tionghoa Udik. Pemberontakan berhasil ditumpas dan mereka akhirnya ditumpas pada tanggal 8-10 Oktober 1740. Sisa-sisa dari mereka melarikan diri ke wilayah [[Banten]] ([[Kabupaten Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]]), [[Jawa Barat]] ([[Kabupaten Bogor]] dan [[Kota Sukabumi]]) hingga [[Surakarta]]. Mereka yang melarikan diri ke wilayah Tangerang dan kemudian menetap serta beranak cucu disebut masyarakat ‘Tionghoa Udik’.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 1 Juli 2023 04.54

Tionghoa Udik (atau Cina Udik) adalah masyarakat etnis Tionghoa yang bermukim di luar benteng Batavia (ommenlanden), seperti wilayah kawasan Tanah Abang. Mereka umumnya bekerja sebagai petani yang menyuplai kebutuhan warga yang bertempat tinggal di dalam Benteng Batavia, sekaligus menjadi penahan dari masuknya musuh VOC dari Mataram.

Saat terjadinya Geger Pacinan pada 1740, mereka melakukan pemberontakan kepada VOC yang memeras penduduk termasuk Tionghoa Udik. Pemberontakan berhasil ditumpas dan mereka akhirnya ditumpas pada tanggal 8-10 Oktober 1740. Sisa-sisa dari mereka melarikan diri ke wilayah Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan), Jawa Barat (Kabupaten Bogor dan Kota Sukabumi) hingga Surakarta. Mereka yang melarikan diri ke wilayah Tangerang dan kemudian menetap serta beranak cucu disebut masyarakat ‘Tionghoa Udik’.

Referensi

[sunting | sunting sumber]