Lompat ke isi

Kalajengking palsu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 54: Baris 54:


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==
{{Multiple image
| image1 = Pseudoscorpion dorsal morphology en.png
| image2 = Pseudoscorpion ventral morphology en.png
| total_width =
| align = left
| footer = Morfologi kalajengking palsu
| direction = vertical
}}

Kalajengking palsu termasuk ke dalam kelas Arachnida.<ref name="schembri"/> Mereka merupakan hewan arakhnida kecil dengan tubuh datar berbentuk buah pir, dan pedipalpus seperti penjepit yang menyerupai kalajengking. Panjangnya biasanya berkisar antara 2 hingga 8 mm.<ref name="Penn">[[Pennsylvania State University]], Department: [http://www.ento.psu.edu/extension/factsheets/pseudoscorpion.htm Entomological Notes: Pseudoscorpion Fact Sheet]</ref> Spesies terbesar yang diketahui adalah ''[[Garypus titanius]]'' dari Pulau [[Ascension]]<ref>{{cite journal |author=M. Beier |year=1961 |title=Pseudoscorpione von der Insel Ascension |language=de |trans-title=Pseudoscorpions from Ascension Island |journal=[[Annals and Magazine of Natural History]] |series=13th ser. |volume=3 |issue=34 |pages=593–598 |doi=10.1080/00222936008651063}}</ref> dengan ukuran hingga 12 mm.<ref name="Ascension">{{cite web |publisher=Ascension Island Conservation Centre |url=http://www.ascensionconservation.org.ac/pdf/35-O-Endemic-invertebrates-leaflet.pdf |title=Endemic invertebrates |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100509081231/http://www.ascensionconservation.org.ac/pdf/35-O-Endemic-invertebrates-leaflet.pdf |archive-date=2010-05-09 }}</ref><ref name="agric">{{cite web |publisher=[[Agricultural Research Council]] (South Africa) |url=http://www.arc.agric.za/home.asp?PID=1&ToolID=63&ItemID=1769 |title=Pseudoscorpions |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120222035906/http://www.arc.agric.za/home.asp?PID=1&ToolID=63&ItemID=1769 |archive-date=2012-02-22 }}</ref> Jangkauan umumnya lebih kecil dengan rata-rata 3 mm.<ref name="schembri"/>

Kalajengking palsu memiliki delapan kaki dengan masing-masing lima hingga tujuh segmen, jumlah segmen yang menyatu digunakan untuk membedakan famili dan generanya. Mereka memiliki dua pedipalpus yang sangat panjang dengan palpal chelae ([[Capit]]), yang sangat mirip dengan capit kalajengking.

Pedipalpus umumnya terdiri dari "tangan" yang tidak bergerak dan "jari" yang bergerak, yang terakhir dikendalikan oleh otot adduktor. Anggota clade Iocheirata, yang sebagian besar berisi pseudoscorpion, berbisa, dengan kelenjar dan saluran racun yang biasanya terletak di jari ponsel; racunnya digunakan untuk melumpuhkan mangsa pseudoscorpion. Selama pencernaan, kalajengking semu mengeluarkan cairan agak korosif ke mangsanya, lalu menelan sisa-sisa cairnya.

Perut, disebut opisthosoma, terdiri dari dua belas segmen, masing-masing dilindungi oleh pelat sklerotisasi (disebut tergit di atas dan sternit di bawah). Perutnya pendek dan membulat di bagian belakang, tidak memanjang menjadi ekor yang tersegmentasi dan menyengat seperti kalajengking sejati. Warna tubuhnya bisa coklat kekuningan hingga coklat tua, dengan cakar berpasangan seringkali berwarna kontras. Mereka mungkin memiliki dua, empat, atau tanpa mata.

Kalajengking palsu memintal sutra dari kelenjar di rahangnya untuk membuat kepompong berbentuk cakram untuk kawin, berganti kulit, atau menunggu cuaca dingin, tetapi mereka tidak memiliki paru-paru buku seperti kalajengking sejati dan Tetrapulmonata. Sebaliknya, mereka bernapas secara eksklusif melalui trakea, yang terbuka secara lateral melalui dua pasang spirakel di tepi posterior sternit segmen perut 3 dan 4.[7]

== Perilaku ==
== Perilaku ==
== Persebaran ==
== Persebaran ==

Revisi per 3 September 2023 11.21

Kalajengking palsu
Rentang waktu: 380–0 jtyl
Devonian to Recent
Neobisium sylvaticum
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Pseudoscorpiones

De Geer, 1778
Famili

Lihat teks

Sinonim
  • Pseudoscorpionida
  • Chelonethida.

Kalajengking palsu (Ordo Pseudoscorpiones)[1] adalah hewan arakhnida kecil berbentuk mirip kalajengking. Biasanya hewan ini bermanfaat bagi manusia karena memangsa larva ngengat pakaian, larva kumbang dalam famili Dermestidae, kutu buku, semut, tungau, dan lalat kecil. Mereka berukuran kecil sehingga jarang terlihat meski umum di banyak lingkungan. Ketika orang melihat hewan ini terutama di dalam ruangan, mereka sering dikira anak kalajengking. Kalajengking palsu sering melakukan foresis, yakni suatu bentuk simbiosis komensalisme di mana satu organisme menggunakan organisme lain untuk tujuan transportasi.

Sejarah Referensi

Kalajengking palsu pertama kali dideskripsikan oleh Aristoteles, yang mungkin menemukannya di antara gulungan-gulungan di perpustakaan tempat mereka memakan kutu buku (Psocoptera). Robert Hooke menyebutnya dengan sebutan Land-Crab ("Kepiting Tanah") dalam karyanya yang ditulis pada tahun 1665, yakni Micrographia. Referensi lain pada tahun 1780-an, ketika George Adams menulis sebuah tulisan yakni: a lobster-insect, spied by some labouring men who were drinking their porter, and borne away by an ingenious gentleman, who brought it to my lodging. ("seekor serangga lobster, dimata-matai oleh beberapa pekerja yang sedang meminum porter (sejenis bir) mereka, dan dibawa pergi oleh seorang pria yang cerdik, yang membawanya ke penginapan saya.")[2]

Karakteristik

Morfologi kalajengking palsu

Kalajengking palsu termasuk ke dalam kelas Arachnida.[3] Mereka merupakan hewan arakhnida kecil dengan tubuh datar berbentuk buah pir, dan pedipalpus seperti penjepit yang menyerupai kalajengking. Panjangnya biasanya berkisar antara 2 hingga 8 mm.[4] Spesies terbesar yang diketahui adalah Garypus titanius dari Pulau Ascension[5] dengan ukuran hingga 12 mm.[6][7] Jangkauan umumnya lebih kecil dengan rata-rata 3 mm.[3]

Kalajengking palsu memiliki delapan kaki dengan masing-masing lima hingga tujuh segmen, jumlah segmen yang menyatu digunakan untuk membedakan famili dan generanya. Mereka memiliki dua pedipalpus yang sangat panjang dengan palpal chelae (Capit), yang sangat mirip dengan capit kalajengking.

Pedipalpus umumnya terdiri dari "tangan" yang tidak bergerak dan "jari" yang bergerak, yang terakhir dikendalikan oleh otot adduktor. Anggota clade Iocheirata, yang sebagian besar berisi pseudoscorpion, berbisa, dengan kelenjar dan saluran racun yang biasanya terletak di jari ponsel; racunnya digunakan untuk melumpuhkan mangsa pseudoscorpion. Selama pencernaan, kalajengking semu mengeluarkan cairan agak korosif ke mangsanya, lalu menelan sisa-sisa cairnya.

Perut, disebut opisthosoma, terdiri dari dua belas segmen, masing-masing dilindungi oleh pelat sklerotisasi (disebut tergit di atas dan sternit di bawah). Perutnya pendek dan membulat di bagian belakang, tidak memanjang menjadi ekor yang tersegmentasi dan menyengat seperti kalajengking sejati. Warna tubuhnya bisa coklat kekuningan hingga coklat tua, dengan cakar berpasangan seringkali berwarna kontras. Mereka mungkin memiliki dua, empat, atau tanpa mata.

Kalajengking palsu memintal sutra dari kelenjar di rahangnya untuk membuat kepompong berbentuk cakram untuk kawin, berganti kulit, atau menunggu cuaca dingin, tetapi mereka tidak memiliki paru-paru buku seperti kalajengking sejati dan Tetrapulmonata. Sebaliknya, mereka bernapas secara eksklusif melalui trakea, yang terbuka secara lateral melalui dua pasang spirakel di tepi posterior sternit segmen perut 3 dan 4.[7]

Perilaku

Persebaran

Evolusi

Klasifikasi

Referensi

  1. ^  Pocock, Reginald (1911). "Book-Scorpion". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 4 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 233. 
  2. ^ Adams, George (1787): Essays on the Microscope. First edition. (London: Robert Hindmarsh)
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama schembri
  4. ^ Pennsylvania State University, Department: Entomological Notes: Pseudoscorpion Fact Sheet
  5. ^ M. Beier (1961). "Pseudoscorpione von der Insel Ascension" [Pseudoscorpions from Ascension Island]. Annals and Magazine of Natural History. 13th ser. (dalam bahasa Jerman). 3 (34): 593–598. doi:10.1080/00222936008651063. 
  6. ^ "Endemic invertebrates" (PDF). Ascension Island Conservation Centre. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-05-09. 
  7. ^ "Pseudoscorpions". Agricultural Research Council (South Africa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-22.