Lompat ke isi

Prasasti Batutulis: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°37′25″S 106°48′33″E / 6.6236°S 106.8091°E / -6.6236; 106.8091
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
+terjemahan teranyar Batutulis +galeri
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
[[Berkas:Batutulis Inscription inside.jpg|jmpl|300x300px|Prasasti Batutulis, Bogor.]]
| Name = Prasasti Batutulis
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Beschreven steen in Batoetoelis de batu tulis TMnr 60016704.jpg|jmpl|300px|Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an]]
| Image = Batutulis Inscription inside 2.jpg
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Beschreven steen in Batoetoelis de batu tulis TMnr 60016460.jpg|jmpl|300px|Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an]]
|caption =
| Type = Nasional
| Criteria =Benda
| Location = [[Jonggol, Bogor|Jonggol]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]
| map_location = Indonesia Bogor
| map_label = {{PAGENAME}}
| coordinates = {{coord|-6.6236|106.8091|display = title,inline}}}}


'''Prasasti Batutulis''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮕᮢᮞᮞ᮪ᮒᮤ ᮘᮒᮥᮒᮥᮜᮤᮞ᮪}}) terletak di Jalan Batutulis, [[Batutulis, Bogor Selatan, Bogor|Kelurahan Batutulis]], [[Bogor Selatan, Bogor|Kecamatan Bogor Selatan]], [[Kota Bogor]]. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Prasasti Batutulis dianggap terletak di situs ibu kota [[Pajajaran]] dan masih ''in situ'', yakni masih terletak di lokasi aslinya dan menjadi nama desa lokasi situs ini.<ref>[http://books.google.com/books?id=cLUfAAAAIAAJ&pg=PA54&lpg=PA54&dq=Batu+Tulis+inscription&source=bl&ots=G1uVi9KHi8&sig=fwfjS56T33DIXhL5uNG7kIPcl3g&hl=en&ei=yX1VTMDuBsGUrAffl73zAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=6&ved=0CCEQ6AEwBTgU#v=onepage&q&f=false Indonesian palaeography: a history of writing in, Volume 4, Issue 1 By J. G. de Casparis]</ref> Batu [[Prasasti]] dan benda-benda lain peninggalan [[Kerajaan Sunda]] terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dalam [[bahasa Sunda Kuno]] dengan [[Aksara Kawi|aksara jawa kuno/Kawi]]. Prasasti ini berangka tahun 1455 [[Kalender Saka|Saka]] ([[1533]] [[Masehi]]).
'''Prasasti Batutulis''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮕᮢᮞᮞ᮪ᮒᮤ ᮘᮒᮥᮒᮥᮜᮤᮞ᮪}}) terletak di Jalan Batutulis, [[Batutulis, Bogor Selatan, Bogor|Kelurahan Batutulis]], [[Bogor Selatan, Bogor|Kecamatan Bogor Selatan]], [[Kota Bogor]]. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Prasasti Batutulis dianggap terletak di situs ibu kota [[Pajajaran]] dan masih ''in situ'', yakni masih terletak di lokasi aslinya dan menjadi nama desa lokasi situs ini.<ref>[http://books.google.com/books?id=cLUfAAAAIAAJ&pg=PA54&lpg=PA54&dq=Batu+Tulis+inscription&source=bl&ots=G1uVi9KHi8&sig=fwfjS56T33DIXhL5uNG7kIPcl3g&hl=en&ei=yX1VTMDuBsGUrAffl73zAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=6&ved=0CCEQ6AEwBTgU#v=onepage&q&f=false Indonesian palaeography: a history of writing in, Volume 4, Issue 1 By J. G. de Casparis]</ref> Batu [[Prasasti]] dan benda-benda lain peninggalan [[Kerajaan Sunda]] terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dalam [[bahasa Sunda Kuno]] dengan [[Aksara Kawi|aksara jawa kuno/Kawi]]. Prasasti ini berangka tahun 1455 [[Kalender Saka|Saka]] ([[1533]] [[Masehi]]).

Selain prasasti itu sendiri, terdapat batu berukirkan tapak kaki tepat di depan sisi muka batu prasasti.

[[Berkas:Feet at Batutulis Inscription.jpg|thumb|Tanda tapak kaki di depan muka prasasti]]


== Isi Prasasti ==
== Isi Prasasti ==
* ''Wangna pun ini sakakala, prebu ratu purane pun'',
* ''diwastu diya wingaran prebu guru dewataprana''
* ''di wastu diya wingaran sri baduga maharaja ratu haji di pakwan pajajaran seri sang ratu dewata''
* ''pun ya nu nyusuk na pakwan''
* ''diya anak rahyang dewa niskala sa(ng) sida mokta dimguna tiga i(n) cu rahyang niskala-niskala wastu ka(n) cana sa(ng) sida mokta ka nusalarang''
* ''ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyan sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e(m) ban bumi''


Upaya penerjemahan dan pemahaman tulisan pada Prasasti Batutulis ini telah beberapa kali dilakukan.{{efn|Misalnya di antaranya pada Gunawan dan Griffiths 2021<ref>{{Cite journal|last=Gunawan|first=Aditia|last2=Griffiths|first2=Arlo|date=2021|title=Old Sundanese Inscriptions: Renewing the Philological Approach*|journal=Archipel|volume=101|doi=10.4000/archipel.2365}}</ref>, ulasan Djafar 2011<ref>{{Cite journal|last=Djafar|first=Hasan|date=2011|title=Prasasti Batu Tulis Bogor|url=https://jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/amerta/article/view/401|journal=Amerta|volume=29|issue=1}}</ref>, dan Danasasmita 2006<ref>{{Cite book|last=Danasasmita|first=Saleh|date=2006|title=Mencari Gerbang Pakuan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda|location=Bandung|publisher=Yayasan Pusat Studi Sunda|series=Seri Sundalana|volume=V|pages=11–41|chapter=Mencari Gerbang Pakuan|url-status=live}}</ref>.}}
== Terjemahan ==
Terjemahan bebasnya kira-kira sebagai berikut.


Berikut adalah kutipan terjemahan yang dilakukan Gunawan dan Griffiths dengan berdasar pada studi foto atas kertas tempel (''abklatsch'') faksimile yang terdapat di koleksi [[École française d'Extrême-Orient|EFEO Paris]].
* Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum

* Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana,
[[Berkas:Batutulis Inscription, facsimile.png|jmpl|center|500px|Faksimile tulisan di Prasasti Batutulis]]
* dinobatkan (lagi) dia dengan nama Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.

* Dialah yang membuat parit (pertahanan) [[Pakuan]].
{{verse translation
* Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang.
|Ø Ø vaṁ(ṅ) a‹m›(p)un· I(n)i sakakala, pr(ə)bu ratu pura:na pun·, ḍivas·tu
* Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk [[Kebun Raya Bogor|hutan Samida]],<ref>Lokasi hutan samida ini konon yang sekarang dipakai sebagai Kebun Raya Bogor.</ref> membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya (dibuat) dalam (tahun) [[Saka]] "Panca Pandawa Mengemban Bumi".<ref>Ini adalah sangkala yang artinya adalah 5 5 4 1 atau kalau dibalik adalah 1455 Saka (1533 Masehi)---</ref>
ḍyi, viṅaran· prəbu guru ḍe(va)ta p(ra)n· ḍivas·tu ḍyə ḍiṅaran· sri
baduga maharaja, ratu ha(j)i ḍi pakvan· pajajaran· sri sa‹ṁ› ratu ḍe-
vata pun· ya nu ñusuk· na pakvan· ḍyə Anak· rahyi‹ṁ› ḍeva nis·-
kala, sa‹ṁ› siḍa mok(·)ta ḍi gunuṁ tiga, qə‹ñ›cu rahyiṁ (n)is·kala vas·tu
ka‹ñ›ca:na, saṁ siḍa mok·ta ka nusa laraṁ, ya syi nu (ñ)yin· sakaka-
la, gugun(uṅ)an·, (ṅa)balay·,, ñyin· samiḍa, ñyin· saṁ hyi‹ṁ› talaga [va-]
R̥na mahavijaya, ya syi pun·,, ØØ I saka, pañca pan·ḍa-
va ṅ(ə)‹m›ban· bumi Ø Ø

|[[Aum]], ampuni (segala kesalahan). Inilah tanda (tugu) untuk mengenang Sang Prabu Raja yang lalu, yang (dirinya) dinobatkan
di sini yang dikenali dengan Prabu Guru Dewata (dan juga) dinobatkan di sini yang dikenali dengan [[Sri Baduga Maharaja|Sri]]
[[Sri Baduga Maharaja|Baduga Maharaja]], raja dari segala raja di [[Pakwan Pajajaran]], Sri Sang Ratu De-
wata. Dirinyalah yang memberi batas Pakwan di sini (sebagai) anak dari [[Dewa Niskala|Rahyang Dewa Nis-]]
[[Dewa Niskala|kala]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) di Gunung Tiga; cucu dari [[Niskala Wastu Kancana|Rahyang Niskala Wastu]]
[[Niskala Wastu Kancana|Kancana]], yang telah lenyap ([[moksa]]?) ke Nusa Larang. Dia, yang satu itulah, yang membuat tugu peringatan
gunungan (yang dibuat), membuat dengan bebatuan (''balay''), membuat tempat upacara (''samiḍa''), membuat Telaga
Warna yang maha suci. Sungguhlah jaya dia! Pada tahun ini: lima [[Pandawa]]
menjaga bumi{{efn|Ungkapan "lima Pandawa menjaga bumi" dimengerti sebagai [[sengkala]] dan dimengerti sebagai 5 5 4 1 yang berarti 1145 tahun [[Saka]] (sekitar 1533 tahun Masehi)}}}}

== Galeri ==
<gallery mode="packed">
Berkas:Batutulis Inscription inside.jpg|Prasasti Batutulis, Bogor.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Beschreven steen in Batoetoelis de batu tulis TMnr 60016704.jpg|Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Beschreven steen in Batoetoelis de batu tulis TMnr 60016460.jpg|Prasasti Batutulis pada tahun 1920-an
COLLECTIE TROPENMUSEUM Graf van de vorst van Pajajaran Batoetoelis TMnr 60016703.jpg|Cungkup pada tahun 1920-an
Batutulis Inscription housing.jpg|Tampak cungkup pada tahun 2024
Accompanying stone at Batutulis Inscription.jpg|Batu tegak yang dipertahankan di dalam cungkup selain yang ada di samping batu prasasti
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 27: Baris 59:


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{notelist}}

== Sumber ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 9 Mei 2024 15.11

Prasasti Batutulis
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriBenda
Lokasi
keberadaan
Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Koordinat6°37′25″S 106°48′33″E / 6.6236°S 106.8091°E / -6.6236; 106.8091
Prasasti Batutulis di Kota Bogor
Prasasti Batutulis
Prasasti Batutulis

Prasasti Batutulis (Aksara Sunda Baku: ᮕᮢᮞᮞ᮪ᮒᮤ ᮘᮒᮥᮒᮥᮜᮤᮞ᮪) terletak di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kompleks Prasasti Batutulis memiliki luas 17 x 15 meter. Prasasti Batutulis dianggap terletak di situs ibu kota Pajajaran dan masih in situ, yakni masih terletak di lokasi aslinya dan menjadi nama desa lokasi situs ini.[1] Batu Prasasti dan benda-benda lain peninggalan Kerajaan Sunda terdapat dalam komplek ini. Pada batu ini berukir kalimat-kalimat dalam bahasa Sunda Kuno dengan aksara jawa kuno/Kawi. Prasasti ini berangka tahun 1455 Saka (1533 Masehi).

Selain prasasti itu sendiri, terdapat batu berukirkan tapak kaki tepat di depan sisi muka batu prasasti.

Tanda tapak kaki di depan muka prasasti

Isi Prasasti

Upaya penerjemahan dan pemahaman tulisan pada Prasasti Batutulis ini telah beberapa kali dilakukan.[a]

Berikut adalah kutipan terjemahan yang dilakukan Gunawan dan Griffiths dengan berdasar pada studi foto atas kertas tempel (abklatsch) faksimile yang terdapat di koleksi EFEO Paris.

Faksimile tulisan di Prasasti Batutulis

Galeri

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Misalnya di antaranya pada Gunawan dan Griffiths 2021[2], ulasan Djafar 2011[3], dan Danasasmita 2006[4].
  2. ^ Ungkapan "lima Pandawa menjaga bumi" dimengerti sebagai sengkala dan dimengerti sebagai 5 5 4 1 yang berarti 1145 tahun Saka (sekitar 1533 tahun Masehi)

Sumber

  1. ^ Indonesian palaeography: a history of writing in, Volume 4, Issue 1 By J. G. de Casparis
  2. ^ Gunawan, Aditia; Griffiths, Arlo (2021). "Old Sundanese Inscriptions: Renewing the Philological Approach*". Archipel. 101. doi:10.4000/archipel.2365. 
  3. ^ Djafar, Hasan (2011). "Prasasti Batu Tulis Bogor". Amerta. 29 (1). 
  4. ^ Danasasmita, Saleh (2006). "Mencari Gerbang Pakuan". Mencari Gerbang Pakuan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda. Seri Sundalana. V. Bandung: Yayasan Pusat Studi Sunda. hlm. 11–41. 

Referensi

  • Saléh Danasasmita. 2003. Nyukcruk sajarah Pakuan Pajajaran jeung Prabu Siliwangi. Bandung: Kiblat Buku Utama.