Lompat ke isi

SYBR Hijau I: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
k +fact
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 31: Baris 31:
Pada [[larutan]] normal (tanpa DNA) senyawa ini akan ber[[fluorescent]] dalam jumlah sedikit.{{fact}} akan tetapi jika sejumlah DNA ditambahkan dalam larutan, maka SYBR® Green akan langsung berikatan dengan DNA utas ganda dan langsung meningkatkan kemampuan fluorescentnya hingga 1000 kali.{{fact}} jadi semakin besar konsentrasi DNA dalam larutan, semakin terang pendaran yang dihasilkan.<ref name=Cheng_2008>Cheng L,Zang DY.(2008).''Molecular Genetic Pathology,hlm 87''.Humana Press:New York.</ref>
Pada [[larutan]] normal (tanpa DNA) senyawa ini akan ber[[fluorescent]] dalam jumlah sedikit.{{fact}} akan tetapi jika sejumlah DNA ditambahkan dalam larutan, maka SYBR® Green akan langsung berikatan dengan DNA utas ganda dan langsung meningkatkan kemampuan fluorescentnya hingga 1000 kali.{{fact}} jadi semakin besar konsentrasi DNA dalam larutan, semakin terang pendaran yang dihasilkan.<ref name=Cheng_2008>Cheng L,Zang DY.(2008).''Molecular Genetic Pathology,hlm 87''.Humana Press:New York.</ref>


==Kelebihan==
== Kelebihan ==
===Stabil===
=== Stabil ===
SYBR® Green bersifat stabil yaitu tidak mudah berubah [[konformasi]]nya pada berbegai suhu.{{fact}} Hal tersebut sangat menguntungkan karena beberapa [[reaksi]] misalnya reaksi [[PCR]] dilakukan dalam [[suhu]] yang bervariasi.<ref name=Woodford_2004>Woodford N,Johnson AP.(2004).Genomics,Proteomics,and Clinical Bacteriology:Methods and Review,hlm 196.Humana Press,Inc:New Jersey.</ref>
SYBR® Green bersifat stabil yaitu tidak mudah berubah [[konformasi]]nya pada berbegai suhu.{{fact}} Hal tersebut sangat menguntungkan karena beberapa [[reaksi]] misalnya reaksi [[PCR]] dilakukan dalam [[suhu]] yang bervariasi.<ref name=Woodford_2004>Woodford N,Johnson AP.(2004).Genomics,Proteomics,and Clinical Bacteriology:Methods and Review,hlm 196.Humana Press,Inc:New Jersey.</ref>


===Ikatan yang dibentuk===
=== Ikatan yang dibentuk ===
Ikatan yang dibentuk antara [[molekul]] SYBR Green dengan DNA bukan merupakan [[ikatan]] [[kovalen]].{{fact}} Hal tersebut mengakibatkan zat warna ini tidak akan mengganggu kerja enzim [[nuklease]] dan [[polimerase]].<ref name=Overturf_2009>Overturf K.(2009).''Molecular Research in Aquaculture,hlm 47''.Blackwell Publishing:Iowa.</ref>
Ikatan yang dibentuk antara [[molekul]] SYBR Green dengan DNA bukan merupakan [[ikatan]] [[kovalen]].{{fact}} Hal tersebut mengakibatkan zat warna ini tidak akan mengganggu kerja enzim [[nuklease]] dan [[polimerase]].<ref name=Overturf_2009>Overturf K.(2009).''Molecular Research in Aquaculture,hlm 47''.Blackwell Publishing:Iowa.</ref>


==Aplikasi==
== Aplikasi ==
===Real-Time PCR===
=== Real-Time PCR ===
SYBR® Green biasa digunakan dalam [[real-time PCR]] karena sifatnya yg stabil dalam berbagai suhu dan karena sifat fluorescentnya yang hanya muncul jika berikatan dengan DNA utas tunggal.<ref name=Dale_2007>Dale J, Schantz MV.(2007).''From Genes to Genomes:Concepts and Applications of DNA technology,hlm 151''.John Wiley & Sons Ltd:England.</ref>
SYBR® Green biasa digunakan dalam [[real-time PCR]] karena sifatnya yg stabil dalam berbagai suhu dan karena sifat fluorescentnya yang hanya muncul jika berikatan dengan DNA utas tunggal.<ref name=Dale_2007>Dale J, Schantz MV.(2007).''From Genes to Genomes:Concepts and Applications of DNA technology,hlm 151''.John Wiley & Sons Ltd:England.</ref>


===Visualisasi DNA===
=== Visualisasi DNA ===
SYBR® Green dapat digunakan untuk mewarnai DNA dalam gel akrilamid pada proses [[elekroforesis]].{{fact}}
SYBR® Green dapat digunakan untuk mewarnai DNA dalam gel akrilamid pada proses [[elekroforesis]].{{fact}}


Baris 49: Baris 49:
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori: Kimia]]
[[Kategori:Kimia]]


[[de:SYBR Green I]]
[[de:SYBR Green I]]

Revisi per 15 Mei 2010 07.29

SYBR Hijau I
Nama
Nama IUPAC
N',N'-dimethyl-N-[4-[(E)-(3-methyl-1,3-benzothiazol-2-ylidene)methyl]-1-phenylquinolin-1-ium-2-yl]-N-propylpropane-1,3-diamine
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
C32H37N4S+
Massa molar 509.73 g·mol−1
Kelarutan Soluble in Dimethylsulfoxide
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

SYBR® Green merupakan suatu senyawa berfluorescent yang biasa digunakan untuk mewarnai DNA karena kemampuannya sebagai interkalat yaitu menyisip diantara basa-basa nitrogen pada DNA.[butuh rujukan] senyawa ini hanya dapat berfluorescent secara maksimal jika berikatan dengan DNA utas ganda. [1]


Pada larutan normal (tanpa DNA) senyawa ini akan berfluorescent dalam jumlah sedikit.[butuh rujukan] akan tetapi jika sejumlah DNA ditambahkan dalam larutan, maka SYBR® Green akan langsung berikatan dengan DNA utas ganda dan langsung meningkatkan kemampuan fluorescentnya hingga 1000 kali.[butuh rujukan] jadi semakin besar konsentrasi DNA dalam larutan, semakin terang pendaran yang dihasilkan.[2]

Kelebihan

Stabil

SYBR® Green bersifat stabil yaitu tidak mudah berubah konformasinya pada berbegai suhu.[butuh rujukan] Hal tersebut sangat menguntungkan karena beberapa reaksi misalnya reaksi PCR dilakukan dalam suhu yang bervariasi.[3]

Ikatan yang dibentuk

Ikatan yang dibentuk antara molekul SYBR Green dengan DNA bukan merupakan ikatan kovalen.[butuh rujukan] Hal tersebut mengakibatkan zat warna ini tidak akan mengganggu kerja enzim nuklease dan polimerase.[4]

Aplikasi

Real-Time PCR

SYBR® Green biasa digunakan dalam real-time PCR karena sifatnya yg stabil dalam berbagai suhu dan karena sifat fluorescentnya yang hanya muncul jika berikatan dengan DNA utas tunggal.[5]

Visualisasi DNA

SYBR® Green dapat digunakan untuk mewarnai DNA dalam gel akrilamid pada proses elekroforesis.[butuh rujukan]


Referensi

  1. ^ Osborn AM,Smith CJ.(2005).Molecular Microbial Ecology,hlm 156.Tylor & Francis:New York.
  2. ^ Cheng L,Zang DY.(2008).Molecular Genetic Pathology,hlm 87.Humana Press:New York.
  3. ^ Woodford N,Johnson AP.(2004).Genomics,Proteomics,and Clinical Bacteriology:Methods and Review,hlm 196.Humana Press,Inc:New Jersey.
  4. ^ Overturf K.(2009).Molecular Research in Aquaculture,hlm 47.Blackwell Publishing:Iowa.
  5. ^ Dale J, Schantz MV.(2007).From Genes to Genomes:Concepts and Applications of DNA technology,hlm 151.John Wiley & Sons Ltd:England.