Lompat ke isi

G-string: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
k rapikan !
Nein (bicara | kontrib)
merapikan + pranala interwiki + asal (en)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
<!--{{rapikan}}-->
G-string adalah sebutan untuk celana dalam pria/wanita yang tidak terdapat bagian penutup pantat dan biasanya hanya berbentuk segitiga kecil atau hanya sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian karena adanya unsur string/tali tipis yang berada di bagian pinggang/panggul ketika dipakai. Model celana dalam Thong adalah sama dengan G-string tetapi berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul celana tersebut sehingga tidak ada unsur string/tali.
'''G-string''' adalah sebutan untuk [[celana]] dalam pria/wanita yang tidak terdapat bagian penutup [[pantat]] dan biasanya hanya berbentuk [[segitiga]] kecil atau hanya sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian karena adanya unsur string/tali tipis yang berada di bagian pinggang/panggul ketika dipakai. [[Model]] celana dalam [[Thong]] adalah sama dengan G-string tetapi berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul celana tersebut sehingga tidak ada unsur string/tali.


==Asal==
G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi perkembangan mode saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita haemorhoid yang biasanya selalu berkeringat di sekitar anus lebih cocok memakainya setiap hari karena dapat mengurangi kelembaban di area sekitar anus sehingga mencegah jamur kulit untuk berkembang.


The G-string or thong is probably the earliest form of clothing known to man; having originated in the warmer climates of sub-Saharan Africa where clothing was first worn nearly 75,000 years ago. Many tribal peoples, such as some of the Khoisan people of southern Africa, wore thongs for many centuries. Much like the 2000+ year old Japanese Fundoshi, these early garments were made with the male genitalia in mind.
Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu Full dan Low-Rise. Model yang Full adalah tinggi sampai ke pinggang sedangkan model Low-Rise hanya di panggul. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk yang memakai celana/rok jenis hipster karena tidak terlihat ketika pemakai sedang jongkok atau membungkuk.

Although developed for the male anatomy by primitive peoples, in the modern world Thongs (and the like) have been worn for decades in recent years by female exotic dancers. They first gained mainstream popularity as swimwear in South America, particularly in Brazil in the 1970s. In Brazil, where the buttocks ("bundas" in Portuguese) are especially admired and emphasized, it was originally a style of swimsuit whose rear area was so thin—often just a string—that it would disappear between the wearer's buttocks.

The origin of the word "G-string" is uncertain. The term is first attested in writings by Americans in the late 1800s regarding the loincloth of Philippine natives. The origin of the term is obscure.

Today, a G-string is generally thought of as having a "T" back whereas a V-String has a "V" back. . Some speculate that it may have been an analogy to the thickest string on a violin or a euphemistic abbreviation of girdle string or groin string. G-Strings can be seen being worn by male athletes in old photographs.

The origin of the word thong is from Old English thwong, a flexible leather cord. The item is also sometimes derogatorily called buttfloss

==Jenis dan pemanfaatan==

Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu [[Full-Rise|Full-]] dan [[Low-Rise.]] Model yang Full adalah tinggi sampai ke [[pinggang]] sedangkan model Low-Rise hanya di [[panggul]]. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk yang memakai [[celana]]/[[rok]] jenis [[hipster]] karena tidak terlihat ketika pemakai sedang [[jongkok]] atau [[membungkuk]].

G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi perkembangan mode saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita [[haemorhoid]] yang biasanya selalu berkeringat di sekitar [[anus]] lebih cocok memakainya setiap hari karena dapat mengurangi [[kelembaban]] di area sekitar anus sehingga mencegah [[jamur kulit]] untuk berkembang.

[[Kategori: Pakaian dalam]]

[[als:Tanga]]
[[ca:Tanga]]
[[de:String (Kleidung)]]
[[en:G-string]]
[[es:Tanga]]
[[eo:Tangao]]
[[fr:String (lingerie)]]
[[io:Tangao]]
[[nl:G-string]]
[[ja:Tバック]]
[[no:Tanga]]
[[pl:Stringi]]
[[pt:Tanga]]
[[ru:Стринги]]
[[sr:Танга]]
[[sv:Tangatrosor]]
[[th:จี-สตริง]]

Revisi per 8 Oktober 2006 10.38

G-string adalah sebutan untuk celana dalam pria/wanita yang tidak terdapat bagian penutup pantat dan biasanya hanya berbentuk segitiga kecil atau hanya sekedar tali. Celana dalam G-string disebut demikian karena adanya unsur string/tali tipis yang berada di bagian pinggang/panggul ketika dipakai. Model celana dalam Thong adalah sama dengan G-string tetapi berbeda hanya pada lebar bagian pinggang/panggul celana tersebut sehingga tidak ada unsur string/tali.

Asal

The G-string or thong is probably the earliest form of clothing known to man; having originated in the warmer climates of sub-Saharan Africa where clothing was first worn nearly 75,000 years ago. Many tribal peoples, such as some of the Khoisan people of southern Africa, wore thongs for many centuries. Much like the 2000+ year old Japanese Fundoshi, these early garments were made with the male genitalia in mind.

Although developed for the male anatomy by primitive peoples, in the modern world Thongs (and the like) have been worn for decades in recent years by female exotic dancers. They first gained mainstream popularity as swimwear in South America, particularly in Brazil in the 1970s. In Brazil, where the buttocks ("bundas" in Portuguese) are especially admired and emphasized, it was originally a style of swimsuit whose rear area was so thin—often just a string—that it would disappear between the wearer's buttocks.

The origin of the word "G-string" is uncertain. The term is first attested in writings by Americans in the late 1800s regarding the loincloth of Philippine natives. The origin of the term is obscure.

Today, a G-string is generally thought of as having a "T" back whereas a V-String has a "V" back. . Some speculate that it may have been an analogy to the thickest string on a violin or a euphemistic abbreviation of girdle string or groin string. G-Strings can be seen being worn by male athletes in old photographs.

The origin of the word thong is from Old English thwong, a flexible leather cord. The item is also sometimes derogatorily called buttfloss

Jenis dan pemanfaatan

Model G-string dan Thong terdiri dari dua jenis yaitu Full- dan Low-Rise. Model yang Full adalah tinggi sampai ke pinggang sedangkan model Low-Rise hanya di panggul. Model Low-Rise cocok dikenakan untuk yang memakai celana/rok jenis hipster karena tidak terlihat ketika pemakai sedang jongkok atau membungkuk.

G-string dan Thong pada mulanya cenderung dikenakan oleh wanita tetapi perkembangan mode saat ini telah menunjukkan bahwa celana dalam model G-string dan Thong memang layak dipakai oleh pria. Para penderita haemorhoid yang biasanya selalu berkeringat di sekitar anus lebih cocok memakainya setiap hari karena dapat mengurangi kelembaban di area sekitar anus sehingga mencegah jamur kulit untuk berkembang.