Yoahas (raja Yehuda): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuse|6 Mei 2011}} |
{{inuse|6 Mei 2011}} |
||
[[ |
[[File:Josiah-Jechoniah-Sheatiel.jpg|right|400px|thumb|[[Michelangelo]]'s ''Josiah-Jechoniah-Sheatiel''.]] |
||
'''Yoahas''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: יְהוֹאָחָז, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] setelah ayahnya, [[Yosia]] meninggal pada pertempuran di [[Megido]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia adalah putra kedua dari Yosia, melangkahi kakaknya [[Elyakim]], yang akhirnya berganti nama menjadi [[Yoyakhim]].<ref name="Snoek"/><ref name="Douglas"/> Kemungkinan nama Yoahas diberikan kepadanya pada saat ia naik takhta kerajaan, yaitu sekitar tahun [[608]] SM.<ref name="Douglas"/> Yoahas sangat berlawanan dengan ayahnya dan ia meniadakan sistem pemerintahan [[teokratis]] yang telah dibangun oleh Yosia.<ref name="Snoek"/> Apa yang telah dibangun oleh ayahnya, dihancurkan olehnya dalam beberapa bulan saja.<ref name="Snoek"/> Di Yerusalem pada saat itu tampaknya terdapat dua partai yang saling berlawanan, yaitu pro [[Mesir]] dan pro [[Asyur]].<ref name="Snoek"/> Sehingga terdapat perbedaan calon raja dari dua kubu itu, yaitu Yoahas pro Asyur dan Yoyakhim pro Mesir.<ref name="Snoek"/> Oleh karena itu, tiga bulan setelah masa pemerintahan Yoahas, [[Firaun Nekho]] menyingkirkan dan menjatuhkan Yoahas.<ref name="Snoek"/><ref name="Douglas"/> Ia diasingkan ke [[Ribka]] |
'''Yoahas''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: יְהוֹאָחָז, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] setelah ayahnya, [[Yosia]] meninggal pada pertempuran di [[Megido]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia adalah putra kedua dari Yosia, melangkahi kakaknya [[Elyakim]], yang akhirnya berganti nama menjadi [[Yoyakhim]].<ref name="Snoek"/><ref name="Douglas"/> Kemungkinan nama Yoahas diberikan kepadanya pada saat ia naik takhta kerajaan, yaitu sekitar tahun [[608]] SM.<ref name="Douglas"/> Yoahas sangat berlawanan dengan ayahnya dan ia meniadakan sistem pemerintahan [[teokratis]] yang telah dibangun oleh Yosia.<ref name="Snoek"/> Apa yang telah dibangun oleh ayahnya, dihancurkan olehnya dalam beberapa bulan saja.<ref name="Snoek"/> Di Yerusalem pada saat itu tampaknya terdapat dua partai yang saling berlawanan, yaitu pro [[Mesir]] dan pro [[Asyur]].<ref name="Snoek"/> Sehingga terdapat perbedaan calon raja dari dua kubu itu, yaitu Yoahas pro Asyur dan Yoyakhim pro Mesir.<ref name="Snoek"/> Oleh karena itu, tiga bulan setelah masa pemerintahan Yoahas, [[Firaun Nekho]] menyingkirkan dan menjatuhkan Yoahas.<ref name="Snoek"/><ref name="Douglas"/> Ia diasingkan ke [[Ribka]] |
Revisi per 23 April 2011 15.25
Yoahas (Ibrani: יְהוֹאָחָז, Yunani: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yosia meninggal pada pertempuran di Megido.[1][2] Ia adalah putra kedua dari Yosia, melangkahi kakaknya Elyakim, yang akhirnya berganti nama menjadi Yoyakhim.[1][2] Kemungkinan nama Yoahas diberikan kepadanya pada saat ia naik takhta kerajaan, yaitu sekitar tahun 608 SM.[2] Yoahas sangat berlawanan dengan ayahnya dan ia meniadakan sistem pemerintahan teokratis yang telah dibangun oleh Yosia.[1] Apa yang telah dibangun oleh ayahnya, dihancurkan olehnya dalam beberapa bulan saja.[1] Di Yerusalem pada saat itu tampaknya terdapat dua partai yang saling berlawanan, yaitu pro Mesir dan pro Asyur.[1] Sehingga terdapat perbedaan calon raja dari dua kubu itu, yaitu Yoahas pro Asyur dan Yoyakhim pro Mesir.[1] Oleh karena itu, tiga bulan setelah masa pemerintahan Yoahas, Firaun Nekho menyingkirkan dan menjatuhkan Yoahas.[1][2] Ia diasingkan ke Ribka lalu kemudian ke Mesir.[2] Dan kemungkinan, ia mati di tempat tawanan itu.[1] Lalu Firaun Nekho mengangkat kakaknya, Elyakim (Yoyakhim) menjadi raja Yehuda dan bangsa Yehuda diwajibkan untuk membayar upeti.[1]