Kekristenan di India: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{inuse|6 Mei 2010}} thumbnail|200px|[[Daftar negara bagian di India]] ==Abad ke-19== Setidaknya, ada tiga golongan Gereja yang ada d...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuse|6 Mei 2010}} |
{{inuse|6 Mei 2010}} |
||
[[berkas:India-states-numbered.svg|thumbnail|200px|[[Daftar negara bagian di India]]]] |
[[berkas:India-states-numbered.svg|thumbnail|200px|[[Daftar negara bagian di India]]]] |
||
Agama [[Kristen]] adalah agama terbesar ketiga di [[India]] dengan jumlah sekitar 24 juta jiwa, atau sekitar 2,3% dari keseluruhan penduduk India.<ref>http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/Census_Data_Online/Social_and_cultural/Religion.aspx. Sensus yang dilakukan oleh pemerintah di India pada tahun 2001.</ref> |
|||
==Abad ke-19== |
==Abad ke-19== |
||
Setidaknya, ada tiga golongan Gereja yang ada di India pada abad ke-19, yakni [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] yang masuk sebagai hasil penginjilan orang-orang [[Portugis]] pada abad ke-16 (berpusat di [[Goa]] dan [[Pantai Parava]]), orang [[Kristen Siria]] (berpusat di [[Kerala]], [[India Selatan]]), serta [[Protestan|Gereja Protestan]] di India Selatan sebagai hasil penginjilan [[Ziegenbalg]] dan rekan-rekannya di bawah naungan misi [[Denmark]].<ref name="Sejarah">{{id}}Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja di Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 118-136.</ref> Hubungan antara kekristenan dengan kolonialisme tidak seiring, misalnya saja perusahaan [[Inggris]], ''East India Company'' (EIC) yang seluruhnya bermotif ekonomi dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyebarkan [[Injil]].<ref name="Sejarah"/> [[Pendeta-pendeta|Pendeta]] yang datang pun hanya diberi tugas untuk melayani orang [[Eropa]].<ref name="Sejarah"/> Bahkan, EIC melarang dengan tegas penginjilan kepada orang-orang India karena dikhawatirkan dapat merusak perdagangan.<ref name="Sejarah"/> Akan tetapi, golongan [[Evangelis]] di [[Inggris]] memberi tekanan pada EIC lewat parlemen di Inggris, sehingga beberapa kebijakan EIC mulai dilonggarkan.<ref name="Sejarah"/> |
Setidaknya, ada tiga golongan Gereja yang ada di India pada abad ke-19, yakni [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] yang masuk sebagai hasil penginjilan orang-orang [[Portugis]] pada abad ke-16 (berpusat di [[Goa]] dan [[Pantai Parava]]), orang [[Kristen Siria]] (berpusat di [[Kerala]], [[India Selatan]]), serta [[Protestan|Gereja Protestan]] di India Selatan sebagai hasil penginjilan [[Ziegenbalg]] dan rekan-rekannya di bawah naungan misi [[Denmark]].<ref name="Sejarah">{{id}}Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja di Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 118-136.</ref> Hubungan antara kekristenan dengan kolonialisme tidak seiring, misalnya saja perusahaan [[Inggris]], ''East India Company'' (EIC) yang seluruhnya bermotif ekonomi dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyebarkan [[Injil]].<ref name="Sejarah"/> [[Pendeta-pendeta|Pendeta]] yang datang pun hanya diberi tugas untuk melayani orang [[Eropa]].<ref name="Sejarah"/> Bahkan, EIC melarang dengan tegas penginjilan kepada orang-orang India karena dikhawatirkan dapat merusak perdagangan.<ref name="Sejarah"/> Akan tetapi, golongan [[Evangelis]] di [[Inggris]] memberi tekanan pada EIC lewat parlemen di Inggris, sehingga beberapa kebijakan EIC mulai dilonggarkan.<ref name="Sejarah"/> |
Revisi per 3 Mei 2011 12.50
Agama Kristen adalah agama terbesar ketiga di India dengan jumlah sekitar 24 juta jiwa, atau sekitar 2,3% dari keseluruhan penduduk India.[1]
Abad ke-19
Setidaknya, ada tiga golongan Gereja yang ada di India pada abad ke-19, yakni Katolik yang masuk sebagai hasil penginjilan orang-orang Portugis pada abad ke-16 (berpusat di Goa dan Pantai Parava), orang Kristen Siria (berpusat di Kerala, India Selatan), serta Gereja Protestan di India Selatan sebagai hasil penginjilan Ziegenbalg dan rekan-rekannya di bawah naungan misi Denmark.[2] Hubungan antara kekristenan dengan kolonialisme tidak seiring, misalnya saja perusahaan Inggris, East India Company (EIC) yang seluruhnya bermotif ekonomi dan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menyebarkan Injil.[2] Pendeta yang datang pun hanya diberi tugas untuk melayani orang Eropa.[2] Bahkan, EIC melarang dengan tegas penginjilan kepada orang-orang India karena dikhawatirkan dapat merusak perdagangan.[2] Akan tetapi, golongan Evangelis di Inggris memberi tekanan pada EIC lewat parlemen di Inggris, sehingga beberapa kebijakan EIC mulai dilonggarkan.[2]
Tokoh-tokoh
Beberapa tokoh yang berjasa dalam penginjilan di India:
- William Carey (1761-1834)[2]
- Vedanayakam Samuel Azariah (1974-1945)[2]
- Vengal Chakkarai (1880-1958)[3]
- Sadhu Sundar Singh (1889-1929)[2]
Referensi
- ^ http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/Census_Data_Online/Social_and_cultural/Religion.aspx. Sensus yang dilakukan oleh pemerintah di India pada tahun 2001.
- ^ a b c d e f g h (Indonesia)Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 118-136.
- ^ (Indonesia) F.D. Wellen.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia.