Wikipedia:Artikel Pilihan/27 2011: Perbedaan antara revisi
Aldo samulo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Aldo samulo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Tepigambar|Suharto at funeral.jpg|140|left|Soeharto menghadiri pemakaman jenderal-jenderal yang dibunuh pada tanggal 5 Oktober 1965. (Gambar oleh Departemen Penerangan Indonesia)}} |
{{Tepigambar|Suharto at funeral.jpg|140|left|Soeharto menghadiri pemakaman jenderal-jenderal yang dibunuh pada tanggal 5 Oktober 1965. (Gambar oleh Departemen Penerangan Indonesia)}} |
||
'''[[Pembantaian di Indonesia 1965–1966]]''' adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh [[komunis]] di [[Indonesia]] pada masa setelah terjadinya [[Gerakan 30 September]] di [[Indonesia]]. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut. Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke [[Orde Baru]]: [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden [[Soekarno]], dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada [[Soeharto]]. |
'''[[Pembantaian di Indonesia 1965–1966]]''' adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh [[komunis]] di [[Indonesia]] pada masa setelah terjadinya [[Gerakan 30 September]] di [[Indonesia]]. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut. Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke [[Orde Baru]]: [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden [[Soekarno]], dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada [[Soeharto]]. Kudeta yang gagal menimbulkan kebencian terhadap komunis karena kesalahan dituduhkan kepada PKI. [[Komunisme]] dibersihkan dari kehidupan politik, sosial, dan militer, dan PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Pembantaian dimulai pada Oktober 1965 dan memuncak selama sisa tahun sebelum akhirnya mereda pada awal tahun 1966. Pembersihan dimulai dari ibu kota [[Jakarta]], yang kemudian menyebar ke [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur|Timur]], lalu [[Bali]]. Ribuan ''[[vigilante]]'' (orang yang menegakkan hukum dengan caranya sendiri) dan tentara angkatan darat menangkap dan membunuh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI. Meskipun pembantaian terjadi di seluruh Indonesia, namun pembantaian terburuk terjadi di benteng-benteng PKI di [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur|Timur]], [[Bali]], dan [[Sumatra Utara]]. |
||
Kudeta yang gagal menimbulkan kebencian terhadap komunis karena kesalahan dituduhkan kepada PKI. [[Komunisme]] dibersihkan dari kehidupan politik, sosial, dan militer, dan PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Pembantaian dimulai pada Oktober 1965 dan memuncak selama sisa tahun sebelum akhirnya mereda pada awal tahun 1966. Pembersihan dimulai dari ibu kota [[Jakarta]], yang kemudian menyebar ke [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur|Timur]], lalu [[Bali]]. Ribuan ''[[vigilante]]'' (orang yang menegakkan hukum dengan caranya sendiri) dan tentara angkatan darat menangkap dan membunuh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI. Meskipun pembantaian terjadi di seluruh Indonesia, namun pembantaian terburuk terjadi di benteng-benteng PKI di [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur|Timur]], [[Bali]], dan [[Sumatra Utara]]. |
Revisi per 31 Mei 2011 07.18
Pembantaian di Indonesia 1965–1966 adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa setelah terjadinya Gerakan 30 September di Indonesia. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut. Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke Orde Baru: Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden Soekarno, dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada Soeharto. Kudeta yang gagal menimbulkan kebencian terhadap komunis karena kesalahan dituduhkan kepada PKI. Komunisme dibersihkan dari kehidupan politik, sosial, dan militer, dan PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Pembantaian dimulai pada Oktober 1965 dan memuncak selama sisa tahun sebelum akhirnya mereda pada awal tahun 1966. Pembersihan dimulai dari ibu kota Jakarta, yang kemudian menyebar ke Jawa Tengah dan Timur, lalu Bali. Ribuan vigilante (orang yang menegakkan hukum dengan caranya sendiri) dan tentara angkatan darat menangkap dan membunuh orang-orang yang dituduh sebagai anggota PKI. Meskipun pembantaian terjadi di seluruh Indonesia, namun pembantaian terburuk terjadi di benteng-benteng PKI di Jawa Tengah, Timur, Bali, dan Sumatra Utara.