Lompat ke isi

Pes bubo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
Istilah "bubo" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kelenjar bengkak." [[Nodus limfa]] yang bengkak (bubo) biasanya muncul di ketiak dan kunci paha orang yang terinfeksi. Istilah "pes bubo" sering kali digunakan sebagai sinonim dari [[pes]]. Akan tetapi, keduanya merupakan konsep yang berbeda. Pes bubo merujuk secara spesifik kepada infeksi yang masuk melalui kulit dan menjalar melalui [[sistem limfatik]].
Istilah "bubo" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kelenjar bengkak." [[Nodus limfa]] yang bengkak (bubo) biasanya muncul di ketiak dan kunci paha orang yang terinfeksi. Istilah "pes bubo" sering kali digunakan sebagai sinonim dari [[pes]]. Akan tetapi, keduanya merupakan konsep yang berbeda. Pes bubo merujuk secara spesifik kepada infeksi yang masuk melalui kulit dan menjalar melalui [[sistem limfatik]].


Dalam sejarah, penyakit ini telah menelan korban jiwa yang besar di Eropa. Tercatat paling tidak pernah terjadi dua wabah pes bubo besar: [[Pes Justinianus]] pada abad ke-6<ref>McCormick (2007), hal. 290-312.</ref> dan [[Kematian Hitam]] pada abad ke-14 sampai ke-16. Wabah-wabah berikutnya juga pecah pada abad ke-17, seperti [[Wabah Besar Seville]] (1647), [[Wabah Besar London]] (1665–1666), [[Wabah Besar Wina]] (1679), dan [[Wabah Besar Marseilles]] (1720). Sementara itu, wabah muncul kembali pada pertengahan abad ke-19 di [[Asia Tengah]]. Penyakit ini lalu menyebar dan menewaskan jutaan orang di Cina dan India, yang lalu menyebar ke seluruh dunia sampai abad ke-20.
Dalam sejarah, penyakit ini telah menelan korban jiwa yang besar di Eropa. Tercatat paling tidak pernah terjadi dua wabah pes bubo besar: [[Pes Yustinianus]] pada abad ke-6<ref>McCormick (2007), hal. 290-312.</ref> dan [[Kematian Hitam]] pada abad ke-14 sampai ke-16. Wabah-wabah berikutnya juga pecah pada abad ke-17, seperti [[Wabah Besar Seville]] (1647), [[Wabah Besar London]] (1665–1666), [[Wabah Besar Wina]] (1679), dan [[Wabah Besar Marseilles]] (1720). Sementara itu, wabah muncul kembali pada pertengahan abad ke-19 di [[Asia Tengah]]. Penyakit ini lalu menyebar dan menewaskan jutaan orang di Cina dan India, yang lalu menyebar ke seluruh dunia sampai abad ke-20.


Pes bubo juga pernah dimanfaatkan sebagai senjata perang. Selama [[Perang Sino-Jepang Kedua|Perang Cina-Jepang Kedua]], tentara Jepang mengebom kota [[Ningbo]] dengan kutu yang membawa pes bubo.<ref>''Japan triggered bubonic plague outbreak, doctor claims'', [http://www.independent.co.uk/news/world/asia/japan-triggered-bubonic-plague-outbreak-doctor-claims-704147.html], http://www.scaruffi.com/politics/wwii.html, A time-line of World War II, Scaruffi Piero. Prince [[Tsuneyoshi Takeda]] and [[Prince Mikasa]] received a special screening by [[Shirō Ishii]] of a film showing imperial planes loading germ bombs for bubonic dissemination over Ningbo in 1940. (Daniel Barenblatt, ''A Plague upon Humanity'', 2004, hal. 32.)</ref> Selama [[Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk]], Jenderal Kiyashi Kawashima mengaku bahwa pada tahun 1941, kutu-kutu yang terinfeksi pes disebarkan di kota [[Changde]] yang menyebabkan wabah.<ref>Daniel Barenblatt, ''A Plague upon Humanity.'', 2004, halaman 220–221.</ref>
Pes bubo juga pernah dimanfaatkan sebagai senjata perang. Selama [[Perang Sino-Jepang Kedua|Perang Cina-Jepang Kedua]], tentara Jepang mengebom kota [[Ningbo]] dengan kutu yang membawa pes bubo.<ref>''Japan triggered bubonic plague outbreak, doctor claims'', [http://www.independent.co.uk/news/world/asia/japan-triggered-bubonic-plague-outbreak-doctor-claims-704147.html], http://www.scaruffi.com/politics/wwii.html, A time-line of World War II, Scaruffi Piero. Prince [[Tsuneyoshi Takeda]] and [[Prince Mikasa]] received a special screening by [[Shirō Ishii]] of a film showing imperial planes loading germ bombs for bubonic dissemination over Ningbo in 1940. (Daniel Barenblatt, ''A Plague upon Humanity'', 2004, hal. 32.)</ref> Selama [[Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk]], Jenderal Kiyashi Kawashima mengaku bahwa pada tahun 1941, kutu-kutu yang terinfeksi pes disebarkan di kota [[Changde]] yang menyebabkan wabah.<ref>Daniel Barenblatt, ''A Plague upon Humanity.'', 2004, halaman 220–221.</ref>

Revisi per 23 Februari 2012 16.25

Pes bubo
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Pes bubo adalah penyakit zoonotis yang menyebar terutama di antara hewan pengerat kecil dan kutu-kutunya.[1] Penyakit ini merupakan salah satu dari tiga jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis (sebelumnya dikenal dengan nama Pasteurella pestis) yang berasal dari famili Enterobacteriaceae. Tanpa penanganan, pes bubo membunuh sekitar dua dari tiga orang yang terinfeksi dalam kurun waktu empat hari.

Istilah "bubo" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kelenjar bengkak." Nodus limfa yang bengkak (bubo) biasanya muncul di ketiak dan kunci paha orang yang terinfeksi. Istilah "pes bubo" sering kali digunakan sebagai sinonim dari pes. Akan tetapi, keduanya merupakan konsep yang berbeda. Pes bubo merujuk secara spesifik kepada infeksi yang masuk melalui kulit dan menjalar melalui sistem limfatik.

Dalam sejarah, penyakit ini telah menelan korban jiwa yang besar di Eropa. Tercatat paling tidak pernah terjadi dua wabah pes bubo besar: Pes Yustinianus pada abad ke-6[2] dan Kematian Hitam pada abad ke-14 sampai ke-16. Wabah-wabah berikutnya juga pecah pada abad ke-17, seperti Wabah Besar Seville (1647), Wabah Besar London (1665–1666), Wabah Besar Wina (1679), dan Wabah Besar Marseilles (1720). Sementara itu, wabah muncul kembali pada pertengahan abad ke-19 di Asia Tengah. Penyakit ini lalu menyebar dan menewaskan jutaan orang di Cina dan India, yang lalu menyebar ke seluruh dunia sampai abad ke-20.

Pes bubo juga pernah dimanfaatkan sebagai senjata perang. Selama Perang Cina-Jepang Kedua, tentara Jepang mengebom kota Ningbo dengan kutu yang membawa pes bubo.[3] Selama Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk, Jenderal Kiyashi Kawashima mengaku bahwa pada tahun 1941, kutu-kutu yang terinfeksi pes disebarkan di kota Changde yang menyebabkan wabah.[4]

Catatan kaki

  1. ^ "Plague, Overview". Health Topics A to Z. Diakses tanggal 23 October 2010. 
  2. ^ McCormick (2007), hal. 290-312.
  3. ^ Japan triggered bubonic plague outbreak, doctor claims, [1], http://www.scaruffi.com/politics/wwii.html, A time-line of World War II, Scaruffi Piero. Prince Tsuneyoshi Takeda and Prince Mikasa received a special screening by Shirō Ishii of a film showing imperial planes loading germ bombs for bubonic dissemination over Ningbo in 1940. (Daniel Barenblatt, A Plague upon Humanity, 2004, hal. 32.)
  4. ^ Daniel Barenblatt, A Plague upon Humanity., 2004, halaman 220–221.