Lompat ke isi

Mitologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k pangkas
Baris 1: Baris 1:
Istilah "'''mitologi'''" dapat berarti ''kajian'' tentang [[mitos]] (misalnya [[mitologi perbandingan]]), maupun sebuah ''himpunan atau koleksi'' mitos-mitos (misalnya [[mitologi Inka]]).<ref>Kirk, p. 8; "myth", ''Encyclopædia Britannica''</ref> Dalam [[folkloristika]], suatu '''mitos''' adalah [[kisah]] [[suci]] yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini,<ref name = "dundesintro">Dundes, Introduction, p. 1</ref> meskipun, dalam pengertian yang sangat luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada [[cerita tradisional]].<ref>Kirk, "Defining", p. 57; Kirk, ''Myth'', p. 74; Simpson, p. 3</ref> Biasanya mitos melibatkan karakter [[supranatural]] dan didukung oleh para penguasa atau imam. Mitos dapat timbul sebagai [[euhemerisme|catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan]], sebagai [[alegori]] atau [[Pemikiran mitopea|personifikasi]] bagi fenomena alam, atau sebagai suatu [[mitos dan ritual|penjelasan tentang ritual]]. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman [[religius]] atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan [[pedagogi|ajaran]].
Istilah "'''mitologi'''" dapat berarti ''kajian'' tentang [[mitos]] (misalnya [[mitologi perbandingan]]), maupun sebuah ''himpunan atau koleksi'' mitos-mitos (misalnya [[mitologi Inka]]).<ref>Kirk, p. 8; "myth", ''Encyclopædia Britannica''</ref> Dalam [[folkloristika]], suatu '''mitos''' adalah [[kisah]] [[suci]] yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini,<ref name = "dundesintro">Dundes, Introduction, p. 1</ref> meskipun, dalam pengertian yang sangat luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada [[cerita tradisional]].<ref>Kirk, "Defining", p. 57; Kirk, ''Myth'', p. 74; Simpson, p. 3</ref>

Klasifikasi [[mitologi Yunani|mitos Yunani]] terawal oleh [[Euhemerus]], [[Plato]] (''[[Phaedrus (dialog)|Phaedrus]]''), dan [[Sallustius]] dikembangkan oleh para [[neoplatonisme|neoplatonis]] dan dikaji kembali oleh para [[mitografi|mitografer]] [[zaman Renaisans]] seperti dalam ''[[Theologia mythologica]]'' ([[1532]]). [[Mitologi perbandingan]] abad ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju [[ilmu]] ([[E. B. Tylor]]), "penyakit bahasa" ([[Max Müller]]), atau penafsiran [[ritual]] [[sihir dan agama|magis]] yang keliru ([[James Frazer]]). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains, misalnya arketipe [[Carl Jung|Jung]], "metafora potensi spiritual" [[Joseph Campbell]], atau arsitektur jiwa yang tetap [[Lévi-Strauss]]. Ketegangan antara penyelidikan Campbell terhadap [[monomitos]] dan skeptisisme antropolog mitologis tentang asal usul universal telah menandai abad ke-20. Lebih lanjut lagi, [[mitopeia]] seperti [[fantasi (genre)|nove fantasi]], [[manga]], dan [[legenda urban]], dengan berbagai [[kanon (fiksi)|mitos buatan]] yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.


Mitologi terkait dekat dengan [[legenda]] maupun [[cerita rakyat]]. Mitologi dapat mencakup kisah penciptaan dunia sampai asal mula suatu bangsa. Tidak seperti mitologi, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai kisah suci yang dipercaya kebenarannya. Sedangkan pada legenda, pelaku-pelakunya adalah manusia dan meskipun kejadiannya dianggap benar-benar terjadi, dapat mengandung kisah makhluk supranatural ([[dewa]], [[setan]], dsb.) dan kejadian luar biasa ([[kutukan]], keajaiban, dsb.) seperti pada mitologi. Biasanya latar pada legenda adalah masa-masa pada saat manusia sudah ada dan dikaitkan dengan sejarah dan asal mula suatu tempat.
Mitologi terkait dekat dengan [[legenda]] maupun [[cerita rakyat]]. Mitologi dapat mencakup kisah penciptaan dunia sampai asal mula suatu bangsa. Tidak seperti mitologi, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai kisah suci yang dipercaya kebenarannya. Sedangkan pada legenda, pelaku-pelakunya adalah manusia dan meskipun kejadiannya dianggap benar-benar terjadi, dapat mengandung kisah makhluk supranatural ([[dewa]], [[setan]], dsb.) dan kejadian luar biasa ([[kutukan]], keajaiban, dsb.) seperti pada mitologi. Biasanya latar pada legenda adalah masa-masa pada saat manusia sudah ada dan dikaitkan dengan sejarah dan asal mula suatu tempat.

== Mitologi berdasarkan wilayah ==
== Mitologi berdasarkan wilayah ==
=== [[Afrika]] ===
=== [[Afrika]] ===

Revisi per 3 Mei 2012 03.05

Istilah "mitologi" dapat berarti kajian tentang mitos (misalnya mitologi perbandingan), maupun sebuah himpunan atau koleksi mitos-mitos (misalnya mitologi Inka).[1] Dalam folkloristika, suatu mitos adalah kisah suci yang biasanya menjelaskan bagaimana dunia maupun manusia dapat terbentuk seperti sekarang ini,[2] meskipun, dalam pengertian yang sangat luas, istilah tersebut dapat mengacu kepada cerita tradisional.[3]

Mitologi terkait dekat dengan legenda maupun cerita rakyat. Mitologi dapat mencakup kisah penciptaan dunia sampai asal mula suatu bangsa. Tidak seperti mitologi, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai kisah suci yang dipercaya kebenarannya. Sedangkan pada legenda, pelaku-pelakunya adalah manusia dan meskipun kejadiannya dianggap benar-benar terjadi, dapat mengandung kisah makhluk supranatural (dewa, setan, dsb.) dan kejadian luar biasa (kutukan, keajaiban, dsb.) seperti pada mitologi. Biasanya latar pada legenda adalah masa-masa pada saat manusia sudah ada dan dikaitkan dengan sejarah dan asal mula suatu tempat.

Mitologi berdasarkan wilayah

Afrika Utara

Afrika Barat

Afrika Tengah

Afrika Timur

Afrika Selatan

bersinggungan dengan Asia, Eropa Utara dan Amerika Utara.

Asia Barat Daya

Timur Tengah, Persia, Anatolia, Kaukasus

Peradaban kuno

abad pertengahan sampai modern

Asia Selatan

Asia Timur

Asia Tenggara

Asia Tengah dan Utara

bersinggungan dengan Eropa timur dan utara

Zaman prasejarah

Eropa Utara

Kepulauan Britania

Eropa Barat

Eropa Timur

Eropa Selatan

Amerika Utara

Algonquia (Amerika Serikat bagian timur laut, Great Lakes)

Dataran Indian

Muskogean (Amerika Serikat bagian selatan) dan Iraquois (Amerika Serikat bagian Timur)

Alaska dan Artik Kanada

Pasifik Barat Laut

Uto-Aztec (Great Basin hingga Meksiko)

Amerika Serikat bagian barat laut

Amerika Tengah

Karibia

Amerika Selatan

Campuran Afrika

Mitologi berdasarkan agama

Mitologi berdasarkan waktu

Zaman Perunggu

Zaman Besi

Prasejarah Akhir

Catatan kaki

  1. ^ Kirk, p. 8; "myth", Encyclopædia Britannica
  2. ^ Dundes, Introduction, p. 1
  3. ^ Kirk, "Defining", p. 57; Kirk, Myth, p. 74; Simpson, p. 3

Referensi

  • Armstrong, Karen. "A Short History of Myth". Knopf Canada, 2006.
  • Bascom, William. "The Forms of Folklore: Prose Narratives". 'Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Ed. Alan Dundes. Berkeley: University of California Press, 1984. 5-29.
  • Bulfinch, Thomas. Bulfinch's Mythology. Whitefish: Kessinger, 2004.
  • Campbell, Joeseph. "The Power of Myth". New York: Doubleday, 1988.
  • Doty, William. Myth: A Handbook. Westport: Greenwood, 2004.
  • Dundes, Alan. "Binary Opposition in Myth: The Propp/Levi-Strauss Debate in Retrospect". Western Folklore 56 (Winter, 1997): 39-50.
  • Dundes, Alan. Introduction. Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Ed. Alan Dundes. Berkeley: University of California Press, 1984. 1-3.
  • Dunes, Alan. "Madness in Method Plus a Plea for Projective Inversion in Myth". Myth and Method. Ed. Laurie Patton and Wendy Doniger. Charlottesville: University of Virginia Press, 1996.
  • Eliade, Mircea. Myth and Reality. Trans. Willard R. Trask. New York: Harper & Row, 1963.
  • Eliade, Mircea. Myths, Dreams and Mysteries. Trans. Philip Mairet. New York: Harper & Row, 1967.
  • "Euhemerism". The Concise Oxford Dictionary of World Religions. Ed. John Bowker. Oxford University Press, 2000. Oxford Reference Online. Oxford University Press. UC - Berkeley Library. 20 March 2009 .
  • Fabiani, Paolo "The Philosophy of the Imagination in Vico and Malebranche". F.U.P. (Florence UP), English edition 2009. PDF
  • Frankfort, Henri, et al. The Intellectual Adventure of Ancient Man: An Essay on Speculative Thought in the Ancient Near East. Chicago:University of Chicago Press, 1977.
  • Frazer, James. The Golden Bough. New York: Macmillan, 1922.
  • Graf, Fritz. Greek Mythology. Trans. Thomas Marier. Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1993.
  • Honko, Lauri. "The Problem of Defining Myth". Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Ed. Alan Dundes. Berkeley: University of California Press, 1984. 41-52.
  • Kirk, G.S. Myth: Its Meaning and Functions in Ancient and Other Cultures. Berkeley: Cambridge University Press, 1973.
  • Kirk, G.S. "On Defining Myths". Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Ed. Alan Dundes. Berkeley: University of California Press, 1984. 53-61.
  • Leonard, Scott. "The History of Mythology: Part I". Scott A. Leonard's Home Page. August 2007.Youngstown State University, 17 November 2009
  • Littleton, Covington. The New Comparative Mythology: An Anthropological Assessment of the Theories of Georges Dumezil. Berkeley: University of California Press, 1973.
  • Meletinsky, Elea. The Poetics of Myth. Trans. Guy Lanoue and Alexandre Sadetsky. New York: Routledge, 2000.
  • "myth." Encyclopædia Britannica. 2009. Encyclopædia Britannica Online, 21 March 2009
  • "myths". A Dictionary of English Folklore. Jacqueline Simpson and Steve Roud. Oxford University Press, 2000. Oxford Reference Online. Oxford University Press. UC - Berkeley Library. 20 March 2009 Oxfordreference.com
  • Northup, Lesley. "Myth-Placed Priorities: Religion and the Study of Myth". Religious Studies Review 32.1(2006): 5-10.
  • O'Flaherty, Wendy. Hindu Myths: A Sourcebook. London: Penguin, 1975.
  • Pettazzoni, Raffaele. "The Truth of Myth". Sacred Narrative: Readings in the Theory of Myth. Ed. Alan Dundes. Berkeley: University of California Press, 1984. 98-109.
  • Segal, Robert. Myth: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford UP, 2004.
  • Simpson, Michael. Introduction. Apollodorus. Gods and Heroes of the Greeks. Trans. Michael Simpson. Amherst: University of Massachusetts Press, 1976. 1-9.
  • Singer, Irving. "Introduction: Philosophical Dimensions of Myth and Cinema." Cinematic Mythmaking: Philosophy in Film. Cambridge, Massachusetts, United States: MIT Press Books, 2008. 3-6. Web. 23 Oct. 2011.
  • Indick, William. "Classical Heroes in Modern Movies: Mythological Patterns of the Superhero." Journal of Media Psychology 9.3 (2004): 93-95. York University Libraries. Web.
  • Koven, Mikel J. "Folklore Studies and Popular Film and Television: a Necessary Critical Survey." Journal of American Folklore 116.460 (2003): 176-195. Print.
  • Olson, Eric L. "Great Expectations: the Role of Myth in 1980s Films with Child Heroes." Virginia Polytechnic Scholarly Library. Virginia Polytechnic Institute And State University, 3 May 2011. Web. 24 Oct. 2011. <http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd-05172011-113805/unrestricted/OLSON_EL_T_2011.pdf>.
  • Matira, Lopamundra. "Children's Oral Literature and Modern Mass Media." Indian Folklore Research Journal 5.8 (2008): 55-57. Print.
  • Cormer, John. "Narrative." Critical Ideas in Television Studies. New York, United States: Charendon Press, 2007. 47-59. Print.

Templat:Link GA