Lompat ke isi

Alkmeon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alph Bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: sk:Alkmaión z Krotónu
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Alkmeon''' adalah seorang [[filsuf]] yang termasuk ke dalam [[Mazhab Phytagoras]]. Ia adalah murid dari [[Phytagoras]].<ref name="Smith">{{en}}T.V. Smith, ed. 1956. Philosophers Speaks for Themselves: From Thales to Plato. Chicago, London: The University of Chicago Press. P. 53.</ref><ref name="Barnes">{{en}}Jonathan Barnes. 2001. ''Early Greek Philosophy''. London: Penguin. P. 36-39.</ref> Dia adalah filsuf pertama dari mazhab tersebut yang mengeluarkan karya dalam bidang ilmu alam.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller">{{en}}Edward Zeller. 1957. ''Outlines of the History of Greek Philosophy''. New York: Meridian Books. P. 53-54.</ref> Selain sebagai filsuf, ia juga dikenal sebagai dokter.<ref name="Barnes"></ref> Ia banyak berkarya di bidang pengobatan dan juga di dalam [[ilmu alam]].<ref name="Barnes"></ref> Ia juga dikenal sebagai [[fisiologis]] pertama.<ref name="Zeller"></ref>
'''Alkmeon''' adalah seorang [[filsuf]] yang termasuk ke dalam [[Mazhab Phytagoras]]. Ia adalah murid dari [[Phytagoras]].<ref name="Smith">{{en}}T.V. Smith, ed. 1956. Philosophers Speaks for Themselves: From Thales to Plato. Chicago, London: The University of Chicago Press. P. 53.</ref><ref name="Barnes">{{en}}Jonathan Barnes. 2001. ''Early Greek Philosophy''. London: Penguin. P. 36-39.</ref> Dia adalah filsuf pertama dari mazhab tersebut yang mengeluarkan karya dalam bidang ilmu alam.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller">{{en}}Edward Zeller. 1957. ''Outlines of the History of Greek Philosophy''. New York: Meridian Books. P. 53-54.</ref> Selain sebagai filsuf, ia juga dikenal sebagai dokter.<ref name="Barnes"/> Ia banyak berkarya di bidang pengobatan dan juga di dalam [[ilmu alam]].<ref name="Barnes"/> Ia juga dikenal sebagai [[fisiologis]] pertama.<ref name="Zeller"/>


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Alkmeon berasal dari [[Kroton]], [[Italia]] Selatan.<ref name="Barnes"></ref> Kroton adalah kota di mana Phytagoras tinggal dan menjadi terkenal.<ref name="Barnes"></ref> Ia hidup dan berkarya pada awal abad ke-5 SM.<ref name="Barnes"></ref> Usianya jauh lebih muda dari Phytagoras.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Smith"></ref> Di dalam pendahuluan dari bukunya, ia mendedikasikan buku tersebut kepada tiga filsuf dari mazhab Phytagoras, yakni Brotinos, Leo, dan Bathyllus.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller"></ref>
Alkmeon berasal dari [[Kroton]], [[Italia]] Selatan.<ref name="Barnes"/> Kroton adalah kota di mana Phytagoras tinggal dan menjadi terkenal.<ref name="Barnes"/> Ia hidup dan berkarya pada awal abad ke-5 SM.<ref name="Barnes"/> Usianya jauh lebih muda dari Phytagoras.<ref name="Barnes"/><ref name="Smith"/> Di dalam pendahuluan dari bukunya, ia mendedikasikan buku tersebut kepada tiga filsuf dari mazhab Phytagoras, yakni Brotinos, Leo, dan Bathyllus.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller"/>


== Pemikiran ==
== Pemikiran ==
=== Tentang Manusia dan Binatang ===
=== Tentang Manusia dan Binatang ===
Perbedaan antara manusia dan binatang menurut Alkmeon adalah pada kemampuan manusia untuk mengerti (''understanding'').<ref name="Laks">{{en}}Andre Laks. 1999. Soul, Sensation, and Thought. In ''The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy''. A.A. Long, ed. 250-271. London: Cambridge University Press.</ref><ref name="Barnes"></ref> Binatang memiliki kemampuan untuk merasakan (''sensation'').<ref name="Laks"></ref><ref name="Barnes"></ref> Demikian pula manusia memiliki kemampuan tersebut.<ref name="Laks"></ref><ref name="Barnes"></ref> Akan tetapi, manusia memiliki kemampuan untuk mengerti, sedangkan binatang tidak.<ref name="Laks"></ref><ref name="Barnes"></ref>
Perbedaan antara manusia dan binatang menurut Alkmeon adalah pada kemampuan manusia untuk mengerti (''understanding'').<ref name="Laks">{{en}}Andre Laks. 1999. Soul, Sensation, and Thought. In ''The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy''. A.A. Long, ed. 250-271. London: Cambridge University Press.</ref><ref name="Barnes"/> Binatang memiliki kemampuan untuk merasakan (''sensation'').<ref name="Laks"/><ref name="Barnes"/> Demikian pula manusia memiliki kemampuan tersebut.<ref name="Laks"/><ref name="Barnes"/> Akan tetapi, manusia memiliki kemampuan untuk mengerti, sedangkan binatang tidak.<ref name="Laks"/><ref name="Barnes"/>


=== Tentang Kesehatan ===
=== Tentang Kesehatan ===
Menurut Alkmeon, kesehatan manusia tergantung pada keseimbangan di antara kekuatan-kekuatan dalam tubuh.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller"></ref><ref name="Ted">{{en}}Ted Honderich (ed.). 1995. ''The Oxford Companion to Philosophy''. Oxford, New York: Oxford University Press. P. 20.</ref> Kekuatan-kekuatan tersebut adalah basah dan kering, dingin dan panas, pahit dan manis, dan seterusnya.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller"></ref> Jikalau di antara kekuatan-kekuatan tersebut ada yang menjadi dominan dan menguasai salah satunya, maka di situlah penyakit muncul.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller"></ref><ref name="Ted"></ref> Di dalam teori ini, tergambar pengaruh mazhab Phytagoras tentang prinsip keseimbangan.<ref name="Zeller"></ref>
Menurut Alkmeon, kesehatan manusia tergantung pada keseimbangan di antara kekuatan-kekuatan dalam tubuh.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller"/><ref name="Ted">{{en}}Ted Honderich (ed.). 1995. ''The Oxford Companion to Philosophy''. Oxford, New York: Oxford University Press. P. 20.</ref> Kekuatan-kekuatan tersebut adalah basah dan kering, dingin dan panas, pahit dan manis, dan seterusnya.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller"/> Jikalau di antara kekuatan-kekuatan tersebut ada yang menjadi dominan dan menguasai salah satunya, maka di situlah penyakit muncul.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller"/><ref name="Ted"/> Di dalam teori ini, tergambar pengaruh mazhab Phytagoras tentang prinsip keseimbangan.<ref name="Zeller"/>


=== Tentang Otak sebagai Pusat Kehidupan ===
=== Tentang Otak sebagai Pusat Kehidupan ===
Alkmeon menyatakan semua pencerapan indrawi, baik manusia maupun binatang, berpusat pada otak.<ref name="Barnes"></ref> Karena itu, jika otak tidak berfungsi lagi, manusia tidak dapat melakukan apa-apa lagi.<ref name="Barnes"></ref>
Alkmeon menyatakan semua pencerapan indrawi, baik manusia maupun binatang, berpusat pada otak.<ref name="Barnes"/> Karena itu, jika otak tidak berfungsi lagi, manusia tidak dapat melakukan apa-apa lagi.<ref name="Barnes"/>
=== Tentang Jiwa ===
=== Tentang Jiwa ===
Tentang jiwa manusia, ia menyatakan bahwa jiwa bersifat abadi.<ref name="Zeller"></ref><ref name="Barnes"></ref> Karena bersifat abadi, jiwa itu terus akan bergerak.<ref name="Barnes"></ref> Berbeda dengan jiwa, tubuh manusia akan lenyap.<ref name="Barnes"></ref>
Tentang jiwa manusia, ia menyatakan bahwa jiwa bersifat abadi.<ref name="Zeller"/><ref name="Barnes"/> Karena bersifat abadi, jiwa itu terus akan bergerak.<ref name="Barnes"/> Berbeda dengan jiwa, tubuh manusia akan lenyap.<ref name="Barnes"/>


=== Tentang Benda-benda Angkasa ===
=== Tentang Benda-benda Angkasa ===
Alkmeon menyatakan matahari berbentuk piringan datar.<ref name="Zeller"></ref> Kemudian ia menyatakan bahwa benda-benda tersebut bernyawa atau memiliki jiwa.<ref name="Zeller"></ref><ref name="Barnes"></ref> Alasannya adalah karena benda-benda tersebut bergerak secara terus-menerus.<ref name="Zeller"></ref><ref name="Barnes"></ref>
Alkmeon menyatakan matahari berbentuk piringan datar.<ref name="Zeller"/> Kemudian ia menyatakan bahwa benda-benda tersebut bernyawa atau memiliki jiwa.<ref name="Zeller"/><ref name="Barnes"/> Alasannya adalah karena benda-benda tersebut bergerak secara terus-menerus.<ref name="Zeller"/><ref name="Barnes"/>


=== Tentang Pengetahuan ===
=== Tentang Pengetahuan ===
Kemudian Alkmeon juga menyatakan bahwa pengetahuan manusia amat terbatas.<ref name="Barnes"></ref><ref name="Zeller"></ref> Ia mengatakan:
Kemudian Alkmeon juga menyatakan bahwa pengetahuan manusia amat terbatas.<ref name="Barnes"/><ref name="Zeller"/> Ia mengatakan:
: Hanya dewa-dewi yang dapat melihat segala sesuatu yang tidak terlihat dengan jelas, sebagaimana benda-benda duniawi; kita sebagai manusia hanya bergantung pada dugaan-dugaan belaka.<ref name="Zeller"></ref><ref name="Barnes"></ref>
: Hanya dewa-dewi yang dapat melihat segala sesuatu yang tidak terlihat dengan jelas, sebagaimana benda-benda duniawi; kita sebagai manusia hanya bergantung pada dugaan-dugaan belaka.<ref name="Zeller"/><ref name="Barnes"/>


== Penemuan ==
== Penemuan ==
=== Operasi ===
=== Operasi ===
Di dalam bidang operasi, Alkmeon menemukan cara mengoperasi mata.<ref name="Zeller"></ref>
Di dalam bidang operasi, Alkmeon menemukan cara mengoperasi mata.<ref name="Zeller"/>


=== Psikologi ===
=== Psikologi ===
Dengan membedakan antara pengertian yang hanya dimiliki oleh manusia, Alkmeon telah membuat terobosan bagi psikologi.<ref name="Zeller"></ref> Di sini, ia membedakan antara pencerapan indrawi dan pemikiran.<ref name="Zeller"></ref> Kemudian pemikiran dibedakan menjadi ingatan, ide, dan pengetahuan.<ref name="Zeller"></ref>
Dengan membedakan antara pengertian yang hanya dimiliki oleh manusia, Alkmeon telah membuat terobosan bagi psikologi.<ref name="Zeller"/> Di sini, ia membedakan antara pencerapan indrawi dan pemikiran.<ref name="Zeller"/> Kemudian pemikiran dibedakan menjadi ingatan, ide, dan pengetahuan.<ref name="Zeller"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Mei 2012 17.23

Alkmeon adalah seorang filsuf yang termasuk ke dalam Mazhab Phytagoras. Ia adalah murid dari Phytagoras.[1][2] Dia adalah filsuf pertama dari mazhab tersebut yang mengeluarkan karya dalam bidang ilmu alam.[2][3] Selain sebagai filsuf, ia juga dikenal sebagai dokter.[2] Ia banyak berkarya di bidang pengobatan dan juga di dalam ilmu alam.[2] Ia juga dikenal sebagai fisiologis pertama.[3]

Riwayat Hidup

Alkmeon berasal dari Kroton, Italia Selatan.[2] Kroton adalah kota di mana Phytagoras tinggal dan menjadi terkenal.[2] Ia hidup dan berkarya pada awal abad ke-5 SM.[2] Usianya jauh lebih muda dari Phytagoras.[2][1] Di dalam pendahuluan dari bukunya, ia mendedikasikan buku tersebut kepada tiga filsuf dari mazhab Phytagoras, yakni Brotinos, Leo, dan Bathyllus.[2][3]

Pemikiran

Tentang Manusia dan Binatang

Perbedaan antara manusia dan binatang menurut Alkmeon adalah pada kemampuan manusia untuk mengerti (understanding).[4][2] Binatang memiliki kemampuan untuk merasakan (sensation).[4][2] Demikian pula manusia memiliki kemampuan tersebut.[4][2] Akan tetapi, manusia memiliki kemampuan untuk mengerti, sedangkan binatang tidak.[4][2]

Tentang Kesehatan

Menurut Alkmeon, kesehatan manusia tergantung pada keseimbangan di antara kekuatan-kekuatan dalam tubuh.[2][3][5] Kekuatan-kekuatan tersebut adalah basah dan kering, dingin dan panas, pahit dan manis, dan seterusnya.[2][3] Jikalau di antara kekuatan-kekuatan tersebut ada yang menjadi dominan dan menguasai salah satunya, maka di situlah penyakit muncul.[2][3][5] Di dalam teori ini, tergambar pengaruh mazhab Phytagoras tentang prinsip keseimbangan.[3]

Tentang Otak sebagai Pusat Kehidupan

Alkmeon menyatakan semua pencerapan indrawi, baik manusia maupun binatang, berpusat pada otak.[2] Karena itu, jika otak tidak berfungsi lagi, manusia tidak dapat melakukan apa-apa lagi.[2]

Tentang Jiwa

Tentang jiwa manusia, ia menyatakan bahwa jiwa bersifat abadi.[3][2] Karena bersifat abadi, jiwa itu terus akan bergerak.[2] Berbeda dengan jiwa, tubuh manusia akan lenyap.[2]

Tentang Benda-benda Angkasa

Alkmeon menyatakan matahari berbentuk piringan datar.[3] Kemudian ia menyatakan bahwa benda-benda tersebut bernyawa atau memiliki jiwa.[3][2] Alasannya adalah karena benda-benda tersebut bergerak secara terus-menerus.[3][2]

Tentang Pengetahuan

Kemudian Alkmeon juga menyatakan bahwa pengetahuan manusia amat terbatas.[2][3] Ia mengatakan:

Hanya dewa-dewi yang dapat melihat segala sesuatu yang tidak terlihat dengan jelas, sebagaimana benda-benda duniawi; kita sebagai manusia hanya bergantung pada dugaan-dugaan belaka.[3][2]

Penemuan

Operasi

Di dalam bidang operasi, Alkmeon menemukan cara mengoperasi mata.[3]

Psikologi

Dengan membedakan antara pengertian yang hanya dimiliki oleh manusia, Alkmeon telah membuat terobosan bagi psikologi.[3] Di sini, ia membedakan antara pencerapan indrawi dan pemikiran.[3] Kemudian pemikiran dibedakan menjadi ingatan, ide, dan pengetahuan.[3]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)T.V. Smith, ed. 1956. Philosophers Speaks for Themselves: From Thales to Plato. Chicago, London: The University of Chicago Press. P. 53.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y (Inggris)Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin. P. 36-39.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q (Inggris)Edward Zeller. 1957. Outlines of the History of Greek Philosophy. New York: Meridian Books. P. 53-54.
  4. ^ a b c d (Inggris)Andre Laks. 1999. Soul, Sensation, and Thought. In The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy. A.A. Long, ed. 250-271. London: Cambridge University Press.
  5. ^ a b (Inggris)Ted Honderich (ed.). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. Oxford, New York: Oxford University Press. P. 20.

Pranala Luar

Lihat pula

Templat:Link FA Templat:Link FA