Lompat ke isi

Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 13: Baris 13:
| nominee1 = [[Fauzi Bowo]]
| nominee1 = [[Fauzi Bowo]]
| party1 = Partai Demokrat
| party1 = Partai Demokrat
| popular_vote1 = '''-'''
| popular_vote1 = 2.120.815
| percentage1 = '''-'''
| percentage1 = 46,18%
| image2 = [[File:Jokowi.jpg|113px]]
| image2 = [[File:Jokowi.jpg|113px]]
| nominee2 = [[Joko Widodo]]
| nominee2 = [[Joko Widodo]]
| party2 = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
| party2 = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
| popular_vote2 = -
| popular_vote2 = '''2.472.130'''
| percentage2 = -
| percentage2 = '''53,82%'''
| map_image =
| map_image =
| map_size =
| map_size =
Baris 53: Baris 53:
== Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah ==
== Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah ==
Hasil pemilukada DKI Jakarta putaran 1 diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada tanggal 20 Juli 2012. <ref>[http://www.antaranews.com/berita/321030/hasil-pilkada-dki-akan-diumumkan-20-juli Hasil Pilkada DKI akan diumumkan 20 Juli]</ref> Memasuki putaran kedua, [[Partai Golongan Karya]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan]] memberikan dukungan kepada pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]].
Hasil pemilukada DKI Jakarta putaran 1 diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada tanggal 20 Juli 2012. <ref>[http://www.antaranews.com/berita/321030/hasil-pilkada-dki-akan-diumumkan-20-juli Hasil Pilkada DKI akan diumumkan 20 Juli]</ref> Memasuki putaran kedua, [[Partai Golongan Karya]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan]] memberikan dukungan kepada pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]].
Sementara, hasil pemilukada DKI Jakarta putaran 2 diumumkan pada Sabtu, 29 September 2012. Penetapan dilakukan sesuai dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi sehari sebelumnya. Pasangan Jokowi-Ahok meraih 2.472.130 (53,82%) suara, sedang Foke-Nara mendapatkan 2.120.815 (46,18%) suara. Dengan selisih 351.315 (7,65%) suara, Ketua KPUD DKI Jakarta Dahliah Umar menyatakan, "Pasangan nomor urut 3 meraih suara terbanyak dalam putaran kedua."
Pada 11 Agustus 2012, [[Partai Keadilan Sejahtera]] kemudian memberikan dukungan kepada pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]]. Dalam pemberian dukungan tersebut, hadir pula Calon [[Gubernur DKI Jakarta]] dari [[Partai Keadilan Sejahtera]], [[Hidayat Nur Wahid]].
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
|-
|-
Baris 74: Baris 74:
|colspan=3| Jumlah suara sah ||4.336.486 || ||4.592.945 ||
|colspan=3| Jumlah suara sah ||4.336.486 || ||4.592.945 ||
|-
|-
|colspan=3| Jumlah suara tidak sah ||93.047 || ||74.996 ||
|colspan=3| Jumlah suara tidak sah ||93.047 || || ||
|-
|-
|colspan=3| Golput ||2.555.207 ||36,6% || ||
|colspan=3| Golput ||2.555.207 ||36,6% || 2.349.657 ||
|-
|-
|colspan=3| Jumlah seluruh suara ||4.429.533 || || ||
|colspan=3| Jumlah seluruh suara ||4.429.533 || || ||
Baris 82: Baris 82:
|colspan=3| Jumlah Total DPT ||6.962.348 ||100%||6.996.951 ||100%
|colspan=3| Jumlah Total DPT ||6.962.348 ||100%||6.996.951 ||100%
|-
|-
|colspan=3| Sumber ||colspan=2| ||colspan=2|<ref>[http://news.detik.com/read/2012/09/26/172246/2038469/10/rekapitulasi-kpu-dki-jokowi-raih-538-suara-foke-461] Detik</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2012/09/28/171335/2044090/10/ini-hasil-rekapitulasi-lengkap-final-kpu-dki-untuk-pilgub-putaran-2?9911012] Detik</ref>
|colspan=3| Sumber ||colspan=2| ||colspan=2|<ref>[http://news.detik.com/read/2012/09/26/172246/2038469/10/rekapitulasi-kpu-dki-jokowi-raih-538-suara-foke-461] Detik</ref>
|}
|}



Revisi per 29 September 2012 03.31

Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012
Kandidat
  Berkas:Gubernur Fauzi Bowo 2007.jpg
Calon Fauzi Bowo Joko Widodo
Partai Demokrat PDI-P
Gubernur
Fauzi Bowo

Demokrat



Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 diselenggarakan pada Rabu, 11 Juli 2012 [1] dan Kamis, 20 September 2012 untuk memilih Gubernur Jakarta untuk jangka waktu lima tahun berikutnya. Gubernur petahana Fauzi Bowo yang kembali mencalonkan diri[2]harus mengikuti babak penentuan (putaran kedua) pada tanggal 20 September.

Deklarasi Kandidat

Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 15 kursi atau lebih di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dapat mengajukan kandidat.[3] Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Calon independen dapat mengajukan diri jika mereka telah mengumpulkan setidaknya 407.340 tanda tangan dari penduduk lokal sebagai dukungan untuk mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum.

Calon

Berikut ini merupakan daftar calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sesuai dengan nomor urut:[4]

  1. Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, calon partai politik (PD, PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, dan PKNU).
  2. Hendardji Soepandji dan Ahmad Riza Patria, calon independen (419.416 dukungan).
  3. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, calon partai politik (PDIP dan Gerindra).
  4. Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini, calon partai politik (PKS).
  5. Faisal Batubara dan Biem Triani Benjamin, calon independen (487.150 dukungan).
  6. Alex Noerdin dan Nono Sampono, calon partai politik (Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, RepublikaN, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, PNI Marhaenisme).

Hitung cepat

Putaran pertama hitung cepat (quick count) yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menghasilkan; Foke-Nara (34,42%), Hendardji-Riza (1,85%), Jokowi-Ahok (42,85%), Hidayat-Didik (11,80%), Faisal-Biem (4,75%), dan Alex-Nono (4,41%).

Sementara, hitung cepat pada hari pemilu putaran kedua tanggal 20 September 2012 yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi mengunggulkan pasangan Jokowi-Ahok meraih suara sekitar 54-56%, sementara Foke-Nara berkisar 46-44%. Publikasi sejumlah media cetak sehari setelah pemilu (21/9) mengungkapkan, pasangan Jokowi-Ahok tetap unggul atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli; LSI dengan (53,81%:46,19%), Indobarometer (54,11%:45,89%), Indonesian Network Election Survey (57,39%:42,61%), Jaringan Suara Indonesia (53,28%:46,72%), Saiful Mujani Research and Consulting (53,27%:46,73%), dan Lingkaran Survei Indonesia (53,68%:46,32%), Kompas (52,97%:47,03%).

Hasil resmi direncanakan diumumkan pada tanggal 28 September 2012.

Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah

Hasil pemilukada DKI Jakarta putaran 1 diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada tanggal 20 Juli 2012. [5] Memasuki putaran kedua, Partai Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan memberikan dukungan kepada pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Sementara, hasil pemilukada DKI Jakarta putaran 2 diumumkan pada Sabtu, 29 September 2012. Penetapan dilakukan sesuai dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi sehari sebelumnya. Pasangan Jokowi-Ahok meraih 2.472.130 (53,82%) suara, sedang Foke-Nara mendapatkan 2.120.815 (46,18%) suara. Dengan selisih 351.315 (7,65%) suara, Ketua KPUD DKI Jakarta Dahliah Umar menyatakan, "Pasangan nomor urut 3 meraih suara terbanyak dalam putaran kedua."

No Calon Gubernur-Wakil Gubernur Partai Politik Putaran 1 Putaran 2
Pemilih % Pemilih %
3 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama PDIP dan Gerindra 1.847.157 42,60% 2.472.130 53,82%
1 Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli PD, PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, dan PKNU 1.476.648 34,05% 2.120.815 46,18%
4 Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini PKS 508.113 11,72%
5 Faisal Batubara dan Biem Triani Benjamin Independen 215.935 4,98%
6 Alex Noerdin dan Nono Sampono Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, RepublikaN, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, PNI Marhaenisme 202.643 4,67%
2 Hendardji Soepandji dan Ahmad Riza Patria Independen 85.990 1,98%
Jumlah suara sah 4.336.486 4.592.945
Jumlah suara tidak sah 93.047
Golput 2.555.207 36,6% 2.349.657
Jumlah seluruh suara 4.429.533
Jumlah Total DPT 6.962.348 100% 6.996.951 100%
Sumber [6]
Daerah Foke-Nara Jokowi-Basuki Total
Jakarta Barat[7]
Kebon Jeruk 76,477 (51.27%) 72,690 (48.73%) 149,167
Taman Sari 25,414 (39.33%) 39,197 (60.67%) 64,611
Grogol 34,984 (32.16%) 73,797 (67.84%) 108,781
Kalideres 82,551 (48.18%) 88,797 (51.82%) 171,348
Palmerah 50,838 (51.03%) 48,794 (48.97%) 99,632
Kembangan 56,902 (49.22%) 58,699 (50.78%) 115,601
Cengkareng 95,656 (43.74%) 123,029 (56.26%) 218,685
Tambora 51,476 (41.61%) 72,229 (58.39%) 123,705
Total 474,298 (45.11%) 577,232 (54.89%) 1,051,530
Jakarta Pusat[8]
Cempaka Putih 21,700 (48.84%) 22,730 (51.16%) 44,430
Tanah Abang 40,672 (54.06%) 34,564 (45.94%) 75,236
Sawah Besar 22,935 (37.59%) 38,073 (62.41%) 61,008
Menteng 22,984 (54.97%) 18,830 (45.03%) 41,814
Senen 29,883 (51.57%) 28,069 (48.43%) 57,952
Johar Baru 34,792 (53.89%) 29,765 (46.11%) 64,557
Gambir 22,331 (46.68%) 25,509 (53.32%) 47,840
Kemayoran 54,130 (47.85%) 58,989 (52.15%) 113,119
Total 249,427 (49.30%) 256,529 (50.70%) 505,956
Jakarta Timur[9]
Pulo Gadung 59,161 (43.48%) 76,894 (56.52%) 136,055
Cipayung 54,587 (50.47%) 53,578 (49.53%) 108,165
Cakung 102,388 (48.55%) 108,514 (51.45%) 210,902
Kramat Jati 65,330 (50.76%) 63,382 (49.24%) 128,712
Matraman 42,867 (50.08%) 42,737 (49.92%) 85,604
Ciracas 52,182 (42.29%) 71,220 (57.71%) 123,402
Jatinegara 72,977 (49.68%) 73,924 (50.32%) 146,901
Duren Sawit 84,139 (45.12%) 102,356 (54.88%) 186,495
Pasar Rebo 38,452 (42.74%) 51,525 (57.26%) 89,977
Makasar 39,283 (43.47%) 51,090 (56.53%) 90,373
Total 611,366 (46.79%) 695,220 (53.21%) 1,306,586
Jakarta Selatan[10]
Setiabudi 27,146 (51.21%) 25,866 (48.79%) 53,012
Pancoran 40,594 (55.22%) 32,922 (44.78%) 73,516
Mampang 38,614 (54.59%) 32,119 (45.41%) 70,733
Pesanggrahan 43,566 (42.98%) 57,803 (57.02%) 101,369
Kebayoran Baru 29,748 (42.21%) 40,720 (57.79%) 70,468
Tebet 58,274 (52.55%) 52,609 (47.45%) 110,883
Pasar Minggu 65,732 (48.18%) 70,703 (51.82%) 136,435
Kebayoran Lama 58,644 (43.05%) 77,577 (56.95%) 136,221
Jagakarsa 72,649 (52.68%) 65,255 (47.32%) 137,904
Cilandak 41,775 (44.70%) 51,683 (55.30%) 93,458
Total 476,742 (48.45%) 507,257 (51.55%) 983,999
Jakarta Utara[11]
Cilincing 85,266 (52.72%) 76,463 (47.28%) 161,729
Penjaringan 38,340 (29.87%) 90,007 (70.13%) 128,347
Koja 68,068 (49.90%) 68,328 (50.10%) 136,396
Pademangan 24,572 (34.66%) 46,318 (65.34%) 70,890
Tanjung Priok 67,669 (38.81%) 106,669 (61.19%) 174,338
Kelapa Gading 16,273 (26.59%) 44,929 (73.41%) 61,202
Total 300,188 (40.96%) 432,714 (59.04%) 732,902
Kepulauan Seribu[12]
Kep. Seribu Selatan 3,475 (73.22%) 1,271 (26.78%) 4,746
Kep. Seribu Utara 5,319 (73.61%) 1,907 (26.39%) 7,226
Total 8,794 (73.45%) 3,178 (26.55%) 11,972

Referensi

  1. ^ "11 Juli 2012, Pemilu DKI Jakarta" (dalam bahasa Indonesia). Tempo. 15 December 2011. Diakses tanggal 18 March 2012. 
  2. ^ "Lewat Twitter, Anas Umumkan Pasangan Foke-Nachrowi" (dalam bahasa Indonesia). Tempo. 19 March 2012. Diakses tanggal 19 March 2012. 
  3. ^ "Koalisi Alex-Nono Terancam Pecah" (dalam bahasa Indonesia). Tempo. 14 March 2012. Diakses tanggal 18 March 2012. 
  4. ^ Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2012-2017 -- RenumerasiPNS.com
  5. ^ Hasil Pilkada DKI akan diumumkan 20 Juli
  6. ^ [1] Detik
  7. ^ [2] Jakbar
  8. ^ [news.detik.com/read/2012/09/26/122826/2037433/10/rekapitulasi-pilgub-kpud-jokowi-menang-tipis-di-jakarta-pusat] Jakpus
  9. ^ [3] Jaktim
  10. ^ [4] Kep. Seribu
  11. ^ [news.detik.com/read/2012/09/26/151318/2037948/10/rekapitulasi-kpud-jokowi-unggul-atas-foke-di-jakarta-utara] Jakut
  12. ^ [news.detik.com/read/2012/09/26/133535/2037626/10/rekapitulasi-kpud-di-kep-seribu-foke-menang-telak-dari-jokowi] Kep. Seribu

Pranala luar