Lompat ke isi

Kartala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Ariyanto (bicara | kontrib)
Baris 40: Baris 40:
{{reflist}}
{{reflist}}
==Pranala luar==
==Pranala luar==

*{{en}} [http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0303-01%3D Tentang gunung Kartala]. ''Global Volcanism Program, Smithsonian Institution.''
*{{en}} [http://www.volcano.si.edu/world/volcano.cfm?vnum=0303-01%3D0303-01%3D%26volpage%3Dvar%23bgvn_3101 Pantauan bulanan]. ''Global Volcanism Program, Smithsonian Institution.''
*{{en}} [http://worldwildlife.org/ecoregions/at0105 Hutan di [[Komoro]]]. ''Terrestrial Ecoregions''. [[World Wildlife Fund]]. Diakses pada 27/02/07.
[[Kategori:Gunung berapi]]
[[Kategori:Gunung berapi]]

Revisi per 14 Mei 2013 11.16

Kartala
Karthala volcano crater in November 2006
Titik tertinggi
Ketinggian2.361 m (7.746 ft)[1]
Puncak2.361 m (7.746 ft)[1]
Masuk dalam daftarUltra
Country high point
Geografi
Geologi
Jenis gunungShield volcano (active)
Letusan terakhir2007


Kartala (bahasa Arab: كارتالا ) adalah sebuah gunung berapi yang ada di pulau Komoro Besar, Kepulauan Komoro, Komoro.

Citra satelit gunung Kartala pada letusan di bulan Nopember 2005. Debu-debu vulkanik menutupi pulauKomoro Besar dan pulau lain di sekitarnya.

Flora dan fauna

Gunung ini ditutupi oleh hutan hujan cemara dan memiliki ketinggian sampai sekitar 1800 meter di atas permukaan laut. Vegetasi didominasi pula oleh pohon-pohon kerdil dan semak belukar di sini pula tanaman semak belukar raksasa Erica comorensis tumbuh.

Banyak dari spesies tumbuhan dan hewan yang hanya ditemukan di gunung Kartala, dan empat spesies burung khas Komoro hanya ditemukan di lereng Gunung Kartala, yaitu: Humblot's Flycatcher , Comoro White-eye, Comoro Drongo dan burung hantu scops kartala.

Hutan hujan di gunung ini terancam kelestariannya diakibatkan oleh penebangan dan perluasan lahan pertanian.

Referensi

  1. ^ a b c Listed as "Le Kartala" on Peaklist.org Retrieved 27 September 2011

Pranala luar