Lompat ke isi

Tzitzit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
perbaikan terjemahan (selesai); masih perlu tambahan catatan kaki/referensi karena yang tercantum tidak berisi bagian yang dikutip
Baris 1: Baris 1:
{{Yahudi}}
{{refimprove}}
[[Berkas:Hatachana IMG 5509.JPG|thumb|200px|Seseorang mengenakan ''tallit katan'' yang memiliki tzitzit pada keempat sudutnya.]]
'''Tzitzit''' [tsitsit] ([[bahasa Ibrani]]: ציצית; pelafalan Alkitabiah dan Timur Tengah: '''ṣiṣith'''; pelafalan Ibrani [[Ashkenazi]] dan [[Yiddish]]: '''tzitzis''') atau '''tzitziyot''' adalah jumbai atau simpul tali khusus yang digunakan dalam ritual keagamaan [[Yahudi]]. Tzitzit melekat pada empat penjuru kain ibadah yang disebut ''[[tallit]]'' atau ''tallit katan''.
'''Tzitzit''' [tsitsit] ([[bahasa Ibrani]]: ציצית; pelafalan Alkitabiah dan Timur Tengah: ṣiṣith; pelafalan Ibrani [[Ashkenazi]] dan [[Yiddish]]: tzitzis) atau '''tzitziyot''' adalah jumbai atau simpul tali khusus yang digunakan dalam ritual keagamaan [[Yahudi]]. Tzitzit melekat pada empat penjuru kain ibadah yang disebut ''[[tallit]]'' atau ''tallit katan''.


== Etimologi ==
== Etimologi ==
{{Yahudi}}
Kata benda Ibrani ''tzitzit'' dianggap berasal dari akar kata Semit N-TZ-H. Akhiran ''ith'' adalah akhiran kata bersifat feminin, digunakan di sini untuk membentuk kata benda tunggal feminin. Makna aslinya adalah "jumbai" atau "jambul", seperti dalam [[Kitab Yehezkiel]] ketika [[Yehezkiel]] dijemput oleh malaikat dan dibawa dengan "jambul" (bahasa Ibrani ''tzitzit'') rambutnya ({{Alkitab|Yehezkiel 8:3}}). Dalam teks-teks akademik berbahasa Inggris mengenai benda-benda seremonial Yahudi, istilah ini kadang-kadang diterjemahkan sebagai ''show-fringe'' ('jumbai pamer').<ref>Jacob Neusner (2001) ''A Theological Commentary to the Midrash: Song of Songs Rabbah'', hlm. 243: "The religious duties beautify Israel, now with reference to not shaving, circumcision, and show-fringes. ... The religious duties embody God's love for Israel: show-fringes, phylacteries, Shema', Prayer; then tabernacle, ...."</ref> Dalam [[Alkitab Ibrani]], digunakan bentuk kata tunggal, tetapi bentuk jamak feminin ''tzitziyot'' ditemukan dalam teks-teks selanjutnya. Terjemahan [[Septuaginta]] untuk ''tzitzit'' adalah "κράσπεδα" (''kraspeda'') dalam bentuk jamak atau "κράσπεδον" (''kraspedon'') dalam bentuk tunggal.
Kata benda Ibrani ''tzitzit'' dianggap berasal dari akar kata Semit N-TZ-H. Akhiran ''ith'' adalah akhiran kata bersifat feminin, digunakan di sini untuk membentuk kata benda tunggal feminin. Makna aslinya adalah "jumbai" atau "jambul", seperti dalam [[Kitab Yehezkiel]] ketika [[Yehezkiel]] dijemput oleh malaikat dan dibawa dengan "jambul" (bahasa Ibrani ''tzitzit'') rambutnya ({{Alkitab|Yehezkiel 8:3}}). Dalam teks-teks akademik berbahasa Inggris mengenai benda-benda seremonial Yahudi, istilah ini kadang-kadang diterjemahkan sebagai ''show-fringe'' ('jumbai pamer').<ref>Jacob Neusner (2001) ''A Theological Commentary to the Midrash: Song of Songs Rabbah'', hlm. 243: "The religious duties beautify Israel, now with reference to not shaving, circumcision, and show-fringes. ... The religious duties embody God's love for Israel: show-fringes, phylacteries, Shema', Prayer; then tabernacle, ...."</ref> Dalam [[Alkitab Ibrani]], digunakan bentuk kata tunggal, tetapi bentuk jamak feminin ''tzitziyot'' ditemukan dalam teks-teks selanjutnya. Terjemahan [[Septuaginta]] untuk ''tzitzit'' adalah "κράσπεδα" (''kraspeda'') dalam bentuk jamak atau "κράσπεδον" (''kraspedon'') dalam bentuk tunggal.


Baris 8: Baris 10:
[[Taurat]] menyatakan dalam [[Kitab Bilangan]] [[Bilangan 15#Ayat 38|15:38]], "''Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat '''jumbai-jumbai''' pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam '''jumbai-jumbai''' punca itu haruslah dibubuh benang [[Tekelet|ungu kebiru-biruan]]''". Mengenakan jumbai-jumbai atau ''tzitzit'' ini juga diperintahkan dalam [[Ulangan 22]]:12 ''"Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."''<ref>{{Alkitab|Ulangan 22:12}}</ref> "Tali yang terpilin" di sini diterjemahkan dari kata {{lang-he|גדלים}} ({{Strong|gə·ḏi·lîm|01434}}), yang merujuk kepada ''tzitzit''.
[[Taurat]] menyatakan dalam [[Kitab Bilangan]] [[Bilangan 15#Ayat 38|15:38]], "''Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat '''jumbai-jumbai''' pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam '''jumbai-jumbai''' punca itu haruslah dibubuh benang [[Tekelet|ungu kebiru-biruan]]''". Mengenakan jumbai-jumbai atau ''tzitzit'' ini juga diperintahkan dalam [[Ulangan 22]]:12 ''"Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."''<ref>{{Alkitab|Ulangan 22:12}}</ref> "Tali yang terpilin" di sini diterjemahkan dari kata {{lang-he|גדלים}} ({{Strong|gə·ḏi·lîm|01434}}), yang merujuk kepada ''tzitzit''.


''Tzitziyot'' kini melekat pada ''tallit'' dan ''tallit katan''. ''Tallit katan'' sendiri sering disebut sebagai ''tzitzit''. Menurut Taurat, tujuan memakai ''tzitzit'' adalah untuk mengingatkan orang-orang Yahudi akan kewajiban agama mereka. Selain itu, tzitzit berfungsi sebagai pengingat keluarnya bangsa Israel dari Mesir ({{Alkitab|Bilangan 15:40}}). [[Talmud]] menyamakan ketaatan ini dengan mitzvot lainnya, sementara [[Maimonides]] menganggapnya termasuk sebagai perintah utama bersama dengan [[sunat]] dan [[Korban Paskah]].<ref>Maimonides. Commentary on Pirkei Avot 2:1.</ref>
''Tzitziyot'' kini melekat pada ''tallit'' dan ''tallit katan''. ''Tallit katan'' sendiri sering disebut sebagai ''tzitzit''. Menurut Taurat, tujuan memakai ''tzitzit'' adalah untuk mengingatkan orang-orang Yahudi akan kewajiban agama mereka. Selain itu, tzitzit berfungsi sebagai pengingat keluarnya bangsa Israel dari Mesir ({{Alkitab|Bilangan 15:40}}). [[Talmud]] menyamakan ketaatan ini dengan memenuhi [[Mitzvah|mitzvot]] lainnya, sementara [[Maimonides]] menganggapnya termasuk sebagai perintah utama bersama dengan [[sunat]] dan [[Korban Paskah]].<ref>Maimonides. Commentary on Pirkei Avot 2:1.</ref>


== Benang dan simpul ==
== Benang dan simpul ==
[[File:Tzitzith.jpg|150px|thumb|left|Tzitzit biru-putih tersimpul dalam gaya [[Sefardim]] (bawah), sementara yang seluruhnya putih bergaya [[Ashkenazim]] (atas). Perhatikan perbedaan lilitan (antarsimpul) berpola 7-8-11-13 dan rata pada tzitzit Ashkenazim, dibandingkan dengan pola 10-5-6-5 dan bergerigi pada tzitzit Sefardim.]]
[[File:Tzitzith.jpg|150px|thumb|left|Tzitzit biru-putih tersimpul dalam gaya [[Sefardim]] (bawah), sementara yang seluruhnya putih bergaya [[Ashkenazim]] (atas). Perhatikan perbedaan lilitan (antarsimpul) berpola 7-8-11-13 dan rata pada tzitzit Ashkenazim, dibandingkan dengan pola 10-5-6-5 dan bergerigi pada tzitzit Sefardim.]]
Rumbai (tzitzit) di setiap sudut terbuat dari empat helai, yang harus dilakukan dengan niat. Untaian kemudian berulir dan menggantung ke bawah, muncul untuk menjadi delapan. (Ini adalah adat yang masing-masing empat helai terbuat dari delapan benang halus, yang dikenal sebagai '''''kaful shemoneh'''''). Keempat untaian melewati lubang (atau menurut beberapa: dua lubang) 1-2 inci (25 sampai 50 mm) dari sudut kain. Ada banyak kebiasaan sebagai cara untuk mengikat jumbai. [[Talmud]] menjelaskan bahwa Alkitab memerlukan simpul atas ('''''kesher elyon''''') dan satu pembungkus dari tiga angin ('''''hulya'''''). Talmud memerintahkan bahwa antara 7 sampai 13 ''hulyot'' terikat, dan bahwa "kita harus memulai dan mengakhiri dengan warna pakaian." Adapun mengenai pembuatan simpul ({{lang-en|knot}}) di antara hulyot itu, Talmud tidak menjelaskan rinci, dan ''poskim'' ("penentu hukum Yahudi") telah menafsirkan persyaratan ini dalam berbagai cara. <ref>[http://www.tekhelet.com/diagrams/TyingDiagramSeriesHomePage.htm Diagrams, Videos, & Explanations of Tying Methods]</ref> Talmud mencatat cara pengikatan dengan asumsi penggunaan pewarna [[tekelet]]. Namun, setelah sumber pewarna itu lenyap pada abad pertengahan, berbagai kebiasaan mengikat telah diperkenalkan untuk mengkompensasi kurangnya bahan baku tersebut.
Tzitzit di setiap sudut kain terbuat dari empat helai benang, yang harus dibuat dengan bersungguh-sungguh. Keempat helai benang tersebut kemudian dimasukkan ke lubang di sudut kain dan digantung ke bawah sehingga tampak menjadi delapan helai. (Biasanya masing-masing dari keempat helai benang tersebut terbuat dari delapan benang halus, yang dikenal sebagai ''kaful shemoneh''). Keempat helai tersebut dimasukkan ke sebuah lubang (atau menurut sejumlah sumber, dua lubang) yang berjarak 1-2 inci (25 sampai 50 mm) dari sudut kain. Ada banyak kebiasaan sebagai cara untuk mengikat tzitzit. [[Talmud]] menjelaskan bahwa Kitab Suci mensyaratkan sebuah simpul atas (''kesher elyon'') dan sebuah balutan dari tiga lilitan (''hulya''). Talmud memerintahkan bahwa antara 7 sampai 13 ''hulyot'' diikat, dan bahwa "salah satunya harus dimulai dan diakhiri dengan warna kain." Adapun mengenai pembuatan simpul di antara ''hulyot'' itu, Talmud tidak menjelaskan rinci, dan ''poskim'' (penentu hukum Yahudi) telah menafsirkan persyaratan ini dalam berbagai cara.<ref>Mois Navon, [http://www.tekhelet.com/diagrams/TyingDiagramSeriesHomePage.htm Tekhelet Tying Tools], Ptil Tekhelet Organization, diakses 19 Juli 2013.</ref> Talmud menjabarkan cara pengikatan tersebut dengan asumsi penggunaan pewarna [[tekelet]]. Namun, setelah sumber pewarna itu lenyap pada abad pertengahan, berbagai kebiasaan mengikat telah diperkenalkan untuk mengkompensasi kurangnya bahan baku tersebut.


Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut:
Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut:
:Empat helai tzitzit tersebut melewati lubang di dekat empat penjuru pakaian (Shulchan Aruch Orach Chaim 11:09-11:15) yang terjauh terpisah (10:01). Empat tzitzyot yang melewati setiap lubang (11:12-13), dan dua kelompok empat ujungnya ganda diikat satu sama lain di tepi pakaian dekat lubang (11:14,15). Salah satu dari empat tzitzit dibuat lebih lama dari yang lain (11:4), ujung panjang yang adalah lubang di sekitar tujuh lainnya berakhir dan diikat digabung, hal ini dilakukan berulang-ulang sehingga membuat total lima simpul ganda dipisahkan oleh empat bagian berkelok-kelok, dengan panjang total setidaknya empat inci, meninggalkan bagian yang bebas menggantung ujung yang dua kali panjangnya itu (11:14).<ref>[http://www.divreinavon.com/pdf/NAVONbht19.pdf Rav's Beautiful Ratio: An Excursion into Aesthetics], Mois Navon, B'Or Ha'Torah, Vol. 19, 2009</ref>
:Empat helai benang tzitzit dimasukkan melewati lubang di dekat empat penjuru kain (Shulchan Aruch Orach Chaim 11:09-11:15) yang terpisah paling jauh (10:01). Empat tzitzyot dimasukkan melewati setiap lubang (11:12-13), dan dua kelompok yang terdiri dari empat ujung helai benang itu disimpul dua kali satu sama lain di tepi kain dekat lubang tersebut (11:14,15). Salah satu dari empat tzitzit dibuat lebih panjang daripada yang lainnya (11:4); ujung panjang dari tzitzit tersebut dililitkan mengelilingi ketujuh ujung lainnya dan disimpul mati; hal ini dilakukan berulang kali sehingga terdapat secara keseluruhan lima simpul mati yang dipisahkan oleh empat bagian lilitan, dengan panjang keseluruhan paling sedikit empat inci dan ujung menggantung bebas yang dua kali lebih panjang (11:14).<ref>[http://www.divreinavon.com/pdf/NAVONbht19.pdf Rav's Beautiful Ratio: An Excursion into Aesthetics], Mois Navon, B'Or Ha'Torah, Vol. 19, 2009</ref>


Sebelum mengikat dimulai, deklarasi niat dibacakan: ''L'Shem Mitzvat tzitzit'' ("demi perintah tzitzit").
Sebelum mengikat dimulai, deklarasi niat dibacakan: ''L'Shem Mitzvat tzitzit'' ("demi memenuhi perintah mengenai tzitzit").


== Warna benang ==
== Warna benang ==
=== ''[[Tekelet]]'' ===
=== ''Tekelet'' ===
[[File:Techelet.JPG|thumb|250px|Satu set tzitzyot dengan benang biru tekhelet]]
[[File:Techelet.JPG|thumb|250px|left|Satu set tzitzyot dengan benang biru tekelet]]
[[Tekelet]] (תכלת, juga dieja ''tekhelet'') adalah [[bahan pewarna]] dalam [[Alkitab Ibrani]] yang diperintahkan Allah kepada orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan setengah-string menggantung ke bawah. Pada beberapa titik dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi telah dikenakan ''tzitzyot'' putih polos tanpa pewarna. ''[[Tekelet]]'', yang muncul 49 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh [[Septuaginta]] sebagai '''''iakinthinos''''' (bahasa Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai '''khilazon''' (sekarang telah diidentifikasi sebagai ''[[Hexaplex trunculus]]''), sedangkan pewarna biru dari sumber lainnya tidak dapat diterima (menurut ''Tosefta''). Beberapa ajaran Yahudi menjelaskan bahwa garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional (''[[tallit]]'') mewakili hilangnya zat warna ini.
[[Tekelet]] (תכלת, juga dieja ''tekhelet'') adalah [[bahan pewarna]] dalam [[Alkitab Ibrani]] yang diperintahkan Allah kepada orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan ujung benang yang menggantung ke bawah. Pada suatu masa dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi mengenakan ''tzitzyot'' putih polos tanpa pewarna. ''[[Tekelet]]'', yang muncul 49 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh [[Septuaginta]] sebagai ''iakinthinos'' (bahasa Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai ''khilazon'' (sekarang telah diidentifikasi sebagai ''[[Hexaplex trunculus]]''), sedangkan pewarna biru dari sumber lainnya tidak dapat diterima (menurut ''Tosefta''). Beberapa ajaran Yahudi menjelaskan bahwa garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional (''[[tallit]]'') menggambarkan hilangnya zat warna ini.
[[File:Tzitzis Shot.JPG|thumb|right|150px|Tzitzit yang hanya berwarna putih seluruhnya.]]
[[File:Tzitzis Shot.JPG|thumb|right|150px|Tzitzit yang hanya berwarna putih seluruhnya.]]
''[[Tekelet]]'' hanya digunakan pada satu benang di setiap pinggiran, sisanya ditinggalkan putih atau berwarna aslinya. Benang-benang ini selalu terbuat dari bahan wol, terlepas dari bahan kain atau benang lainnya.
''[[Tekelet]]'' hanya digunakan pada satu benang di setiap tzitzit, sisanya dibiarkan putih atau berwarna aslinya. Benang yang diwarnai ''tekelet'' ini selalu terbuat dari bahan wol, terlepas dari bahan kain atau benang lainnya.


=== Benang yang lain ===
=== Benang yang lain ===
Benang lainnya pada tzitzit (semua benang yang bukan diwarnai [[tekelet]]) digambarkan sebagai "putih". Hal ini dapat diinterpretasikan secara harfiah (oleh Rama) atau sebagai berarti warna yang sama dengan pakaian utama (Rambam). Biasanya, pakaian itu sendiri putih sehingga perbedaan tersebut tidak tampak.
Benang lainnya pada tzitzit (semua benang yang bukan diwarnai [[tekelet]]) digambarkan sebagai "putih". Hal ini dapat diinterpretasikan secara harfiah (oleh Rama) atau sebagai berarti warna yang sama dengan kain utama (Rambam). Biasanya, kain itu sendiri berwarna putih sehingga perbedaan interpretasi tersebut tidak tampak.


Demikian pula benang dapat dipilih baik dari bahan wol atau dari kain yang sama sebagai pakaian. Banyak otoritas menyarankan menggunakan pakaian wol, sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama.
Demikian pula, benang yang lain ini dapat dipilih baik dari bahan wol atau bahan yang sama dengan kainnya. Banyak otoritas menyarankan menggunakan pakaian wol sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama.


=== Karaite tzitzit ===
=== Tzitzit Karait ===
[[File:Karaite Tsitsit.jpg|right|thumb|Sepasang ''tzitzyot'' milik orang [[Yahudi Karait]].]]
[[File:Karaite Tsitsit.jpg|left|thumb|Sepasang ''tzitzyot'' milik orang [[Yahudi Karait]].]]
Orang [[Yahudi Karait]] mengenakan ''tzitzyot'' dengan benang biru di dalamnya. Berbeda dengan Yudaisme Rabbinik, mereka percaya bahwa tekelet ("biru"), tidak mengacu pada pewarna tertentu. <ref name=KK_tzitzit>{{cite web |url=http://www.karaite-korner.org/tzitzit.shtml |title=Tzitzit |publisher=Karaite Korner |May 22, 2008}}</ref> Karena orang [[Yahudi Karait]] tidak mengikuti tradisi Yudaisme Rabbinik mengenai pembuatan simpul ''tzitzit'', maka penampilan tzitzit Karait bisa sangat berbeda dari tzitzit Rabbanite.<ref name=KK_tzitzit /> Berlawanan dengan beberapa klaim, orang [[Yahudi Karait]] tidak menggantung tzitzit di dinding mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.jpost.com/LandedPages/PrintArticle.aspx?id=62229 |title=Laying down the (Oral) law |newspaper=Jerusalem Post |first=Joshua |last=Freeman |date=July 5, 2012}}</ref>
Orang [[Yahudi Karait]] mengenakan ''tzitzyot'' dengan benang biru di dalamnya. Berbeda dengan Yudaisme Rabbinik, mereka percaya bahwa tekelet (yang biru), tidak mengacu pada pewarna tertentu.<ref name=KK_tzitzit>{{cite web |url=http://www.karaite-korner.org/tzitzit.shtml |title=Tzitzit |publisher=Karaite Korner |date=May 22, 2008}}</ref> Karena orang [[Yahudi Karait]] tidak mengikuti tradisi Yudaisme Rabbinik mengenai pembuatan simpul ''tzitzit'', maka penampilan tzitzit Karait bisa sangat berbeda dari tzitzit Rabbinik.<ref name=KK_tzitzit /> Berlawanan dengan beberapa klaim, orang [[Yahudi Karait]] tidak menggantung tzitzit di dinding rumah mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.jpost.com/LandedPages/PrintArticle.aspx?id=62229 |title=Laying down the (Oral) law |newspaper=Jerusalem Post |first=Joshua |last=Freeman |date=July 5, 2012}}</ref>


== Dalam arkeologi dan sarjana ==
== Dalam arkeologi dan studi Alkitab ==
Beberapa arkeolog dan sarjana Alkitab berspekulasi tentang sumber tradisi. Menurut hipotesis dokumenter modern, referensi untuk tzitzit dalam [[Kitab Bilangan]] berasal dari ''Kode Priestly'', sedangkan dari [[Kitab Ulangan]] berasal dari ''Kode Deuteronomy'' yang ditulis dimulai dari sekitar akhir abad ke-8 SM sampai akhir abad ke-7 SM, beberapa waktu setelah praktek ini digunakan sebagai kebiasaan,<ref>[[Richard Elliott Friedman]], ''Who Wrote the Bible?''</ref> namun tidak terbatas pada Israel, gambar kebiasaan ini telah ditemukan pada beberapa prasasti Timur kuno dalam konteks menunjukkan bahwa kebiasaan itu dipraktekkan di Timur Dekat.<ref name='Peake'>''[[Peake's Commentary on the Bible]]''</ref> Beberapa sarjana. percaya bahwa praktek ini dahulu berasal dari mengenakan kulit binatang, yang memiliki kaki di setiap sudut, dan bahwa kain kemudian melambangkan kehadiran kaki tersebut, diindikasikan sebagai penggunaan jimat, dan kemudian beralih oleh tzitzit di ajaran Yahudi.<ref name='Peake'/>
Sejumlah arkeolog dan ahli Alkitab berspekulasi tentang sumber tradisi ini. Menurut [[hipotesis dokumen]], referensi untuk tzitzit dalam [[Kitab Bilangan]] berasal dari ''Kode Priestly'', sedangkan yang dari [[Kitab Ulangan]] berasal dari ''Kode Deuteronomy'', yang masing-masing berasal dari sekitar akhir abad ke-8 SM dan akhir abad ke-7 SM, beberapa lama setelah praktek ini mulai menjadi tradisi,<ref>[[Richard Elliott Friedman]], ''Who Wrote the Bible?''</ref> Namun demikian, tradisi ini jelas lebih tua daripada kedua kode tersebut, dan tidak terbatas pada Israel; sejumlah gambar mengenai kebiasaan ini telah ditemukan pada beberapa prasasti [[Timur Dekat Kuno]] yang menunjukkan bahwa kebiasaan itu dipraktekkan di seluruh Timur Dekat.<ref name='Peake'>''[[Peake's Commentary on the Bible]]''</ref> Sejumlah ahli meyakini bahwa praktek ini dahulu berasal dari mengenakan kulit binatang, yang memiliki kaki di setiap sudut, dan bahwa kain kemudian melambangkan kehadiran kaki tersebut, pertama dengan menggunakan jimat, dan kemudian dengan menggunakan tzitzit di ajaran Yahudi.<ref name='Peake'/>


== Tradisi Kristen ==
== Tradisi Kristen ==
[[Yesus]] [[Kristus]] juga dicatat mengenakan ''tzitzit'', yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai {{Strong|''kraspedon''|2899}} dan dalam bahasa Indonesia versi [[Terjemahan Baru]] diterjemahkan sebagai "jumbai". Dicatat dalam [[Matius 9#Ayat 20|Matius 9:20]] (lihat pula [[Markus 5#Ayat 27|Markus 5:27]]; atau [[Lukas 8#Ayat 44|Lukas 8:44]]) perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun itu membulatkan tekad untuk menjamah "'''jumbai'''", yaitu ''tzitzit'', pada "jubah" yang dipakai [[Yesus]], supaya sembuh. Frasa bahasa Yunaninya adalah: "''τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου αὐτοῦ''" (''{{Strong|tou|3588}} {{Strong|'''kraspedou'''|2899}} {{Strong|tou|3588}} {{Strong|himatiou|2440}} {{Strong|autou|846}}''; "jumbai jubah-Nya"). Demikian pula setelah kejadian itu, orang-orang sakit lainnya, seperti dicatat pada [[Matius 14#Ayat 36|Matius 14:36]] dan [[Markus 6#Ayat 56|Markus 6:56]] "''memohon supaya diperkenankan menjamah '''jumbai''' jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.''"<ref>[http://topicalbible.org/dbt/7462.htm Dictionary of Bible Themes Scripture index. 7462 Tassel]. copyright Martin H. Manser, 2009.</ref>
[[Yesus]] [[Kristus]] juga dicatat mengenakan ''tzitzit'', yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai {{Strong|''kraspedon''|2899}} dan dalam bahasa Indonesia versi [[Terjemahan Baru]] diterjemahkan sebagai "jumbai". Dicatat dalam [[Matius 9#Ayat 20|Matius 9:20]] (lihat pula [[Markus 5#Ayat 27|Markus 5:27]]; atau [[Lukas 8#Ayat 44|Lukas 8:44]]) bahwa seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun membulatkan tekad untuk menjamah "jumbai", yaitu ''tzitzit'', pada "jubah" yang dipakai [[Yesus]], supaya sembuh. Frasa bahasa Yunaninya adalah: "τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου αὐτοῦ" (''tou kraspedou tou himatiou autou''; 'jumbai jubah-Nya'). Demikian pula setelah kejadian itu, orang-orang sakit lainnya, seperti dicatat pada [[Matius 14#Ayat 36|Matius 14:36]] dan [[Markus 6#Ayat 56|Markus 6:56]] "''memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.''"<ref>[http://topicalbible.org/dbt/7462.htm Dictionary of Bible Themes Scripture index. 7462 Tassel]. copyright Martin H. Manser, 2009.</ref>


Di bagian lain, [[Yesus]] [[Kristus]] menegur orang-orang munafik yang sengaja mengenakan "'''jumbai''' yang panjang" supaya "dilihat orang".<ref>[[Matius 23#Ayat 5|Matius 23:5]]</ref> Mereka membuat ''[[tzitzit]]'' (= jumbai-jumbai) ini lebih panjang dari yang sepantasnya, sehingga mereka tampak mengenakan "jubah panjang".<ref>{{Alkitab|Markus 12:38}}; {{Alkitab|Lukas 20:46}}</ref>
Di bagian lain, [[Yesus]] menegur orang-orang munafik yang sengaja mengenakan "jumbai yang panjang" supaya "dilihat orang".<ref>[[Matius 23#Ayat 5|Matius 23:5]]</ref> Mereka membuat ''tzitzit'' ini lebih panjang dari yang sepantasnya, sehingga mereka tampak mengenakan "jubah panjang".<ref>{{Alkitab|Markus 12:38}}; {{Alkitab|Lukas 20:46}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 51: Baris 53:


==Pranala luar==
==Pranala luar==
; General
* [http://www.askmoses.com/qa_detail.html?h=150&o=140 AskMoses.com explains tzizit]
* [http://www.askmoses.com/qa_detail.html?h=150&o=140 AskMoses.com explains tzizit]
* [http://www.chabad.org/library/article.asp?AID=110306 Tzitzith - The Laws of Fringes. Explores the significance of the ritually fringed four-cornered garment. Complete with basic laws, blessings and diagrams.] chabad.org
* [http://www.chabad.org/library/article.asp?AID=110306 Tzitzith - The Laws of Fringes. Explores the significance of the ritually fringed four-cornered garment. Complete with basic laws, blessings and diagrams.] chabad.org
Baris 58: Baris 59:
* [http://www.karaitetzitzit.estranky.cz/ Instructions how to make Karaite Tzitziyot]
* [http://www.karaitetzitzit.estranky.cz/ Instructions how to make Karaite Tzitziyot]
* [http://halachipedia.com/index.php?title=Tzitzit The Laws of Tzitzit according to mainstream Ashkenazic and Sephardic opinions]
* [http://halachipedia.com/index.php?title=Tzitzit The Laws of Tzitzit according to mainstream Ashkenazic and Sephardic opinions]

; Pro-cuttlefish
* [http://www.begedivri.com/techelet/misnagid.htm Beged Ivri]- A society which studies ancient Israeli customs takes on Ptil Tekhelet.

; Pro-Murex
* [http://www.tekhelet.com/ Ptil Tekhelet] - A group that promotes the view that the lost chilazon (the animal required to make tekhelet) to be the snail ''Murex trunculus''.
* [http://pubs.acs.org/cen/80th/bromine.html Explanation of how tekhelet was discovered and made from the ''Murex trunculus'']


{{Kehidupan Yahudi}}
{{Kehidupan Yahudi}}

Revisi per 19 Juli 2013 12.44

Seseorang mengenakan tallit katan yang memiliki tzitzit pada keempat sudutnya.

Tzitzit [tsitsit] (bahasa Ibrani: ציצית; pelafalan Alkitabiah dan Timur Tengah: ṣiṣith; pelafalan Ibrani Ashkenazi dan Yiddish: tzitzis) atau tzitziyot adalah jumbai atau simpul tali khusus yang digunakan dalam ritual keagamaan Yahudi. Tzitzit melekat pada empat penjuru kain ibadah yang disebut tallit atau tallit katan.

Etimologi

Kata benda Ibrani tzitzit dianggap berasal dari akar kata Semit N-TZ-H. Akhiran ith adalah akhiran kata bersifat feminin, digunakan di sini untuk membentuk kata benda tunggal feminin. Makna aslinya adalah "jumbai" atau "jambul", seperti dalam Kitab Yehezkiel ketika Yehezkiel dijemput oleh malaikat dan dibawa dengan "jambul" (bahasa Ibrani tzitzit) rambutnya (Yehezkiel 8:3). Dalam teks-teks akademik berbahasa Inggris mengenai benda-benda seremonial Yahudi, istilah ini kadang-kadang diterjemahkan sebagai show-fringe ('jumbai pamer').[1] Dalam Alkitab Ibrani, digunakan bentuk kata tunggal, tetapi bentuk jamak feminin tzitziyot ditemukan dalam teks-teks selanjutnya. Terjemahan Septuaginta untuk tzitzit adalah "κράσπεδα" (kraspeda) dalam bentuk jamak atau "κράσπεδον" (kraspedon) dalam bentuk tunggal.

Asal di Alkitab

Taurat menyatakan dalam Kitab Bilangan 15:38, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan". Mengenakan jumbai-jumbai atau tzitzit ini juga diperintahkan dalam Ulangan 22:12 "Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."[2] "Tali yang terpilin" di sini diterjemahkan dari kata bahasa Ibrani: גדלים‎ (gə·ḏi·lîm), yang merujuk kepada tzitzit.

Tzitziyot kini melekat pada tallit dan tallit katan. Tallit katan sendiri sering disebut sebagai tzitzit. Menurut Taurat, tujuan memakai tzitzit adalah untuk mengingatkan orang-orang Yahudi akan kewajiban agama mereka. Selain itu, tzitzit berfungsi sebagai pengingat keluarnya bangsa Israel dari Mesir (Bilangan 15:40). Talmud menyamakan ketaatan ini dengan memenuhi mitzvot lainnya, sementara Maimonides menganggapnya termasuk sebagai perintah utama bersama dengan sunat dan Korban Paskah.[3]

Benang dan simpul

Tzitzit biru-putih tersimpul dalam gaya Sefardim (bawah), sementara yang seluruhnya putih bergaya Ashkenazim (atas). Perhatikan perbedaan lilitan (antarsimpul) berpola 7-8-11-13 dan rata pada tzitzit Ashkenazim, dibandingkan dengan pola 10-5-6-5 dan bergerigi pada tzitzit Sefardim.

Tzitzit di setiap sudut kain terbuat dari empat helai benang, yang harus dibuat dengan bersungguh-sungguh. Keempat helai benang tersebut kemudian dimasukkan ke lubang di sudut kain dan digantung ke bawah sehingga tampak menjadi delapan helai. (Biasanya masing-masing dari keempat helai benang tersebut terbuat dari delapan benang halus, yang dikenal sebagai kaful shemoneh). Keempat helai tersebut dimasukkan ke sebuah lubang (atau menurut sejumlah sumber, dua lubang) yang berjarak 1-2 inci (25 sampai 50 mm) dari sudut kain. Ada banyak kebiasaan sebagai cara untuk mengikat tzitzit. Talmud menjelaskan bahwa Kitab Suci mensyaratkan sebuah simpul atas (kesher elyon) dan sebuah balutan dari tiga lilitan (hulya). Talmud memerintahkan bahwa antara 7 sampai 13 hulyot diikat, dan bahwa "salah satunya harus dimulai dan diakhiri dengan warna kain." Adapun mengenai pembuatan simpul di antara hulyot itu, Talmud tidak menjelaskan rinci, dan poskim (penentu hukum Yahudi) telah menafsirkan persyaratan ini dalam berbagai cara.[4] Talmud menjabarkan cara pengikatan tersebut dengan asumsi penggunaan pewarna tekelet. Namun, setelah sumber pewarna itu lenyap pada abad pertengahan, berbagai kebiasaan mengikat telah diperkenalkan untuk mengkompensasi kurangnya bahan baku tersebut.

Meskipun banyak metode yang ada, salah satu yang memperoleh penerimaan luas dapat digambarkan sebagai berikut:

Empat helai benang tzitzit dimasukkan melewati lubang di dekat empat penjuru kain (Shulchan Aruch Orach Chaim 11:09-11:15) yang terpisah paling jauh (10:01). Empat tzitzyot dimasukkan melewati setiap lubang (11:12-13), dan dua kelompok yang terdiri dari empat ujung helai benang itu disimpul dua kali satu sama lain di tepi kain dekat lubang tersebut (11:14,15). Salah satu dari empat tzitzit dibuat lebih panjang daripada yang lainnya (11:4); ujung panjang dari tzitzit tersebut dililitkan mengelilingi ketujuh ujung lainnya dan disimpul mati; hal ini dilakukan berulang kali sehingga terdapat secara keseluruhan lima simpul mati yang dipisahkan oleh empat bagian lilitan, dengan panjang keseluruhan paling sedikit empat inci dan ujung menggantung bebas yang dua kali lebih panjang (11:14).[5]

Sebelum mengikat dimulai, deklarasi niat dibacakan: L'Shem Mitzvat tzitzit ("demi memenuhi perintah mengenai tzitzit").

Warna benang

Tekelet

Satu set tzitzyot dengan benang biru tekelet

Tekelet (תכלת, juga dieja tekhelet) adalah bahan pewarna dalam Alkitab Ibrani yang diperintahkan Allah kepada orang-orang Yahudi untuk digunakan dalam satu, dua, atau empat dari delapan ujung benang yang menggantung ke bawah. Pada suatu masa dalam sejarah Yahudi, sumber pewarna itu hilang dan sejak itu, orang-orang Yahudi mengenakan tzitzyot putih polos tanpa pewarna. Tekelet, yang muncul 49 kali dalam Tanakh - diterjemahkan oleh Septuaginta sebagai iakinthinos (bahasa Yunani: ὑακίνθινος, biru) - adalah pewarna biru khusus yang dihasilkan dari makhluk disebut sebagai khilazon (sekarang telah diidentifikasi sebagai Hexaplex trunculus), sedangkan pewarna biru dari sumber lainnya tidak dapat diterima (menurut Tosefta). Beberapa ajaran Yahudi menjelaskan bahwa garis-garis hitam yang ditemukan pada banyak selendang doa tradisional (tallit) menggambarkan hilangnya zat warna ini.

Tzitzit yang hanya berwarna putih seluruhnya.

Tekelet hanya digunakan pada satu benang di setiap tzitzit, sisanya dibiarkan putih atau berwarna aslinya. Benang yang diwarnai tekelet ini selalu terbuat dari bahan wol, terlepas dari bahan kain atau benang lainnya.

Benang yang lain

Benang lainnya pada tzitzit (semua benang yang bukan diwarnai tekelet) digambarkan sebagai "putih". Hal ini dapat diinterpretasikan secara harfiah (oleh Rama) atau sebagai berarti warna yang sama dengan kain utama (Rambam). Biasanya, kain itu sendiri berwarna putih sehingga perbedaan interpretasi tersebut tidak tampak.

Demikian pula, benang yang lain ini dapat dipilih baik dari bahan wol atau bahan yang sama dengan kainnya. Banyak otoritas menyarankan menggunakan pakaian wol sehingga semua pandangan terhadap masalah ini sama.

Tzitzit Karait

Sepasang tzitzyot milik orang Yahudi Karait.

Orang Yahudi Karait mengenakan tzitzyot dengan benang biru di dalamnya. Berbeda dengan Yudaisme Rabbinik, mereka percaya bahwa tekelet (yang biru), tidak mengacu pada pewarna tertentu.[6] Karena orang Yahudi Karait tidak mengikuti tradisi Yudaisme Rabbinik mengenai pembuatan simpul tzitzit, maka penampilan tzitzit Karait bisa sangat berbeda dari tzitzit Rabbinik.[6] Berlawanan dengan beberapa klaim, orang Yahudi Karait tidak menggantung tzitzit di dinding rumah mereka.[7]

Dalam arkeologi dan studi Alkitab

Sejumlah arkeolog dan ahli Alkitab berspekulasi tentang sumber tradisi ini. Menurut hipotesis dokumen, referensi untuk tzitzit dalam Kitab Bilangan berasal dari Kode Priestly, sedangkan yang dari Kitab Ulangan berasal dari Kode Deuteronomy, yang masing-masing berasal dari sekitar akhir abad ke-8 SM dan akhir abad ke-7 SM, beberapa lama setelah praktek ini mulai menjadi tradisi,[8] Namun demikian, tradisi ini jelas lebih tua daripada kedua kode tersebut, dan tidak terbatas pada Israel; sejumlah gambar mengenai kebiasaan ini telah ditemukan pada beberapa prasasti Timur Dekat Kuno yang menunjukkan bahwa kebiasaan itu dipraktekkan di seluruh Timur Dekat.[9] Sejumlah ahli meyakini bahwa praktek ini dahulu berasal dari mengenakan kulit binatang, yang memiliki kaki di setiap sudut, dan bahwa kain kemudian melambangkan kehadiran kaki tersebut, pertama dengan menggunakan jimat, dan kemudian dengan menggunakan tzitzit di ajaran Yahudi.[9]

Tradisi Kristen

Yesus Kristus juga dicatat mengenakan tzitzit, yang dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai kraspedon dan dalam bahasa Indonesia versi Terjemahan Baru diterjemahkan sebagai "jumbai". Dicatat dalam Matius 9:20 (lihat pula Markus 5:27; atau Lukas 8:44) bahwa seorang perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun membulatkan tekad untuk menjamah "jumbai", yaitu tzitzit, pada "jubah" yang dipakai Yesus, supaya sembuh. Frasa bahasa Yunaninya adalah: "τοῦ κρασπέδου τοῦ ἱματίου αὐτοῦ" (tou kraspedou tou himatiou autou; 'jumbai jubah-Nya'). Demikian pula setelah kejadian itu, orang-orang sakit lainnya, seperti dicatat pada Matius 14:36 dan Markus 6:56 "memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh."[10]

Di bagian lain, Yesus menegur orang-orang munafik yang sengaja mengenakan "jumbai yang panjang" supaya "dilihat orang".[11] Mereka membuat tzitzit ini lebih panjang dari yang sepantasnya, sehingga mereka tampak mengenakan "jubah panjang".[12]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Jacob Neusner (2001) A Theological Commentary to the Midrash: Song of Songs Rabbah, hlm. 243: "The religious duties beautify Israel, now with reference to not shaving, circumcision, and show-fringes. ... The religious duties embody God's love for Israel: show-fringes, phylacteries, Shema', Prayer; then tabernacle, ...."
  2. ^ Ulangan 22:12
  3. ^ Maimonides. Commentary on Pirkei Avot 2:1.
  4. ^ Mois Navon, Tekhelet Tying Tools, Ptil Tekhelet Organization, diakses 19 Juli 2013.
  5. ^ Rav's Beautiful Ratio: An Excursion into Aesthetics, Mois Navon, B'Or Ha'Torah, Vol. 19, 2009
  6. ^ a b "Tzitzit". Karaite Korner. May 22, 2008. 
  7. ^ Freeman, Joshua (July 5, 2012). "Laying down the (Oral) law". Jerusalem Post. 
  8. ^ Richard Elliott Friedman, Who Wrote the Bible?
  9. ^ a b Peake's Commentary on the Bible
  10. ^ Dictionary of Bible Themes Scripture index. 7462 Tassel. copyright Martin H. Manser, 2009.
  11. ^ Matius 23:5
  12. ^ Markus 12:38; Lukas 20:46

Pranala luar