Yurike Sanger: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Pada [[6 Agustus]] [[1964]], Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara [[Islam]] di rumah Yurike dengan berjalan singkat. |
Pada [[6 Agustus]] [[1964]], Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara [[Islam]] di rumah Yurike dengan berjalan singkat. |
||
Kondisi Soekarno pada [[1967]] yang secara [[de facto]] |
Kondisi Soekarno pada [[1967]] yang secara [[de facto]] dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai. |
||
== Sumber == |
== Sumber == |
Revisi per 11 September 2013 08.16
Yurike Sanger adalah istri ketujuh Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike dengan berjalan singkat.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Sumber
- Ramadhian Fadillah (Kamis, 14 Februari 2013 13:26:00). "Yurike Sanger - Cerita cinta Soekarno dan 9 istrinya". merdeka.com.