Lompat ke isi

Dong Zhuo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 50: Baris 50:
==Lihat Juga==
==Lihat Juga==
*[[Dinasti Han]]
*[[Dinasti Han]]
*[[Catatan Tiga Kerajaan|Tiga Kerajaan]]
*''[[Sanguozhi|Sejarah 3 Kerajaan]]''
*''[[Sanguozhi|Sejarah 3 Kerajaan]]''
*''[[Romance of the Three Kingdoms]]''


{{Tokoh_Kisah_Tiga_Negara}}
{{Tokoh_Kisah_Tiga_Negara}}

Revisi per 10 Mei 2007 08.54

Gambaran Dong Zhuo dari film Romance of the Three Kingdoms edisi Dinasti Qing
Names
Hanzi sederhana: 董卓
Hanzi tradisional: 董卓
Pinyin: Dǒng Zhuō
Wade-Giles: Tung Cho
Zi: Zhongying (仲颖)

Dong Zhuo (Hanzi: 董卓) (139192), nama lengkap Dong Zhongyin, adalah seorang negarawan pada penghujung zaman Dinasti Han. Ia mengontrol Luoyang pada tahun 189 setelah ibukota jatuh kedalam kekacauan karena tewasnya Kaisar Ling dan perselisihan berdarah antara faksi kasim dan pejabat negeri. Dong Zhuo, setelah itu mengambil alih tahta dan membuat Kaisar Xian sebagai boneka.

Namun, ketiranian dan kekejaman membuat marah banyak orang dan pemimpin perang diseluruh negara membentuk koalisi melawannya, memaksa Dong Zhuo untuk memindahkan Ibukota ke Chang'An. Dong Zhuo dibunuh oleh anak adopsinya, Lü Bu sebagai bagian dari rencana oleh Menteri Dalam Negeri, Wang Yun pada tahun 192.

Kehidupan

Kehidupan Awal

Dong Zhuo lahir di Lintao (临洮), Dong Zhuo dikatakan penuh kesopanan pada masa kecilnya. Berpetualang di daerah Qiang, dia berteman dengan banyak orang gagah berani. Menjadi banyak akal dan secara jasmani seorang ahli, Dong Zhuo nantinya berpartisipasi dalam kampanye melawan pemberontah Qiang di Bingzhou (并州). Karena penampilannya yang baik sekali, Dong Zhuo diberi hadiah 9.000 gulung sutra, semuanya dia distribustikan ke rekan-rekannya.

Setelah naik pangkat beberapa kali, Dong Zhuo dikirim untuk memadamkan Pemberontakan Kain Kuning pada awal tahun 180, tapi kalah dan diturunkan. Saat Han Sui memberontak di Liangzhou (凉州), Dong Zhuo dikembalikan kembali sebagai Jendral Ksatria dan dikirim untuk menghabisi pemberontakan.

Selama pertarungan melawan suku Qiang, yang bersekutu dengan Han Sui, pasukan Dong Zhuo kalah jumlah dengan dipotongnya jalur lari mereka di sungai. Untuk menghindari kekalahan yang memalukan, Dong Zhuo dan pasukannya membendung sungai. Lalu dia memerintahkan pasukannya untuk menyebrang genangan air yang cetek dan menyuruh pasukannya menghancurkan bendungan. Semua pelarian sukses.

Dong Zhuo dipromosikan menjadi Jendral atas Garis Depan dan Gubernur Bingzhou. Namun, tidak ingin meninggalkan pasukannya dan pekerjaan loyal di Liangzhou, Dong Zhou menolak tawaran jabatan baru itu.

Naik Tahta

Setelah kematian Kaisar Ling pada tahun 189, Jendral tertinggi, He Jin, memanggil Dong Zhuo untuk memimpin pasukannya di Luoyang untuk membantunya membunuh faksi kasim yang kuat. Sebelum Dong Zhuo tiba, namun, He Jin dibunuh oleh kasim dan ibukota jatuh kedalam kekacauan. Para kasim lalu menculik kaisar muda dan pergi keluar ibukota. Namun, mereka dicegat oleh Dong Zhuo, yang membawa kembali sang kaisar kembali ke istana.

Selama waktu ini, saudara He Jin, He Miao (何苗), diduga bekerja sama dengan kasim dan dibunuh oleh pasukannya sendiri. Pasukan He Jin dan He Miao, tanpa pemimpin, lalu kemudian menjadi dibawah komando Dong Zhuo. Setelah itu, Dong Zhuo juga mengajak Lü Bu untuk membunuh ayah adopsinya sendiri, Ding Yuan, pemimpin perang lainnya dipanggil ke Luoyang oleh He Jin sebelumnya, dan mati. Lalu Dong Zhuo mengambil kontrol semua pasukan di ibukota.

Tahun 190, Dong Zhuo memberhentikan kaisar muda dan digantikan oleh Kaisar Xian yang merupakan boneka Dong Zhuo. Dia juga membuat dirinya perdana menteri dan mulai saat itu, dia mulai menunjukan ketiraniannya. Dia diberi dispensasi khusus untuk membawa pedangnya ke pengadilan, dimana hal itu dilarang. (Dispensasi ini tidak diberikan oleh pejabat negeri Han sejak Xiao He.) Dispensasi juga mempersilahkannya untuk memasuki pengadilan tanpa melepas sepatunya. Sejarah 3 Negara mencatat sebuah insiden dimana Dong Zhuo memimpin pasukannya ke Yangcheng (阳城) dan menyuruh mereka untuk memotong kepala semua penduduk laki-laki. Prajurit-prajurit merampok kota dan membawa wanita-wanita, sapi dan semua benda berharga, mengklaim telah menaklukan pasukan pemberontak. Dong Zhuo juga tidur dengan pembantu istana dan bahkan permaisuri.

Pindah ke Chang'an

Pada tahun yang sama, semua pemimpin perang membentuk sebuah koalisi melawan nst Dong Zhuo. Dong Zhuo lalu memindahkan ibukota ke barat, yaitu di Kota Chang'an. Sebelum dia melakukannya, namun, dia menggali makam kaisar sebelumnya dan harta didalamnya dicuri. Lalu dia membakar istana.

Setelah pindah ke Chang'an, Dong Zhuo mengangkat adiknya, Dong Min menjadi Jendral, dan semua sanaknya menjadi pejabat negara. Dia juga membangun sebuah istana di daerah Mei, 260 li dari Chang'an. Di istana, selama itu, dimana secara biadab, penyiksaan diperlakukan terhadap pemberontak yang ditangkap. Terhadap lawan oposisinya, Dong Zhuo juga memberikan hukuman kejam. Dalam 2 tahun, yang dituduh dengan salah dan dieksekusi mencapai seribu.

Dong Zhuo juga menyuruh agar patung perunggu dan bel dilelehkan dan dijadikan koin, dimana membanjiri pasar. Inflasi serius muncul sebagai hasil, dan mata uang itu segera menjadi tidak berguna.

Referensi

Lihat Juga