Yoahas (raja Yehuda): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
putra ketiga? en:Talk:Jehoahaz_of_Judah#Third_son_reference |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Michelangelo, lunetta, Josiah - Jechoniah - Shealtiel 01.jpg|thumb|right|400px|[[Lunette]] in the [[Sistine Chapel]] of Jeconiah with [[Shealtiel]] and [[Josiah]].]] |
[[Berkas:Michelangelo, lunetta, Josiah - Jechoniah - Shealtiel 01.jpg|thumb|right|400px|[[Lunette]] in the [[Sistine Chapel]] of Jeconiah with [[Shealtiel]] and [[Josiah]].]] |
||
'''Yoahas''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: יְהוֹאָחָז, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] setelah ayahnya, [[Yosia]] meninggal pada pertempuran di [[Megido]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia adalah putra |
'''Yoahas''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: יְהוֹאָחָז, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja [[kerajaan Yehuda]] setelah ayahnya, [[Yosia]] meninggal pada pertempuran di [[Megido]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Ia adalah putra dari Yosia. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 23:31}}</ref> Namanya disebut Salum di [[Kitab Yeremia]].<ref>{{Alkitab|Yeremia 22:11}}</ref> Yoahas berumur 23 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 3 bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 23:31}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 36:2}}</ref> Kemudian ia digantikan oleh kakak tirinya, [[Elyakim]]. |
||
== Pemerintahan == |
== Pemerintahan == |
Revisi per 19 Februari 2014 10.51
Yoahas (Ibrani: יְהוֹאָחָז, Yunani: Ιωαχαζ), yang artinya "TUHAN memegang" adalah raja kerajaan Yehuda setelah ayahnya, Yosia meninggal pada pertempuran di Megido.[1][2] Ia adalah putra dari Yosia. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.[3] Namanya disebut Salum di Kitab Yeremia.[4] Yoahas berumur 23 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 3 bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.[5] Kemudian ia digantikan oleh kakak tirinya, Elyakim.
Pemerintahan
Segera setelah penguburan raja Yosia di Yerusalem, maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya.[6] Berarti ia melangkahi kakaknya, Elyakim, yang akhirnya berganti nama menjadi Yoyakim.[1][2] Yoyakim berusia 2 tahun lebih tua dari Yoahas; seayah tetapi tidak seibu.[7] Kemungkinan nama Yoahas diberikan kepadanya pada saat ia naik takhta kerajaan, yaitu sekitar tahun 608 SM.[2]
Yoahas sangat berlawanan dengan ayahnya; ditulis bahwa ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya.[8] Ia meniadakan sistem pemerintahan teokratis yang telah dibangun oleh Yosia dan apa yang telah dibangun oleh ayahnya, dihancurkan oleh Yoahas dalam beberapa bulan saja.[1] Di Yerusalem pada saat itu tampaknya terdapat dua partai yang saling berlawanan, yaitu pro Mesir dan pro Asyur.[1] Sehingga terdapat perbedaan calon raja dari dua kubu itu, yaitu Yoahas pro Asyur dan Yoyakim pro Mesir.[1] Oleh karena itu, tiga bulan setelah masa pemerintahan Yoahas, Firaun Nekho menyingkirkan dan menjatuhkan Yoahas.[1][2] Tertulis di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab]] Kristen, bahwa Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas[9] (menurut nilai pada waktu penulisan Kitab 2 Tawarikh: satu talenta emas[10]). Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya jangan ia memerintah di Yerusalem.[9] Lalu Firaun Nekho mengangkat kakaknya, Elyakim (Yoyakhim) menjadi raja Yehuda yang membebani bangsa Yehuda untuk membayar upeti.[1] Yoahas ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir.[11] Ia tiba di Mesir dan mati di sana.[12]
Hal ini menggenapi nubuat nabi Yeremia:
- Sebab beginilah firman TUHAN mengenai Salum bin Yosia, raja Yehuda, yang telah menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan yang telah meninggalkan tempat ini: "Ia tidak lagi akan kembali ke sini, tetapi ia akan mati di tempat pembuangannya, dan tidak lagi akan melihat negeri ini."[13]
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c d e f g (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia
- ^ a b c d (Indonesia)J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.
- ^ 2 Raja–raja 23:31
- ^ Yeremia 22:11
- ^ 2 Raja–raja 23:31; 2 Tawarikh 36:2
- ^ 2 Raja–raja 23:30
- ^ 2 Raja–raja 23:36
- ^ 2 Raja–raja 23:32
- ^ a b 2 Raja–raja 23:33
- ^ 2 Tawarikh 36:3
- ^ 2 Tawarikh 36:4
- ^ 2 Raja–raja 23:34
- ^ Kitab Yeremia pasal 22 yaitu Yeremia 22:11–12