Lompat ke isi

Gunung Nglanggeran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP87Laurentius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP87Laurentius (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 4: Baris 4:


'''Gunung Nglanggeran''' adalah satu-satunya [[gunung api purba]] di [[Yogyakarta]] yang terbentuk dari [[karst]] atau [[kapur]].<ref name=nationalgeo>{{Cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/gunung-nglanggeran-gunung-api-purba-di-yogyakarta|title=Gunung Nglanggeran Gunung Api Purba di Yogyakarta|accessdate=6 Mei 2014|publisher= www.nationalgeographic.co.id}}</ref><ref name="travelkompas"></ref> Gunung ini terletak di [[Desa Nglanggeran]], [[Kecamatan Pathuk]], [[Kabupaten Gunung Kidul]] yang berada pada deretan [[Pegunungan Seribu]].
'''Gunung Nglanggeran''' adalah satu-satunya [[gunung api purba]] di [[Yogyakarta]] yang terbentuk dari [[karst]] atau [[kapur]].<ref name=nationalgeo>{{Cite web|url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/gunung-nglanggeran-gunung-api-purba-di-yogyakarta|title=Gunung Nglanggeran Gunung Api Purba di Yogyakarta|accessdate=6 Mei 2014|publisher= www.nationalgeographic.co.id}}</ref><ref name="travelkompas"></ref> Gunung ini terletak di [[Desa Nglanggeran]], [[Kecamatan Pathuk]], [[Kabupaten Gunung Kidul]] yang berada pada deretan [[Pegunungan Seribu]].
<ref name="travelkompas">{{Cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/10/18/2021458/Berwisata.ke.Desa.Nglanggeran|accessdate=6 Mei 2014|title=Berwisata ke Desa Nglanggeran|publisher= www.travel.kompas.com}}</ref><ref name=intisari>{{Cite web|url=http://intisari-online.com/read/bukit-nglanggeran-kutukan-dalang-bagi-yang-nglangger|accessdate=6 Mei 2014|title=Bukit Nglanggeran: Kutukan Dalang bagi Yang Nglangger|publisher= www.intisari-online.com}}</ref> Berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu.<ref name=nationalgeo></ref> Lapisan [[kapur]] pada Gunung Nglanggeran berasal dari lapisan dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi [[daratan]] jutaan tahun lalu.<ref name=intisari></ref> Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk [[pertapaan]] warga.<ref name=nationalgeo></ref>
<ref name="travelkompas">{{Cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/10/18/2021458/Berwisata.ke.Desa.Nglanggeran|accessdate=6 Mei 2014|title=Berwisata ke Desa Nglanggeran|publisher= www.travel.kompas.com}}</ref><ref name=intisari>{{Cite web|url=http://intisari-online.com/read/bukit-nglanggeran-kutukan-dalang-bagi-yang-nglangger|accessdate=6 Mei 2014|title=Bukit Nglanggeran: Kutukan Dalang bagi Yang Nglangger|publisher= www.intisari-online.com}}</ref> Berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu.<ref name=nationalgeo></ref> Lapisan [[kapur]] pada Gunung Nglanggeran berasal dari lapisan dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi [[daratan]] jutaan tahun lalu.<ref name=intisari></ref> Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk [[pertapaan]] warga.<ref name=nationalgeo></ref>

==Perjalanan Menuju Puncak Nglanggeran==
Perjalanan menuju puncak gunung akan melewati jalanan tanah serta lorong-lorong bebatuan yang sempit.<ref name=harianjogja>{{Cite web|url=http://www.harianjogja.com/baca/2012/09/24/menepi-di-puncak-gunung-nglanggeran-332031|accessdate=12 Mei 2014|title=Menepi Di Puncak Gunung Nglanggeran|publisher= www.harianjogja.com}}</ref> Dengan jarak tempuh pendakian lebih kurang dua jam, wisatawan bisa menapaki puncak tertinggi gunung api purba itu.<ref name=cahaya>{{Cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2009/08/02/09310519/Cahaya.di.Puncak.Gunung.Nglanggeran|accessdate=12 Mei 2014|title=Cahaya Di Puncak Gunung Nglanggeran|publisher= www.travel.kompas.com}}</ref> Apabila berangkat sore, wisatawan dapat menyaksikan matahari yang terbenam.<ref name=harianjogja></ref> Selain itu, pengunjung juga perlu menggunakan tali untuk mendaki bukit-bukit yang pendek.<ref name=harianjogja></ref> Ada papan petunjuk yang membuat wisatawan tidak mudah tersesat.<ref name=harianjogja></ref>





Revisi per 12 Mei 2014 07.57

keindahan alam dari puncak Gunung Nglanggeran

Gunung Nglanggeran adalah satu-satunya gunung api purba di Yogyakarta yang terbentuk dari karst atau kapur.[1][2] Gunung ini terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul yang berada pada deretan Pegunungan Seribu. [2][3] Berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu.[1] Lapisan kapur pada Gunung Nglanggeran berasal dari lapisan dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu.[3] Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk pertapaan warga.[1]

Perjalanan Menuju Puncak Nglanggeran

Perjalanan menuju puncak gunung akan melewati jalanan tanah serta lorong-lorong bebatuan yang sempit.[4] Dengan jarak tempuh pendakian lebih kurang dua jam, wisatawan bisa menapaki puncak tertinggi gunung api purba itu.[5] Apabila berangkat sore, wisatawan dapat menyaksikan matahari yang terbenam.[4] Selain itu, pengunjung juga perlu menggunakan tali untuk mendaki bukit-bukit yang pendek.[4] Ada papan petunjuk yang membuat wisatawan tidak mudah tersesat.[4]


Referensi

  1. ^ a b c "Gunung Nglanggeran Gunung Api Purba di Yogyakarta". www.nationalgeographic.co.id. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  2. ^ a b "Berwisata ke Desa Nglanggeran". www.travel.kompas.com. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  3. ^ a b "Bukit Nglanggeran: Kutukan Dalang bagi Yang Nglangger". www.intisari-online.com. Diakses tanggal 6 Mei 2014. 
  4. ^ a b c d "Menepi Di Puncak Gunung Nglanggeran". www.harianjogja.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  5. ^ "Cahaya Di Puncak Gunung Nglanggeran". www.travel.kompas.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.