Dugderan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 5: | Baris 5: | ||
==Kirab== |
==Kirab== |
||
Kirab budaya ini dimulai di halaman balaikota Semarang Jawa Tengah. Kirab diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, sekolah, ormas, organisasi masyarakat dan lain-lain. Tak ketinggalan pula dari kami Paguyuban Tri Tunggal Semarang. Paguyuban Tri Tunggal Semarang mendapatkan undangan resmi dari Dinas Pariwisata Kota Semarang. |
|||
Kirab diikuti oleh masyarakat umum, pelajar, instansi pemerintah, walikota, hingga Gubernur mengikuti kirab Dugderan. |
|||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 17 Juni 2014 07.13
Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan).
Perayaan
Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan "warak ngendok". Dugderan dimaksudkan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana dakwah Islam.
Kirab
Kirab budaya ini dimulai di halaman balaikota Semarang Jawa Tengah. Kirab diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, sekolah, ormas, organisasi masyarakat dan lain-lain. Tak ketinggalan pula dari kami Paguyuban Tri Tunggal Semarang. Paguyuban Tri Tunggal Semarang mendapatkan undangan resmi dari Dinas Pariwisata Kota Semarang.