Babi tanah: Perbedaan antara revisi
sunting isi Tag: BP2014 |
hapus inuse Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{InuseBP|BP79Pandu|31 Mei 2014|23 Mei 2014}} |
|||
[[Berkas:Aardvark.jpg|thumb|250px|Aardvark (''Orycteropus afer'')]] |
[[Berkas:Aardvark.jpg|thumb|250px|Aardvark (''Orycteropus afer'')]] |
||
Revisi per 29 Juni 2014 07.18
Aardvark (Orycteropus afer) atau biasa dikenal dengan nama Beruang semut (Ant bear) adalah mamalia pemakan semut yang penyebarannya hanya dapat dijumpai di benua Afrika.[1][2] Kata aardvark diambil dari bahasa Afrika, yang dalam bahasa Inggrisnya berarti "earthpig" (babi tanah), meskipun kesamaan mereka dengan babi hanya sedikit.[2] Seekor aardvark dapat menggali tanah yang keras lebih cepat dibandingkan beberapa orang yang menggali dengan sekop.[2] Aardvark bisa makan hingga 50.000 serangga setiap malam yang mereka kumpulkan dengan lidah lengket yang dapat mereka panjangkan hingga 30 centimeter.[2] Aardvark tidak mengunyah makananannya, mereka menelan seluruh makanan dan melakukan penggilingan di daerah otot perut.[2]
Aardvark merupakan hewan yang aktif pada malam hari (noktural).[2] Mereka menghabiskan waktu pagi hari dengan tidur meringkuk di dalam sarangnya.[2] Namun, terkadang mereka juga terlihat berkeliaran di luar pada siang hari dan sore hari yang dingin.[2] Pada malam hari aardvark meninggalkan sarang dan mulai mencari makanan.[2] Aardvark mencari semut dan rayap untuk dimakan dengan cara berjalan zigzag menyusuri tanah dengan moncongnya.[2] Mereka cenderung berjalan dengan cara menancapkan cakarnya ke tanah serta tampak agak lambat dan canggung.[2] Jika berjalan pada tanah yang lunak, ekor aardvark akan menyeret dan meninggalkan jejak di belakangnya.[2]
Persebaran aardvark sangat ditentukan oleh persebaran spesies semut dan rayap yang cocok sebagai makanan mereka.[1] Hewan ini tersebar di wilayah selatan Sahara, yaitu mulai dari Senegal ke Ethiopia hingga ke Afrika Selatan.[1] Aardvark dapat dijumpai di negara-negara di Afrika, antara lain: Angola, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.[1]