Api Olimpiade: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 270: | Baris 270: | ||
Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan seringkali dramatis. Hal ini juga berkaitan dengan ''bagaimana'' kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan. |
Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan seringkali dramatis. Hal ini juga berkaitan dengan ''bagaimana'' kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan. |
||
*Di Barcelona pada 1992, seorang [[panahan|pemanah]] melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=cW9TBhsmvXc&mode=related&search=]</ref> |
*Di Barcelona pada 1992, seorang [[panahan|pemanah]] melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=cW9TBhsmvXc&mode=related&search=]</ref> |
||
*Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah [[gulungan]] yang |
*Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah [[gulungan]] yang artistik, dihiasi dengan warna merah dan emas, yang disamakan oleh sebagian orang dengan kotak ketang goring dari sponsor utama Olimpiade [[McDonald's]] dan digunakan sebagai contoh komersialisasi yang hebat dari pertandingan ini. Kaldron ini dinyalakan dengan menggunakan seutas tali yang membawa apinya dari stadion ke tempatnya yang terakhir.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=5TaITzi64Sw]</ref> Pada [[Olimpiade Cacat Musim Panas 1996]], gulungan itu dinyalakan oleh seorang [[mendaki gunung|pendaki]] [[paraplegis]] yang menggunakan tali untuk memanjat ke kaldron. |
||
*Untuk [[Olimpiade Musim Panas 2000]] di Sydney, [[Cathy Freeman]] berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api. |
*Untuk [[Olimpiade Musim Panas 2000]] di Sydney, [[Cathy Freeman]] berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api. |
||
*Pada [[Olimpiade Musim Dingin 2006]] di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=bIT21W1MfaU]</ref> |
*Pada [[Olimpiade Musim Dingin 2006]] di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=bIT21W1MfaU]</ref> |
Revisi per 20 Juni 2007 20.40
Api Olimpiade, Obor Olimpiade, Cahaya Olimpiade, Mata Olimpiade, dan Matahari Olimpiade adalah sebuah lambang Olimpiade. Api yang memperingati pencurian api dari dewa Yunani Zeus oleh Promateus, berasal di Yunani kuno, ketika api dibiarkan menyala selama perayaan Olimpiade kuno. Api ini diperkenalkan kembali pada Olimpiade di tahun 1928, dan sejak itu telah menjadi bagian dari pertandingan Olimpiade modern. Estafet obor modern diperkenalkan oleh Carl Diem, presiden Komite Penyelenggara untuk Olimpiade Berlin 1936, sebagai bagian dari upaya untuk mengubah pertandingan ini menjadi pengagungan Reich Ketiga.[1] Meskipun asal-usulnya berkaitan dengan Nazisme di Jerman, upacara obor ini masih dipraktikkan pada 2006.
Penggunaan
Obor Olimpiade kini dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara pembukaan Olimpiade di tempat Olimpiade kuno di Olympia, Yunani. Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan, melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya matahari, yang dikonsentrasikan cahayanya dengan cermin parabolik.
Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di Stadion Panathinaiko di Athena pada permulaan estafet itu oleh para pejabat kota Athena.
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang seringkali dipilih karena jasa dan keberhasilan mereka.
Di bawah ini adalah daftar semua estafet obor Olimpiade.
Di bawah ini adalah daftar lengkap semua orang yang mengakhiri Estafet Obor Olimpiade dengan menyalakan api itu di stadion.
- Olimpiade Musim Panas 1936: Fritz Schilgen, atlet lintasan.
- Olimpiade Musim Panas 1948: John Mark, atlet lintasan.
- Olimpiade Musim Dingin 1952: Eigil Nansen, cucu penjelajah kutub Fridtjof Nansen
- Olimpiade Musim Panas 1952: Paavo Nurmi, pemenang sebmilan medali emas dalam lari jarak jauh dalam 1920-an.
- Olimpiade Musim Dingin 1956: Guido Caroli, seorang pelomba skat yang ikut serta dalam Olimpiade 1948, 1952 dan 1956. Ia berskat dengan obor itu, terjatuh karena tersangkut kabel televisi, namun api di obor itu tetap menyala.
- Olimpiade Musim Panas 1956: Ron Clarke dan Hans Wikne (Stockholm). Pelari jarak jauh Clarke belakangan memperoleh medali perunggu Olimpiade pada 1964 ; Hans Wikne belakangan ikut serta dalam Olimpiade 1964.
- Olimpiade Musim Dingin 1960: Ken Henry, juara Olimpiade dalam lomba skat 500 m di Olimpiade 1952.
- Olimpiade Musim Panas 1960: Giancarlo Peris, atlet lintasan keturunan Yunani.
- Olimpiade Musim Dingin 1964: Joseph Rieder, bekas pemain ski di Pegunungan Alpin yang pernah ikut serta dalam Olimpiade 1956.
- Olimpiade Musim Panas 1964: Yoshinori Sakai, atlet lintasan dan lapangan, dilahirkan pada hari bom atom diledakkan di atas kota kelahirannya Hiroshima.
- Olimpiade Musim Dingin 1968: Alain Calmat, bekas pemain skat keindahan, pemenang medali perak pada Olimpiade 1964.
- Olimpiade Musim Panas 1968: Norma Enriqueta Basilio de Sotelo, pelari sprint yang ikut serta dalam pertandingan-pertandingan Olimpiade ini. Ia adalah perempuan pertama yang menjadi pembawa obor Olimpiade di tahap terakhir.
- Olimpiade Musim Dingin 1972: Hideki Takada, mahasiswa dan pelomba skat.
- Olimpiade Musim Panas 1972: Günther Zahn, pelari jarka menengah.
- Olimpiade Musim Dingin 1976: Christl Haas dan Josef Feistmantl. Haas memenangi gelar juara meluncur dari bukit di Olimpiade 1964; Feistmantl memperoleh gelar juara luge ganda pada tahun yang sama.
- Olimpiade Musim Panas 1976: Stéphane Préfontaine dan Sandra Henderson, dua remaja.
- Olimpiade Musim Dingin 1980: Charles Gugino, profesional dari Nevada yang terpilih dari semua pembawa obor untuk lari pada bagian terakhir.
- Olimpiade Musim Panas 1980: Sergey Belov, pemain bola basket yang memperoleh empat medali Olimpiade, termasuk emas pada 1972.
- Olimpiade Musim Dingin 1984: Sanda Dubravčić, pemain skat keindahan yang ikut serta dalam Olimpiade 1980 dan 1984.
- Olimpiade Musim Panas 1984: Rafer Johnson, pemenang dekatlon pada Olimpiade 1960.
- Olimpiade Musim Dingin 1988: Robyn Perry, gadis murid sekolah 12 tahun dan pemain skat keindahan.
- Olimpiade Musim Panas 1988: Sohn Kee-chung, pelari maraton pemenang medali emas di 1936, membawa obor itu ke dalam stadion, dan estafet itu dilanjutkan oleh Chung Sun-Man, Kim Won-Tak dan Sohn Mi-Chung, tiga atlet lintasan dan lapangan. Kim ikut serta dalam maraton Olimpiade.
- Olimpiade Musim Dingin 1992: Michel Platini dan François-Cyrille Grange, keduanya pemain sepakbola. Platini ikut serta dalam Olimpiade pada 1976; Grange berumur 8 tahun saat itu.
- Olimpiade Musim Panas 1992: Antonio Rebollo, pemanah yang ikut bertanding dalam Olimpiade Cacat.
- Olimpiade Musim Dingin 1994: Putra Mahkota Haakon dari Norwegia. Ayah dan kakeknya ikut serta dalam Olimpiade.
- Olimpiade Musim Panas 1996: Muhammad Ali, petinju yang, dengan nama Cassius Clay, memperoleh medali emas Olimpiade pada 1960.
- Olimpiade Musim Dingin 1998: Midori Ito, pemain skat keindahan, pemenang medali perak Olimpiade pada 1992.
- Olimpiade Musim Panas 2000: Cathy Freeman, atlet lintasan dan lapangan. Ia memperoleh medali emas untuk lari 400 m dalam pertandingan Olimpiade ini.
- Olimpiade Musim Dingin 2002: Seluruh Tim hoki es AS yang memenangi medali emas Olimpiade pada 1980.
- Olimpiade Musim Panas 2004: Nikolaos Kaklamanakis, peselancar (Kelas Selancar Olimpiade), 1996 pemenang medali emas Olimpiade, 2004 pemenang medali perak Olimpiade.
- Olimpiade Musim Dingin 2006: Stefania Belmondo, Italia pemenang medali emas pemain ski lintas alam.
Kaldron
Kaldron dan kaki penopangnya selalu menjadi topik rancangan yang unik dan seringkali dramatis. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan.
- Di Barcelona pada 1992, seorang pemanah melepaskan anak panah berapi tepat di atas kaldron untuk menyalakannya.[2]
- Di Atlanta pada 1996, kaldronnya adalah sebuah gulungan yang artistik, dihiasi dengan warna merah dan emas, yang disamakan oleh sebagian orang dengan kotak ketang goring dari sponsor utama Olimpiade McDonald's dan digunakan sebagai contoh komersialisasi yang hebat dari pertandingan ini. Kaldron ini dinyalakan dengan menggunakan seutas tali yang membawa apinya dari stadion ke tempatnya yang terakhir.[3] Pada Olimpiade Cacat Musim Panas 1996, gulungan itu dinyalakan oleh seorang pendaki paraplegis yang menggunakan tali untuk memanjat ke kaldron.
- Untuk Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Cathy Freeman berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api.
- Pada Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.[4]
Lihat pula
- Estafet Obor Olimpiade 2004
- Api Pengharapan
- Api PON
- Komite Olimpiade Internasional
- Janji Olimpiade
- Estafet Tongkat Ratu, estafet analog yang dihubungkan dengan Commonwealth Games
Rujukan
- Volker Kluge. 1997-2004. Olympische Sommerspiele – Die Chronik. Lima jilid. Sportverlag kecuali Jilid 5 (Südwest-Verlag). ISBN 3-328-00715-6; ISBN 3-328-00740-7; ISBN 3-328-00741-5; ISBN 3-328-00830-6; ISBN 3-517-06732-6.
Catatan
- ^ "Hitler's Berlin Games Helped Make Some Emblems Popular". New York Times. 2004-08-14. Diakses tanggal 2006-08-12.
- ^ [1]
- ^ [2]
- ^ [3]