Asinan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.79.13.17) dan mengembalikan revisi 6609666 oleh EmausBot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
{{Masakan Indonesia}} |
{{Masakan Indonesia}} |
||
[[Kategori:Masakan |
[[Kategori:Masakan Betawi]] |
||
[[Kategori:Masakan Jawa Barat]] |
|||
[[Kategori:Masakan Sunda]] |
Revisi per 30 Januari 2015 19.09
Asinan adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan, akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Betawi dan Asinan Bogor.
Variasi
- Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Berbagai jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, tahu, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
- Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Berbagai jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.