Lompat ke isi

Daun sendok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 43 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q157154
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Eudicots → Eudikotil, Angiosperms → Angiospermae
Baris 2: Baris 2:
|image = Grote weegbree Plantago major subsp. major.jpg
|image = Grote weegbree Plantago major subsp. major.jpg
|regnum = [[Plantae]]
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[Angiosperms]]
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
|unranked_classis = [[Eudicots]]
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
|unranked_ordo = [[Asterids]]
|unranked_ordo = [[Asterids]]
|ordo = [[Lamiales]]
|ordo = [[Lamiales]]
Baris 33: Baris 33:


== Pemerian dan ekologi ==
== Pemerian dan ekologi ==
Anggota suku kiurat-kiuratan ini merupakan tanaman [[gulma]] di perkebunan [[teh]] dan [[karet]], atau tumbuh liar di hutan, ladang, halaman berumput yang agak lembap sampai ketinggian 3.300 m di atas permukaan laut.<ref name="hemnbing"/> Daun sendok berasal dari daratan [[Asia]] dan [[Eropa]], tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 15 cm - 20 cm, daunnya tunggal berwarna hijau dengan bentuk [[bulat telur]] melebar dengan ukuran panjang 5 cm - 10 cm, lebar 4 cm - 9 cm, tepi daun rata atau bergerigi kasar tidak teratur.<ref name="hemnbing"/>
Anggota suku kiurat-kiuratan ini merupakan tanaman [[gulma]] di perkebunan [[teh]] dan [[karet]], atau tumbuh liar di hutan, ladang, halaman berumput yang agak lembap sampai ketinggian 3.300 m di atas permukaan laut.<ref name="hemnbing"/> Daun sendok berasal dari daratan [[Asia]] dan [[Eropa]], tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 15&nbsp;cm - 20&nbsp;cm, daunnya tunggal berwarna hijau dengan bentuk [[bulat telur]] melebar dengan ukuran panjang 5&nbsp;cm - 10&nbsp;cm, lebar 4&nbsp;cm - 9&nbsp;cm, tepi daun rata atau bergerigi kasar tidak teratur.<ref name="hemnbing"/>


== Manfaat ==
== Manfaat ==

Revisi per 26 Februari 2015 07.00

Daun sendok
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. major
Nama binomial
Plantago major

Daun sendok adalah tanaman kebun dari famili Plantaginaceae yang berbentuk kumpulan daun berbentuk menyerupai sendok.[1]

Nama-nama lokal

Terdapat banyak nama lokal untuk jenis tanaman ini, nama terbanyak ditemukan di Jawa yakni Ki urat ceuli, ceuli uncal (bahasa Sunda); meloh kiloh, otot-ototan, sangka buwah, sangka buah, sangkuwah, sembung otot, suri panduk (bahasa Jawa).[1] Di Sumatera dikenal sebagai daun urat, daun urat-urat, ekor angin, dan kuping menjangan (bahasa Melayu), sedangkan di Sulawesi disebut torongoat (bahasa Minahasa, Sulawesi Utara).[1]

Pemerian dan ekologi

Anggota suku kiurat-kiuratan ini merupakan tanaman gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, halaman berumput yang agak lembap sampai ketinggian 3.300 m di atas permukaan laut.[1] Daun sendok berasal dari daratan Asia dan Eropa, tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 15 cm - 20 cm, daunnya tunggal berwarna hijau dengan bentuk bulat telur melebar dengan ukuran panjang 5 cm - 10 cm, lebar 4 cm - 9 cm, tepi daun rata atau bergerigi kasar tidak teratur.[1]

Manfaat

Sebagai tumbuhan obat, daun sendok dapat digunakan sebagai anti radang, melancarkan air kemih, peluruh dahak, menghentikan batuk, memperbaiki penglihatan dan menormalkan aktivitas hati yang berlebihan.[1] Kandungan kimia daun sendok diantaranya flavonoid dan polifenol, disamping itu daunnya mengandung vitamin C, asam sitrat dan tanin.[2] Kandungan tanin pada daun sendok diperkirakan mempunyai efek sebagai adstrigen sehingga dapat mengurangi diare dengan menciutkan selaput lndir usus.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Wijayakusuma, H.M Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini. hlm. 48–50. ISBN 979-454-083-8. 
  2. ^ a b Eka Hastuti (2009). "Efek Antidiare Ekstrak Etanol Dun sendok (Plantago Major Linn.) pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster" (PDF). Diakses pada 8 Juni 2024.