Lompat ke isi

The third screen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'The third screen atau layar ketiga adalah sebutan bagi layar peranti bergerak (bahasa inggris: mobile device)yaitu perangkat komputasi portabel pada Telepon cerd...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:


Saat ini third screen terlahir dari konvergensi Personal Data Assistants (PDAs)yang diperkenalkan di tahun 1990an, dan telepon seluler. Kemudian muncul smartphones yang didalamnya terdapat fitur e-mail dan buku alamat. [[Blackberry]] juga menjadi perangkat telekomunikasi yang signifikan yang membuat mobile messaging lewat [[blackberry messenger]] (BBM) menjadi fenomena [[budaya populer]] yang menjadi obsesi bagi para penggunanya.
Saat ini third screen terlahir dari konvergensi Personal Data Assistants (PDAs)yang diperkenalkan di tahun 1990an, dan telepon seluler. Kemudian muncul smartphones yang didalamnya terdapat fitur e-mail dan buku alamat. [[Blackberry]] juga menjadi perangkat telekomunikasi yang signifikan yang membuat mobile messaging lewat [[blackberry messenger]] (BBM) menjadi fenomena [[budaya populer]] yang menjadi obsesi bagi para penggunanya.

*Evolusi Telepon Seluler

Telepon seluler berawal dari kata [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Cellular cellular] yaitu generasi pertama telepon genggam yang bermakna memisahkan jangkauan luas [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Service_area service area] ke dalam cluster yang memiliki zona lebih kecil atau cells. Trasmisi pada setiap cells tersebut lemah jadi sangat mememungkinkan untuk kembai menggunakan frekuensi dari cell terdekat tanpa menghasilkan intervensi. Jadi ketika pengguna telepon bergerak dari satu cell ke yang lain otomatis akan menggunakan chanel yang berbeda. Generasi pertama telepon genggam ini menggunakan teknologi transmisi analog yang disebut [[AMPS|Advanced Mobile Phones System (AMPS)]].

Generasi kedua telepon seluler menggunakan transmisi [[digital]]. Kompresi sistem digital membuat cell semakin banyak yang menghasilkan bentuk digit dan bisa menyimpan kapasitas jaringan lebih besar. Dengan trasmisi digital bisa membuat para pengguna telepon seluler berbagi cells, tidak seperti analog. Pada generasi kedua ini menggunakan standar [[GSM|Short for Global System for Mobile communications]] (GSM). Penggunaan GSM mengenalkan istilah [[Layanan pesan singkat|Short Message Service]] (SMS).

Sedangkan pada generasi ketiga telepon genggam yaitu [[3G|third generation]] (3G). Teknologi yang pertama kali menggabungkan sistem telepon seluler dengan komputer, yang didalamnya terdapat [[web browser]] dan servis [[e-mail]]. Dengan jaringan 3G memiliki kecepatan hingga 1- 3 juta bits per detik, yang dapat mengirimkan gambar dengan warna penuh, mengunduh lagu atau video, serta browsing internet.

Kemudian muncul pula generasi keempat atau [[4G|fourth generation]] (4G). Menggunakan jaringan [[WiMax]] (Worldwide Interoperability for Microwave Access) atau juga UMTS yang merupakan akronim dari [[LTE]] (Long Term Evolution). Teknologi 4G hampir sama dengan 3G hanya memiliki kecepatan yang lebih hingga 100 juta bits per detik, yang dapat digunakan untuk menonton televisi HD serta [[video conference]].

Revisi per 1 April 2015 09.46

The third screen atau layar ketiga adalah sebutan bagi layar peranti bergerak (bahasa inggris: mobile device)yaitu perangkat komputasi portabel pada smartphone atau mobile phone. Istilah third screen menjadi sangat populer saat ini karena penggunaanya yang masif dan dianggap merevolusi cara manusia berprilaku, berinteraksi, dan hidup.

  • Sejarah

Istilah third screen merupakan bagian dari kemajuan teknologi akibat berkembangnya infrastruktur dan jaringan komunikasi. Sebelumnya istilah first screen atau layar pertama merujuk pada penggunaan layar pada televisi. Saat itu layar televisi menggunakan model broadcast atau penyiaran. Kemudian muncul istilah second screen atau layar kedua yang merujuk penggunaan layar pada komputer atau komputer personal seperti laptop.

Kemudian muncul istilah third screen atau layar ketiga yang digunakan pada peranti bergerak yang banyak digunakan pada telepon seluler atau cellular. Penggunaan telepon seluler secara penuh telah menggantikan peran telepon yang biasa digunakan di rumah atau kantor. Hal ini disebabkan karena bisa memberikan kemampuan yang menarik masyrakat termasuk kemampuan untuk mengambil gambar, mendengarkan musik dan download video dari Internet, dan menerima siaran televisi dan radio melalui jaringan telepon seluler canggih. Sifatnya yang portable atau bergerak membuat masyarakat berpindah dari menggunakan telepon kabel menjadi telepon seluler.

Kehadiran Iphone di tahun 2007 dan Ipad di tahun 2010 membuat istilah third screen menjadi populer. Kehadiran Iphone kemudian diikuti dengan jenis telepon seluler lain yaitu smartphone, dimana konten nya adalah aplikasi yang telah ada pada layar komputer, televisi, video game, dan home video yang kini bisa disaksikan pada layar telepon seluler. Ide memasukan fitur visual dalam telepon bukanlah sebuah ide yang baru melainkan telah dicetuskan pada tahun 1920 oleh perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat AT&T. Namun perkembangannya tidak signifikan dikarenakan tidak ada penyesuaian antara audio dan video pada saat itu.

Saat ini third screen terlahir dari konvergensi Personal Data Assistants (PDAs)yang diperkenalkan di tahun 1990an, dan telepon seluler. Kemudian muncul smartphones yang didalamnya terdapat fitur e-mail dan buku alamat. Blackberry juga menjadi perangkat telekomunikasi yang signifikan yang membuat mobile messaging lewat blackberry messenger (BBM) menjadi fenomena budaya populer yang menjadi obsesi bagi para penggunanya.

  • Evolusi Telepon Seluler

Telepon seluler berawal dari kata cellular yaitu generasi pertama telepon genggam yang bermakna memisahkan jangkauan luas service area ke dalam cluster yang memiliki zona lebih kecil atau cells. Trasmisi pada setiap cells tersebut lemah jadi sangat mememungkinkan untuk kembai menggunakan frekuensi dari cell terdekat tanpa menghasilkan intervensi. Jadi ketika pengguna telepon bergerak dari satu cell ke yang lain otomatis akan menggunakan chanel yang berbeda. Generasi pertama telepon genggam ini menggunakan teknologi transmisi analog yang disebut Advanced Mobile Phones System (AMPS).

Generasi kedua telepon seluler menggunakan transmisi digital. Kompresi sistem digital membuat cell semakin banyak yang menghasilkan bentuk digit dan bisa menyimpan kapasitas jaringan lebih besar. Dengan trasmisi digital bisa membuat para pengguna telepon seluler berbagi cells, tidak seperti analog. Pada generasi kedua ini menggunakan standar Short for Global System for Mobile communications (GSM). Penggunaan GSM mengenalkan istilah Short Message Service (SMS).

Sedangkan pada generasi ketiga telepon genggam yaitu third generation (3G). Teknologi yang pertama kali menggabungkan sistem telepon seluler dengan komputer, yang didalamnya terdapat web browser dan servis e-mail. Dengan jaringan 3G memiliki kecepatan hingga 1- 3 juta bits per detik, yang dapat mengirimkan gambar dengan warna penuh, mengunduh lagu atau video, serta browsing internet.

Kemudian muncul pula generasi keempat atau fourth generation (4G). Menggunakan jaringan WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) atau juga UMTS yang merupakan akronim dari LTE (Long Term Evolution). Teknologi 4G hampir sama dengan 3G hanya memiliki kecepatan yang lebih hingga 100 juta bits per detik, yang dapat digunakan untuk menonton televisi HD serta video conference.