Lompat ke isi

Terung engkol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Januari 2022 15.11 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: Bot: Perubahan kosmetika)
Terong engkol
Buah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. macrocarpon
Nama binomial
Solanum macrocarpon

Terong engkol (Solanum macrocarpon) juga diketahui sebagai terong afrika atau Gboma adalah tumbuhan yang berasal dari famili Solanaceae. Terong engkol adalah tumbuhan tropis perenial yang berhubungan dekat dengan terong.[1] Ia berasal dari Afrika Barat, sekarang tersebar di Afrika Timur dan Tengah. Setelah diintroduksi dari Afrika Barat, tumbuhan ini juga tumbuh di Karibia, Amerika Selatan, dan beberapa daerah di Asia Tenggara.[2] Ia dibudidayakan untuk kepentingan makanan, tanaman obat, dan tanaman hias.[3]

Deskripsi

Terong engkol meruakan perdu menahun, dengan tinggi 50-150 cm. Batangnya berwarna hitam hingga lembayung (oranye), dengan garis-garis lembanyung tua pula. Buahnya bulat menggepeng, warnanya kuning-jingga bila sudah masak dengan bercak-bercak coklat, berdaging yang berair.[4]

Hama

Terong engkol diserang oleh penyakait Pseudomonas solanacearum. Adapun hama tumbuhan ini adalah ulat dan kutu daun. Hama tersebut dapat dihindari dengan pergantian tanaman yang tidak sejenis secara terus-menerus. Penyakit lain adalah penyakit busuk yang disebabkan oleh Phytophtora parasitica.[4]

Referensi

  1. ^ Oboh, G. (1 March 2005). "Nutritional and haemolytic properties of eggplants (Solanum macrocarpon) leaves". Journal of Food Composition and Analysis. 18 (2-3): 153–160. doi:10.1016/j.jfca.2003.12.013. Diakses tanggal 2012-04-25. 
  2. ^ "Solanum macrocarpon L". Prota4U. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 21 April 2012. 
  3. ^ "Solanum macrocarpon". ecoport.org. Diakses tanggal 2012-04-30. 
  4. ^ a b Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma, Eddy; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Sayur-Sayuran. 6. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. hlm. 111. OCLC 66307472. 

Pranala luar