Lompat ke isi

Home Alone

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Maret 2022 13.34 oleh 114.10.23.20 (bicara) (Home Alone)
Home Alone
Poster dari Home Alone adalah parodi di Edvard Munch lukisan The Scream. (Poster termasuk klasifikasi Ontario Film Review Board)
SutradaraChris Columbus
ProduserJohn Hughes
Ditulis olehJohn Hughes
PemeranMacaulay Culkin
Joe Pesci
Daniel Stern
John Heard
Penata musikJohn Williams
SinematograferJulio Macat
PenyuntingRaja Gosnell
Distributor20th Century Fox
Tanggal rilis
16 November 1990 (AS)
16 Agustus 1991 (Indonesia)
Durasi103 menit
Negara Amerika Serikat
AnggaranUS$15 juta

Home Alone (bahasa Indonesia: Rumah Sendiri) adalah sebuah film komedi yang dirilis pada tahun 1990. Film ini dibintangi oleh Macaulay Culkin sebagai Kevin McCallister, seorang anak dari keluarga yang kaya. Kevin secara tidak sengaja tertinggal oleh keluarganya yang akan berlibur ke kota Paris, Perancis, dalam rangka liburan Natal. Ketika ia menghabiskan waktu-waktunya di rumah sendirian, ia tidak sengaja bertemu dengan dua orang pencuri bodoh yang ingin merampok rumahnya. Maka, untuk menghentikan para pencuri itu, Kevin menyiapkan jebakan-jebakan untuk mereka.

Di Indonesia, Home Alone Acara ini yang merupakan ditayangkan di RCTI mulai hari tanggal, 16 Agustus 1991 tamat hingga tamat tanggal, 22 Desember 1995, kemudian ditayangkan ulang di TPI pada tanggal, 6 Januari 1996, kemudian ditayangkan ulang di Trans TV pada tanggal, 8 September 2003, kemudian ditayangkan ulang di Spacetoon pada tanggal, 18 Mei 2006. Sejak tanggal, 20 Mei 2010 jam 09.00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Global TV. Sejak tanggal, 11 Februari 2013 jam 08.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di RCTI. Sejak tanggal, 6 Juli 2016 jam 07.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Global TV.

Home Alone disutradarai oleh Chris Columbus, sedangkan naskahnya ditulis oleh John Hughes. Film Home Alone sudah memiliki 4 sekuel, yaitu Home Alone 2, Home Alone 3, Home Alone 4, dan Home Alone 5.

Sinopsis

Film HOME ALONE bercerita tentang kisah anak kecil yang tidak sengaja tertinggal oleh keluarganya ketika musim liburan tiba. Kejadian ini membuatnya harus tinggal di rumah sendirian. Kisah dimulai dengan adegan keluarga McCallister yang sibuk mempersiapkan liburannya. Anak termudanya Kevin adalah bahan bully saudara dan sepupunya. Orang yang paling sering membulinya adalah Buzz, kakak laki-lakinya. Di saat keluarga sedang sibuk, Buzz membuat ulah dengan menjadikan Kevin sebagai bahan buli. Tidak hanya dibuli, Buzz pun membuat Kevin menjadi yang bersalah. Ini mengakibatkan Kevin harus dihukum di kamar. Di kamar, ia marah dan berharap seluruh keluarganya lenyap.

Keesokan paginya, keluarga McCallister yang terburu-buru melupakan Kevin. Mereka langsung pergi begitu saja meninggalkannya dan baru tersadar ketika sudah tiba di tempat tujuan. Mereka berusaha kembali ke rumah. Di rumah, Kevin bangun dari tidurnya dan menyadari keluarganya telah tidak ada. Permintaannya yang terkabul membuatnya sangat senang. Kemudian, ia melakukan apa yang ingin ia lakukan ketika tidak ada keluarganya. Sasaran utama adalah kamar Buzz. Di sana ia benar-benar membuat kekacauan.Lompat di kasur, nonton TV, makan makanan junk food, mengambil tabungan Buzz. Pada saat menonton TV, ia sempat ketakutan oleh karakter yang ada di TV tersebut.

Berlanjut ke settingan Christmast Eve, ia tidak sengaja mendengar dua orang pencuri yang bernama Marv dan Harry berusaha untuk mencuri rumahnya. Menyadari hal itu, ia pun ingin berbuat sesuatu. Sebelum sampai di rumah, ia menyempatkan diri untuk berbicara dengan Marley yang ditakutinya. Ternyata orang itu tidak menakutkan, cenderung menyenangkan. Kevin senang, karena satu ketakutannya hilang.

Setelah dari gereja untuk melaksanakan Christmast Eve,Kevin langsung melaksanakan rencananya untuk mengerjai si pencuri. Berbekal alat-alat yang tersedia di rumah, Kevin memasang banyak perangkap untuk menghukum si pencuri. Dan si pencuri pun terkena jebakan. Setelahnya, pencuri ditangkap dan keluarganya tiba di rumah. Saudaranya yang tadinya sering membuli menjadi bangga padanya. Ibu dan bapaknya yang hanya melihatnya sebagai anak nakal pun bangga padanya. 

Pemeran

Pranala luar