Liberia
Republik Liberia Republic of Liberia (bahasa Inggris) | |
---|---|
Semboyan: The love of liberty brought us here (bahasa Indonesia: "Cinta akan kebebasan membawa kita kemari") | |
Ibu kota | Monrovia 6°19′N 10°48′W / 6.317°N 10.800°W |
Bahasa resmi | Inggris |
Pemerintahan | Republik presidensial |
• Presiden | George Weah |
Jewel Taylor | |
Legislatif | Badan Legislatif Liberia |
Senat | |
Dewan Perwakilan Rakyat | |
Kemerdekaan | |
• Mulai diduduki oleh Masyarakat Kolonisasi Amerika | 7 Januari 1822 |
• Kemerdekaan dari Masyarakat Kolonisasi Amerika | 26 Juli 1847 |
• Diakui oleh Amerika Serikat | 5 Februari 1862 |
Luas | |
- Total | 111.369 km2 (103) |
13,5 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 5.358.483[1] (121) |
/km2 (180) | |
PDB (KKB) | 2019 |
- Total | $6.469 miliar |
$1.413[2] | |
PDB (nominal) | 2019 |
- Total | $3.221 miliar |
$704[2] | |
Gini (2016) | 35,3[3] sedang |
IPM (2022) | 0,481[4] rendah · 178 |
Mata uang | Dolar Liberia1 (L$) ( LRD ) |
Zona waktu | Waktu Greenwich (GMT) (UTC+0) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +231 |
Kode ISO 3166 | LR |
Ranah Internet | .lr |
| |
Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Liberia adalah negara republik tertua di Afrika yang menyatakan kemerdekaan pada 26 Juli 1847. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.
Sejarah
Bersamaan dengan Etiopia, Liberia adalah salah satu dari dua negara modern di Afrika Subsahara yang tidak mengalami kolonisasi Eropa atas Afrika. Berawal pada tahun 1820, wilayah itu dijajah oleh orang kulit hitam dari Amerika Serikat, sebagian besar dari mereka adalah budak yang dibebaskan. Imigran ini mendirikan negara baru dengan bantuan dari Masyarakat Kolonisasi Amerika, sebuah organisasi swasta yang percaya bahwa bekas budak akan memiliki kebebasan yang lebih besar dan kesetaraan di Afrika. Orang kulit hitam di Amerika diberi pilihan untuk tetap di Amerika dan dibatasi hak-haknya atau pindah ke benua asalnya. Pada tahun 1847, berdirilah sebuah negara bernama Republik Liberia, serta mendirikan sebuah pemerintahan dengan meniru pemerintahan dari Amerika Serikat dengan beribu kota di Monrovia, sebuah kota yang dinamakan untuk menghormati James Monroe, presiden kelima Amerika Serikat dan seorang pendukung kolonisasi yang terkemuka. Para kolonis, yang dikenal sebagai Americo-Liberia, memimpin sektor politik dan ekonomi negara. Konstitusi dan bendera Liberia dibuat meniru Amerika Serikat.
Negara ini mulai modern pada tahun 1940-an menyusul investasi dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan liberalisasi ekonomi di bawah Presiden William Tubman. Liberia adalah anggota pendiri PBB dan Organisasi Persatuan Afrika. Sebelum para Americo-Liberia datang, wilayah ini sudah dihuni berbagai suku sehingga terjadi ketegangan antara para pendatang dengan suku asli. Walaupun memiliki warna kulit yang sama, Americo-Liberia memiliki budaya dan tingkat pendidikan yang lebih maju dibandingkan suku asli sehingga Americo-Liberia mampu mendominasi berbagai sektor. Akhirnya terjadilah kudeta militer yang menggulingkan kepemimpinan Americo-Liberia pada tahun 1980 menandai awal ketidakstabilan politik dan ekonomi dan terjadi dua kali perang sipil berturut-turut yang menewaskan sekitar 250.000 orang dan menghancurkan perekonomian negara. Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menyebabkan pemilu yang demokratis pada tahun 2005. Hari ini, Liberia sedang memulihkan diri dari perang saudara dan pergolakan ekonominya mereka, tetapi sekitar 85% dari penduduk hidup di bawah garis kemiskinan internasional.
Geografi
Liberia terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan Samudra Atlantik Utara di bagian barat daya. Liberia terletak di antara garis lintang 4° dan 9°LU, dan garis bujur 7° dan 12°B.
Sebagian besar lanskapnya bercirikan dataran pantai yang datar hingga bergulung yang dipenuhi bakau dan rawa-rawa, naik ke dataran tinggi yang bergulung dan pegunungan rendah di timur laut.[5]
Hutan hujan tropis menutupi perbukitan, sementara rumput gajah dan hutan semi-gugur merupakan vegetasi dominan di bagian utara. Iklim khatulistiwa, di selatan negara itu, panas sepanjang tahun dengan curah hujan yang tinggi dari Mei hingga Oktober dengan jeda singkat pada pertengahan Juli hingga Agustus. Selama bulan-bulan musim dingin November hingga Maret, angin harmattan kering yang sarat debu bertiup ke daratan, menyebabkan banyak masalah bagi penduduk.[5]
Daerah aliran sungai Liberia cenderung bergerak dalam pola barat daya menuju laut saat hujan baru turun ke dataran tinggi berhutan di pegunungan pedalaman Guinée Forestire, di Guinea. Cape Mount dekat perbatasan dengan Sierra Leone menerima curah hujan paling banyak di negara ini.[5]
Batas barat laut utama Liberia dilalui oleh Sungai Mano sementara batas tenggara dibatasi oleh Sungai Cavalla. Tiga sungai terbesar Liberia adalah St. Paul yang keluar di dekat Monrovia, sungai St. John di Buchanan, dan Sungai Cestos, yang semuanya mengalir ke Atlantik. Cavalla adalah sungai terpanjang di negara ini dengan panjang 515 kilometer (320 mi).[5]
Titik tertinggi di Liberia adalah Gunung Wuteve dengan ketinggian 1.440 meter (4.724 kaki) di atas permukaan laut di jajaran barat laut Liberia di Pegunungan Afrika Barat dan Dataran Tinggi Guinea.[5] Namun, Gunung Nimba dekat Yekepa, lebih tinggi pada 1.752 meter (5.748 kaki) di atas permukaan laut tetapi tidak sepenuhnya milik Liberia karena Nimba berbatasan dengan Guinea dan Pantai Gading.[6]
Hutan
Hutan di garis pantai sebagian besar terdiri dari pohon bakau yang tahan garam, sedangkan di pedalaman yang lebih jarang penduduknya memiliki hutan yang terbuka ke dataran tinggi padang rumput yang lebih kering. Iklimnya khatulistiwa, dengan curah hujan yang signifikan selama musim hujan Mei–Oktober dan angin harmattan yang keras sepanjang sisa tahun. Liberia memiliki sekitar empat puluh persen dari hutan hujan Guinea Atas yang tersisa. Negara ini adalah produsen penting karet di awal abad ke-20.[7] Empat ekoregion terestrial terletak di dalam perbatasan Liberia: hutan pegunungan Guinea, hutan dataran rendah Guinea Barat, mosaik hutan-sabana Guinea, dan hutan bakau Guinea.[8] Hal ini memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan 2019 sebesar 4,79/10, menempatkannya di peringkat 116 secara global dari 172 negara.[9]
Pembagian administratif
Liberia dibagi menjadi lima belas daerah/kabupaten dengan total 90 distrik. Kabupaten tertua adalah Grand Bassa dan Montserrado, keduanya didirikan pada tahun 1839 sebelum kemerdekaan Liberia. Gbarpolu adalah kabupaten termuda yang dibentuk pada tahun 2001. Nimba menjadi kabupaten terbesar dengan ukuran 11.551 km2 (4.460 sq mi), sedangkan Montserrado adalah yang terkecil dengan ukuran 1.909 km2 (737 sq mi). Montserrado juga merupakan kabupaten terpadat dengan 1.144.806 penduduk pada sensus 2008.[10]
Lima belas kabupaten dikelola oleh pengawas yang ditunjuk oleh presiden. Konstitusi memperbolehkan pemilihan kepala suku di tingkat kabupaten dan lokal, tetapi pemilihan ini belum terjadi sejak 1985 karena perang dan kendala keuangan.[11]
Administratif negara yang sejajar ialah pemerintahan lokal dan kota. Liberia saat ini tidak memiliki kerangka konstitusional atau undang-undang seragam yang berhubungan dengan pembentukan atau pencabutan pemerintah daerah.[12] Semua pemerintah lokal yang ada – kota, kotapraja, dan borough – diciptakan dengan berbeda-beda oleh pemerintah Liberia sehingga struktur dan tugas/tanggung jawab masing-masing pemerintah lokal sangat bervariasi satu sama lain.
Peta no. | Kabupaten/Daerah | Ibukota | Populasi (Sensus 2008)[10] |
Area (km2)[10] |
Jumlah distrik |
Tahun dibentuk |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bomi | Tubmanburg | 82,036 | 1.942 km2 (750 sq mi) | 4 | 1984 |
2 | Bong | Gbarnga | 328,919 | 8.772 km2 (3.387 sq mi) | 12 | 1964 |
3 | Gbarpolu | Bopolu | 83,758 | 9.689 km2 (3.741 sq mi) | 6 | 2001 |
4 | Grand Bassa | Buchanan | 224,839 | 7.936 km2 (3.064 sq mi) | 8 | 1839 |
5 | Grand Cape Mount | Robertsport | 129,055 | 5.162 km2 (1.993 sq mi) | 5 | 1844 |
6 | Grand Gedeh | Zwedru | 126,146 | 10.484 km2 (4.048 sq mi) | 3 | 1964 |
7 | Grand Kru | Barclayville | 57,106 | 3.895 km2 (1.504 sq mi) | 18 | 1984 |
8 | Lofa | Voinjama | 270,114 | 9.982 km2 (3.854 sq mi) | 6 | 1964 |
9 | Margibi | Kakata | 199,689 | 2.616 km2 (1.010 sq mi) | 4 | 1985 |
10 | Maryland | Harper | 136,404 | 2.297 km2 (887 sq mi) | 2 | 1857 |
11 | Montserrado | Bensonville | 1,144,806 | 1.909 km2 (737 sq mi) | 4 | 1839 |
12 | Nimba | Sanniquellie | 468,088 | 11.551 km2 (4.460 sq mi) | 6 | 1964 |
13 | Rivercess | Rivercess | 65,862 | 5.594 km2 (2.160 sq mi) | 6 | 1985 |
14 | River Gee | Fish Town | 67,318 | 5.113 km2 (1.974 sq mi) | 6 | 2000 |
15 | Sinoe | Greenville | 104,932 | 10.137 km2 (3.914 sq mi) | 17 | 1843 |
Isu lingkungan
Terdapat berbagai spesies yang terancam punah diburu untuk di konsumsi di Liberia. Diantaranya gajah, kuda nil kerdil, simpanse, macan tutul, duiker, dan berbagai jenis monyet. Daging hewan liar sering diekspor ke negara tetangga Sierra Leone dan Pantai Gading, meskipun ada larangan penjualan hewan liar lintas batas.[13]
Daging hewan liar banyak dimakan di Liberia dan dianggap sebagai makanan lezat. Sebuah survei opini publik tahun 2004 menemukan bahwa daging hewan liar menempati urutan kedua setelah ikan sebagai sumber protein yang disukai oleh penduduk ibukota Monrovia. Sedangkan masyarakat secara luas, 80% diantaranya mengatakan mereka memasaknya "sekali-sekali", sementara 13% memasaknya seminggu sekali dan 7% memasak daging hewan setiap hari. Survei dilakukan selama perang saudara terakhir, dan konsumsi daging hewan liar sekarang diyakini jauh lebih tinggi.[15]
Liberia adalah pusat keanekaragaman hayati global—reservoir keanekaragaman hayati yang signifikan yang terancam oleh manusia.[16]
Pertanian tebang-bakar menjadi salah satu kegiatan manusia yang mengikis hutan Liberia. Sebuah laporan PBB tahun 2004 memperkirakan bahwa 99% orang Liberia membakar arang dan kayu bakar untuk memasak dan memanaskan, yang mengakibatkan deforestasi.[17]
Penebangan liar telah meningkat di Liberia sejak berakhirnya Perang Saudara Kedua pada tahun 2003. Pada tahun 2012, Presiden Sirleaf memberikan lisensi kepada perusahaan untuk menebang 58% dari semua hutan hujan primer yang tersisa di Liberia. Setelah protes internasional, banyak dari izin penebangan tersebut dibatalkan. Pada bulan September 2014, Liberia dan Norwegia mencapai kesepakatan dimana Liberia menghentikan semua penebangan dengan imbalan $150 juta dalam bantuan pembangunan.[16]
Polusi menjadi masalah penting di Monrovia.[18] Sejak 2006, komunitas internasional telah membayar semua pengumpulan dan pembuangan sampah di Monrovia melalui Bank Dunia.[19]
Perubahan iklim
Perubahan iklim di Liberia menyebabkan banyak masalah karena Liberia sangat rentan terhadap perubahan iklim. Seperti banyak negara lain di Afrika, Liberia menghadapi banyak masalah lingkungan serta tantangan pembangunan berkelanjutan.[20] Karena lokasinya di Afrika, ia rentan terhadap cuaca ekstrem, efek kenaikan permukaan laut, dan perubahan sistem air dan ketersediaan air.[21] Perubahan iklim diperkirakan akan berdampak parah pada perekonomian Liberia, terutama pertanian, perikanan, dan kehutanan. Liberia telah menjadi peserta aktif dalam perubahan kebijakan internasional dan lokal terkait dengan perubahan iklim.[22]
Politik
Pembagian administratif
Unit dasar pemerintah daerah adalah kepala kota. Ada kepala tertinggi, dan komisioner distrik. Ada lima belas county dan sembilan puluh distrik di Liberia.
No. | Nama | Ibu kota | Kode | Luas (km²) |
Populasi (sensus 2008) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Bomi | Tubmanburg | LR-BM | 1,942 | 82,036 |
2 | Bong | Gbarnga | LR-BG | 8,772 | 328,919 |
3 | Gbarpolu | Bopolu | LR-GP | 9,689 | 83,758 |
4 | Grand Bassa | Buchanan | LR-GB | 7,936 | 224,839 |
5 | Grand Cape Mount | Robertsport | LR-CM | 5,162 | 129,055 |
6 | Grand Gedeh | Zwedru | LR-GG | 10,484 | 126,146 |
7 | Grand Kru | Barclayville | LR-GK | 3,895 | 57,106 |
8 | Lofa | Voinjama | LR-LO | 9,982 | 270,114 |
9 | Margibi | Kakata | LR-MG | 2,616 | 199,689 |
10 | Maryland | Harper | LR-MY | 2,297 | 136,404 |
11 | Montserrado | Bensonville | LR-MO | 1,909 | 1,144,806 |
12 | Nimba | Sanniquellie | LR-NI | 11,551 | 468,088 |
13 | Rivercess | River Cess | LR-RI | 5,594 | 65,862 |
14 | River Gee | Fish Town | LR-RG | 5,113 | 67,318 |
15 | Sinoe | Greenville | LR-SI | 10,137 | 104,932 |
Hubungan diplomatik dan militer
Angkatan Bersenjata Liberia didirikan pada tahun 1908. Hubungan diplomatik Liberia ditangani oleh berbagai kementerian bidang pemerintahan.
Ekonomi
Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum 1990 Liberia juga mengekspor karet. Perang saudara yang panjang telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, dan Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia.
Infrastruktur
Telekomunikasi
Di Liberia, terdapat enam surat kabar utama dan 45% dari populasi memiliki telepon seluler.
Transportasi
Di Liberia terdapat moda transportasi seperti kereta api, pelabuhan, jalan raya serta bandar udara.
Energi
Di Liberia, Kementerian Pertanahan, Kementerian Pertambangan, dan Kementerian Energi di Kabinet Liberia menangani sektor energi. Pada tahun 2011, Badan Energi Pedesaan dan Terbarukan didukung oleh Bank Dunia AFREA trust fund dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pasokan energi di Liberia.
Demografi
Agama
Menurut Sensus Nasional 2008, 85,5% dari populasi Liberia adalah orang Kristen. Muslim terdiri dari 12,2% dari populasi, sebagian besar berasal dari etnis Mandingo dan Vai. Agama adat tradisional dianut 0,5% dari populasi, sedangkan 1,5% memilih tidak beragama. Sejumlah 0.1% orang adalah Bahá'í, Hindu, Sikh, atau Buddha. Partisipasi bersamaan dalam adat keagamaan perkumpulan rahasia seperti Poro dan Sande adalah umum, dengan beberapa masyarakat Sande berlatih mutilasi alat kelamin perempuan.[23] Muslim Liberia dibagi menjadi Sunni, Syiah, Ahmadiyah, Sufi, dan Muslim non-denominasi[24]
Konstitusi menetapkan kebebasan beragama, dan pemerintah biasanya menghargai hak ini. [23] Sementara pemisahan gereja dan negara juga diamanatkan oleh Konstitusi, Liberia dianggap sebagai Negara Kristen dalam praktik.[25] Sekolah umum menawarkan studi Alkitab, meskipun orang tua dapat memilih keluar anak-anak mereka. Perdagangan dilarang oleh hukum pada hari Minggu dan hari libur Kristen. Pemerintah tidak memerlukan usaha atau sekolah untuk alasan umat Islam untuk salat Jumat.[23]
Pendidikan
Pada tahun 2010, angka melek huruf Liberia diperkirakan 60,8% (64,8% untuk pria dan 56,8% untuk perempuan). Di beberapa daerah, pendidikan dasar dan menengah gratis dan wajib dari usia 6-16, meskipun penegakan kehadiran lemah. Di daerah lain anak diminta untuk membayar biaya kuliah untuk ke sekolah. Rata-rata, anak-anak mendapat pendidikan 10 tahun (11 untuk laki-laki dan 8 untuk anak perempuan). Sektor pendidikan di negara itu terhambat oleh sekolah yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai, serta kurangnya guru yang berkualitas.
Perguruan Tinggi
Pendidikan yang lebih tinggi yang disediakan oleh sejumlah Universitas negeri dan swasta. Universitas Liberia adalah universitas negeri terbesar dan tertua. Terletak di Monrovia, universitas ini dibuka pada tahun 1862 dan saat ini memiliki enam perguruan tinggi, termasuk sekolah kedokteran dan hanya sekolah hukum, Louis Arthur Grimes School of Law. Pada tahun 2009, Universitas Tubman di Harper, Maryland County menjadi universitas kedua di Liberia. Universitas Cuttington, didirikan oleh Gereja Episkopal Amerika Serikat pada tahun 1889 di Suakoko, Bong County, universitas swasta yang tertua. Sejak tahun 2006, pemerintah juga membuka perguruan tinggi di Buchanan, Sanniquellie, dan Voinjama.
Budaya
Referensi
- ^ "Explore all countries–Liberia". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
- ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects". Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal 1 September 2019.
- ^ "GINI index". Bank Dunia.
- ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). Program Pembangunan PBB. 15 Desember 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 Desember 2020.
- ^ a b c d e Bateman, Graham; Victoria Egan; Fiona Gold; Philip Gardner (2000). Encyclopedia of World Geography. New York: Barnes & Noble Books. hlm. 161. ISBN 1-56619-291-9.
- ^ Financial Time's World Desk Reference (2004) Dorling Kindersley Publishing, p. 368.
- ^ Ghoshal, Animesh (1982). "MULTINATIONAL INVESTMENT AND THE DEVELOPMENT OF AN EXPORT INDUSTRY: RUBBER IN LIBERIA". Transafrican Journal of History. 11: 92–111. ISSN 0251-0391.
- ^ Dinerstein, Eric; et al. (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014 . ISSN 0006-3568. PMC 5451287 . PMID 28608869.
- ^ Grantham, H. S.; et al. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity – Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. Bibcode:2020NatCo..11.5978G. doi:10.1038/s41467-020-19493-3 . ISSN 2041-1723. PMC 7723057 . PMID 33293507 Periksa nilai
|pmid=
(bantuan). - ^ a b c "2008 National Population and Housing Census: Preliminary Results" (PDF). Government of the Republic of Liberia. 2008. Diakses tanggal October 14, 2008.
- ^ "Liberia cannot afford local polls". BBC News. January 14, 2008.
- ^ KIEH, JR., GEORGE KLAY. "THE MODEL CITY STATUTE FOR THE LIBERIAN CITY" (PDF). Governance Commission of Liberia. GOVERNANCE COMMISSION OF THE REPUBLIC OF LIBERIA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal April 12, 2019. Diakses tanggal July 20, 2018.
- ^ a b Anne Look, "Poaching in Liberia's Forests Threatens Rare Animals" Diarsipkan March 4, 2016, di Wayback Machine., Voice of America News, May 8, 2012.
- ^ Ransom, C.; Robinson, P.T.; Collen, B. (2015). "Choeropsis liberiensis". 2015: e.T10032A18567171. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-2.RLTS.T10032A18567171.en. Database entry includes a brief justification of why this species is of endangered.
- ^ Wynfred Russell, "Extinction is forever: A crisis that is Liberia's endangered wildlife" Diarsipkan March 3, 2016, di Wayback Machine., Front Page Africa, January 15, 2014.
- ^ a b McGrath, Matt (September 23, 2014). "Liberia in 'trees for cash' deal". BBC News.
- ^ "Restoring the Battered and Broken Environment of Liberia One of the Keys to a New and Sustainable Future" Diarsipkan November 8, 2014, di Archive.is, United Nations Environment Program, February 13, 2014.
- ^ "Monrovia's 'Never-Ending' Pollution Issues In 2013, Edwin M. Fayia III, The Liberian Observer, December 30, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 26, 2016. Diakses tanggal September 1, 2019.
- ^ "IDA – Liberia: Digging Out Monrovia from the Waste of War". web.worldbank.org.
- ^ "Building effective climate governance in Liberia - Liberia". ReliefWeb (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "Climate Risk Profile: Liberia". Climatelinks (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ Blackmore, R.D. Lorna Doone. Ryerson Press. ISBN 0-665-26503-4. OCLC 1084383140.
- ^ a b c d "International Religious Freedom Report 2010: Liberia". United States Department of State. November 17, 2010. Diakses tanggal July 22, 2011.
- ^ Pew Forum on Religious & Public life. 9 August 2012. Retrieved 29 October 2013
- ^ "Freedom in the World 2011 - Liberia". Freedom House. UNHCR. July 7, 2011. Diakses tanggal July 22, 2011.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Liberia Past and Present
- (Inggris) Liberia Community