Lompat ke isi

Pembicaraan:Gelar kebangsawanan Eropa

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komentar terbaru: 7 tahun yang lalu oleh Hafidh Wahyu P pada topik Kaisarina

Tulisan ini aneh sekali, ditulis berdasarkan perasaan pribadi. 1. Kepausan adalah TEOKRASI ABSOLUT https://en.wiki-indonesia.club/wiki/List_of_current_sovereign_monarchs bukan MONARKI 2. Tulisan ini jelas menceritakan mengenai BANGSAWAN EROPA. Sejak kapan paus disebut bangsawan? Eropa?

Mohon admin berkepala dingin untuk menganalisa dengan jernih fakta-fakta yang ada dan menghapus kepausan dari tulisan ini.

Izin menambahkan.
1. Dari tautan yang Anda berikan, justru semakin menjelaskan bahwa Paus termasuk penguasa monarki. Daftar yang Anda sertakan itu adalah daftar penguasa monarki sekarang.
2. Anda menggunakan argumen bahwa Kepausan bukan monarki karena itu adalah Teokrasi Absolut itu sesuatu perbandingan yang tidak nyambung. Monarki itu banyak macamnya, ada yang sekuler dan ada yang keagamaan.
3. Mungkin sebagian menganggap bahwa suatu negara dikatakan monarki atau tidak bila diturunkan secara turun-temurun. Faktanya, monarki memiliki banyak jenis dilihat dari cara pewarisannya. Pewarisan turun-temurun disebut "hereditary monarchy", sedangkan kepausan dan kekhalifahan zaman khulafaurrasyidin disebut "elective monarchy". Coba cek di laman Inggris "monarchy". Di sana kepausan dimasukkan ke dalam kategori "elective monarchy."
4. Mengelompokkan Paus sebagai penguasa monarki bukanlah bentuk ketidakhormatan dan semacamnya. Monarki tidak hanya berkonotasi dengan masalah keduniaan.
5. Silakan lihat artikel wikipedia Inggris terkait masalah kemonarkian, Anda akan mendapati kalau Paus selalu dimasukkan dalam kategori sebagai penguasa monarki.
Maaf sebelumnya bila ada kata-kata yang tidak berkenan. Terima kasih. Hafidh Wahyu P (bicara) 22 April 2017 23.54 (UTC)Balas

Kaisarina

Penghapusan gelar "kaisarina" tidak berdasar, karena
1. Kaisarina sudah ada di beberapa literatur, seperti di buku terjemahan berjudul "Ratu, Permaisuri, Selir". Jarangnya penggunaan gelar ini bukan berarti bahwa gelar ini tidak dikenal. Untuk menghindarkan masyarakat dari kebingungan, ditulislah halaman ini.
2. Penggunaan kaisarina sangat baik bila digunakan sebagai padanan wanita dari gelar kaisar. Bila menggunakan gelar maharani, akan menimbulkan kesan "ketimpangan" karena maharani akan menjadi sekadar bermakna "permaisuri". Hafidh Wahyu P (bicara) 2 Mei 2017 09.28 (UTC)Balas