SMA Negeri 5 Yogyakarta
SMA Negeri 5 Yogyakarta Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Yogyakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 17 September 1949 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A[1] |
Nomor Statistik Sekolah | 301046013008 |
Maskot | Puspanegara |
Kepala Sekolah | Hj.Fadiyah Suryani, M.Pd.Si |
Ketua Komite | Safwan Razhak |
Jumlah kelas | 9 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | MIPA dan IPS |
Rentang kelas | X MIPA, X IPS, XI MIPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 Revisi 2016 |
Jumlah siswa | 768 siswa |
Status | Negeri |
NEM terendah | 368.00 (2017) |
NEM tertinggi | 398.00 <smalll>(2017) |
Nilai masuk rata-rata | 373.68 <smalll>(2017) |
Alamat | |
Lokasi | Jalan. Nyi. Pembayun 39, Kotagede, Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | (0274) 377400 |
Koordinat | 7°49′21″S 110°23′58″E / 7.822393°S 110.399342°E |
Situs web | sman5yk.sch.id |
Moto | |
Moto | Trus Hakarya Ruming Praja |
Jika masih ada Info yang kurang lengkap mengenai sekolah ini, mohon bantuan untuk melengkapinya |
SMA Negeri 5 Yogyakarta adalah sebuah Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta yang berdiri pada 13 September 1949 dan terletak di Jalan Nyi. Pembayun 39 Kotagede, Yogyakarta.
Sejarah
Artikel atau bagian dari artikel ini menggunakan gaya bahasa naratif yang tidak sesuai dengan Wikipedia sehingga menurunkan kualitas artikel ini. Bantulah Wikipedia memperbaikinya. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. |
Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Yogyakarta berdiri pada lahan seluas 10.028 Meter dengan luas bangunan 3.762 Meter. Sekolah ini telah mendapat akreditasi A dengan nilai hasil akreditasi 96,86 pada tahun 2009. SMA Negeri 5 merupakan sekolah negeri unggulan di kota Yogyakarta.
Dengan prakarsa para tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat di Yogyakarta yang antara lain Bapak R.DS. Hadiwidjono, Bapak Judjanal, prof Ir. Supardi, prof. Suhardi, SH, pada tanggal 17 September 1949 SMA 5 Yogyakarta secara resmi dapat didirikan dengan nama Sekolah Menengah Atas Bagian Yuridis ekonomis (SMA / AC) dan menempati 9 gedung SMA Putri Stella Duce Yogyakarta.
Pada tanggal 27 Oktober 1949, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 210 B, SMA/C Negeri. Sebagai Kepala Sekolah adalah Bapak R.DS. hadiwidjono.
Tanggal 31 Maret 1950 pimpinan sekolah diserahterimakan kepada Bapak Suwito Puspo Kusumo, yang selajutnya diserahterimakan kepada Bapak RA. Djoko Tirtono, SH. Di bawah pimpinan Bapak RA Djoko Tirtono, SH, SMA Bagian C berkembang sangat pesat.
Tanggal 21 Juli 1952 melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3094/B, SMA/C dipecah menjadi 2 sekolah, masing-masing.
- SMA bagian C Negeri 1 di bawah pimpinan Bapak Parmanto, SH. Yang meematigedung di jalan Pogung No. 2 Kotabaru Yogyakarta, masuk pada siang hari (sekarang menjadi SMA N 5 Yogyakarta).
- SMA bagian C Negeri II dipimpin Bapak RA. Djoko Tirtono, SH. Yang menempati gedung yang sama tetapi masuk pada pagi hari (sekarang menjadi SMA N 6 Yogyakarta).
Untuk mengantisipasi kemajuan zaman dan menyiapkan siswa untuk dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi, maka pada tanggal 1 Agustus 1959 SMA Negeri V Bagian C dijadikan SMA Negeri V Bagian A-C, pada tahun tersebut berhasil dibakukan:
Tanggal 1 Januari 1964 jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan kepada bapak Drs. Hadianto. Jumlah kelas dikembangkan dari 12 menjadi 14 kelas dengan mengelola jurusan Ilmu Pasti, Ilmu Alam, Sosial, dan Budaya.
Tanggal 1 Agustus 1965 Kepala Sekolah diserahterimakan lagi kepada bapak R. Muh. Solihin, yang kemudian dia membuka kelas jauh di Kalasan sebagai filial dengan pimpinan bapak Suwardhi, BA.
Pada tahun 1974 SMA N 5 Yogyakarta mendapat limpahan tugas untuk mengelola SMPP 10 Yogyakarta, yang sekarang menjadi SMA Negeri 8 Yogyakarta. Pada bulan Januari 1974 SMA N 5 Yogyakarta bersama-sama SMPP 10 Yogyakarta pindah dari Kotabaru ke Jalan Kenari Muja Muju Yogyakarta. Pada saat itu dirasakan ada dualisme pengelolaan administrasi dalam satu lingkungan pendidikan sehingga berakibat nyaris punahnya nama SMA N 5 Yogyakarta. Dengan diserahterimakannya tampuk kepemimpinan SMA N 5 kepada Ibu S Handrioetomo pada tanggal 14 April 1975, SMA N Yogyakarta dapat menggelit untuk bangkit berdiri sendiri. Upaya besar telah dilakukan oleh Ibu S. Handrioetomo yaitu agar SMA N 5 Yogyakarta dapat memiliki gedung sendiri.
Tanggal 1 April 1979 dilaksanakan serah terima jabatan Kepala Sekolah kepada Bapak Drs. A.Sulistijo karena Ibu S. Handioetomo menjalani masa purna tugasnya. Janji Sisiwa Panca Prasetya Bhineka Dharma Siswa Puspanegara dijadikan acuan dalam memantapkan keberadaan sekolah sebagai wiyata mandala.
Tanggal 24 Agustus 1981 jabatan Kepala Sekolah diserahterimakan kepada bapak Suwardhi.
Pada tanggal 1 Oktober 1985, terjadi serah terima jabatan kepala sekolah kepada Bapak Drs. Soehardjo. Di bawah kepemimpinan dia, sekolah melaksanakan kerja keras dalam bidang administrasi persekolahan, kesehatan dan kerindangan lingkungan sekolah, juga memantapkan sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala melalui kebersamaan dan kekeluargaan.
Tanggal 17 Februari 1992 dilakukan serah terima jabatan kepala sekolah kepada Ibu Dra. Sri Soewarni. Dia berusaha meningkatkan keberadaan sekolah sebagai wujud Wawasan Wiyata Mandala melalui kebersamaan dan kekeluargaan.
Pada tanggal 2 September 1992 terjadi serah terima jabatan kepala sekolah kepada Bapak R.M. Brotohardono. Dia merintis berdirinya Yayasan Puspanegara sebagai wadah alumni SMA N 5 Yogyakarta kondisi sekolah terus ditingkatkan melalui reorganisasi pengurus BP3 SMA 5 Yogyakarta dari bapak Prof. Haditono kepada bapak Drs. Pratikto Prawirodiwarno.
Pada tanggal 14 Agustus 1995 jabatan kepala sekolah diserahterimakan kepada bapak Drs. Sapardi selaku pejabat yang melaksanakan tugas, karena bapa R.M Brotohardono menjalani masa purna tugas.
Pada tanggal 14 Agustus 1995, terjadi serahterima jabatan kepada bapak Drs. H. Ngabdurrachim berusaha melanjutkan program-program dari pejabat lama yang belum terselesaikan. melalui kerjasama yang harmonis dengan pengurus BP3 mengupayakan program baru untuk jangka pendek dan jangka 5 tahun, antara lain:
- Pengukuhan Yayasan Puspanegara sebagai wadah kegiatan darma bakti keimanan SMA N 5 Yogyakarta
- Peningkatan keimanan dan ketagwaan di lingkungan sekolah
- Peningkatan dan penertiban administrasi pendidikan/sekolah
- Peningkatan prestasi belajar melalui program intensifikasi belajar di sekolah
- Pembangunan kantor dan ruang guru 2 lantai sebagai wajah SMA 5 Yogyakarta
- Pembangunan sarana tempat beribadah
- Mengupayakan agar sekolah berprestasi sebagai sekolah tipe A
Mulai tanggal 1 Juli 1999 SMA N 5 Yogyakarta diserahterimakan kapada bapak Drs. Panut S, karena bapak Drs. H. Ngabdurrachim menjalani masa purna tugas. Bapak Drs. Panut S. menjabat untuk beberapa bulan. Pada bulan Desember 1999 datanglah kepala sekolah yang baru yaitu bapak Drs. H. Ilham. Pada periode Bapak Drs. H. Ilham program utama yang paling ditekankan adalah peningkatan ketaqwaan sehingga pada saat ini salah satu wujud adalah diresmikannya masjid SMA 5 Yogyakarta dengan nama Masjid PUSPANEGARA. Dia menjabat hingga purna tugas, mengingat perlu adanya pejabat kepala sekolah di SMA N 5 Yogyakarta, maka bulan Desember 2001 Bapak Drs. Timbul Mulyono, Kepala SMA N 7, ditunjuk Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk menjabat sementara sebagai kepala sekolah.
Pada tanggal 25 Maret 2002 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Drs. H. Abu Suwrdi. Pada periode ini ini dia menekankan pembangunan etos kerja pada semua guru dan karyawan dan membangun kedisiplinan pada para siswa. Pada periode ini pula bapak Drs. H. Abu Suwardi menyempurnakan Visi dan Misi sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar program kerja dan kegiatan sekolah dapat lebih terarah dalam menggapai target-target kualitas pendidikan yang diharapkan.
Pada tanggal 7 Juli 2005 Kepala Sekolah diserahterimakan kepada Bapak Drs. Zamroni, M.Pdi. Dengan memohon pertolongan dari Tuhan YME semoga SMA Negeri 5 Yogyakarta diperkenankan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang senantiasa memiliki akhlak yang mulia" Trus Hakarya Ruming Praja".
Karena kekhasan nama SMA 5 dengan huruf "C", maka hingga saat inipun masyarakat lebih sering menyebut SMA N 5 Yogyakarta dengan sebutan "MACHE".
Akreditasi
- Nilai Akreditasi: 96.86[1]
- Peringkat Akreditasi: A
- Tanggal Penetapan: 22-Nov-2008
Kurikulum
SMA Negeri 5 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013
Fasilitas
Berbagai fasilitas di SMA Negeri 5 Yogayakarta semakin bertambah dari waktu ke waktu. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:
- Setiap Ruang kelas yang dilengkapi LCD Projector, Kipas Angin, Lampu, Dispenser, dan Lemari
- Ruang perpustakaan 2 lantai
- Ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Masjid
- Ruang Bimbingan Konseling
- Ruang Tata Usaha
- Laboratorium fisika 1 buah
- Laboratorium kimia 1 buah
- Laboratorium biologi 1 buah
- Laboratorium bahasa
- Laboratorium komputer siswa 2 buah
- Ruang Audio Visual
- Ruang Multimedia
- Ruang AULA (atas dan bawah)
- Wi-Fi dengan 8 titik hotspot
- Lapangan bola basket
- Lapangan bola voli
- Lapangan badminton
- Tempat parkir sepeda, sepeda motor dan mobil
- Taman
- Ruang UKS (untuk konsultasi ke dokter sekolah)
- Ruang OSIS
- Ruang Keterampilan
- Ruang Teater
- Ruang Tata Boga
- Kantin
- Koperasi
Arti lambang
Lambang Sekolah "Puspanegara" yang memiliki tugas suci' Trus Hakarya Ruming Praja' mengandung makna "agar nantinya para warga SMA N 5 Yogyakarta terus bekarya demi keharuman Negara dan Bangsa".
Alumni
Berikut adalah sebagian alumni yang pernah bersekolah di SMA Negeri 5 Yogyakarta
- Arif Noor Hartanto (Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta)
- Jamal Wiwoho (Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (2019-2023))
- Muhammad Zuhdi (Mantan Direktur Utama Bank Jatim dan Wakil Gubernur Jawa Timur bidang Ekonomi Pembangunan)[2]
- Soekanto Reksohadiprodjo (mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (1994-1998))
- Yudo Swasono (Mantan petinggi Kementerian Tenaga Kerja)[3]
Referensi
- ^ a b Akreditasi SMA Negeri 5 Yogyakarta[pranala nonaktif permanen]
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.