Lompat ke isi

PS Nene' Mallomo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PS Nene' Mallomo
Ejaan Bugis ᨄᨙᨔᨙ ᨊᨙᨊᨙ ᨆᨒᨚᨆᨚ
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Nene' Mallomo
JulukanLaskar Ganggawa
Laskar Nene' Mallomo
Nama singkatPS Nene' Mallomo
PSNM
PS Nemal
Berdiri1990; 34 tahun lalu (1990)
StadionStadion Ganggawa di Jl. Stadion, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Indonesia
(Kapasitas: 5.000 tempat duduk)
PemilikPemkab Sidenreng Rappang
Askab PSSI Sidrap
ManajerIndonesia H. Landadi
PelatihIndonesia Faisal Sinampe[1]
Asisten Pelatih
  • Indonesia Allo Tahir (pelatih kiper)
  • Indonesia A. Rivai
LigaLiga 3 Zona Sulsel
2021Peringkat 6
Kelompok suporterLaskar Ganggawa
Ultras Ganggawa Sidrap
SU Fans Club
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

PS Nene' Mallomo atau PS Nemal (singkatan dari Persatuan Sepak bola Nene' Mallomo) atau kadang ditulis Nene' Mallomo FC atau Nemal FC (singkatan dari Nene' Mallomo Football Club) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Ganggawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Awalnya, PS Nemal bernama Perssidrap (singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Sidenreng Rappang) yang berdiri pada tahun 1990, yang merupakan salah satu klub perserikatan yang pernah berkompetisi Divisi Dua Liga Indonesia. Pada tahun 2015 kembali berganti nama Sidrap United FC (singkatan dari Sidenreng Rappang United Football Club) dan pada tahun 2019 berganti nama seperti saat ini. Prestasi klub ini adalah pernah juara bersama Persipare di Habibie Cup III, dan juara Liga 3 Zona Sulsel dan melaju hingga babak 16 besar pada Liga 3 putaran Nasional tahun 2017. Saat ini PS Nemal berlaga di Liga 3 zona Sulawesi Selatan. Pada tahun 2015, klub ini menjadi fenomenal dan sempat bikin heboh lantaran merekrut banyak pemain bintang dari Liga Indonesia untuk turnamen sepakbola Habibie Cup 2015, dan bus yang digunakan di kompetisi Liga 3 disebut-sebut lebih mewah dari bus klub Liga 1.

Sejarah

Nama

Implikasi dari dinamika pergantian kepemilikan klub, tim kebanggaan Kabupaten Sidenreng Rappang ini sempat beberapa kali berganti nama:

  • Persatuan Sepakbola Indonesia Sidenreng Rappang "Perssidrap" (1990—2014)
  • Sidenreng Rappang United Football Club "Sidrap United FC" (2014—2017)
  • Persatuan Sepakbola Sidenreng Rappang Sidrap United "Perssidrap Sidrap United" (2017—2019)
  • Persatuan Sepak bola Nene' Mallomo "PS Nene' Mallomo" (2019—sekarang)

Penamaan Nene' Mallomo

Penamaan Nene' Mallomo sebagai nama klub sepakbola bukan tanpa makna bagi masyarakat Sidenreng Rappang pada tahun 2019. Nene' Mallomo merupakan salah satu tokoh legenda (cendekiawan) di Sidenreng Rappang yang kemudian menjadi landmark Kabupaten Sidrap yang hidup di Kerajaan Sidenreng sekitar abad ke-16 M, pada masa pemerintahan La Patiroi, Addatuang Sidenreng. Ada juga yang menyebutkan bahwa Nene' Mallomo lahir sebelum masa pemerintahan Raja La Patiroi, yaitu pada masa Raja La Pateddungi. Beliau meninggal tahun 1654 M di Allakuang, dimana salah satu mottonya yang terkenal dan menjadi motivasi kerja adalah Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase Dewata. Pada zaman dahulu, setiap kerajaan memiliki cendekiawan yang merupakan pembimbing masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Ada 5 orang cendekiawan yang terkenal dalam perjalanan sejarah kerajaan Bugis, yakni Kajao Laliddo (cendekiawan Kerajaan Bone), Nene' Mallomo (cendekiawan Kerajaan Sidenreng), Arung Bila (cendekiawan Kerajaan Soppeng), La Megguk (cendekiawan Kerajaan Luwu), dan Puang ri Maggalatung (cendekiawan Kerajaan Wajo).[2]

Para cendekiawan tersebut sering melaksanakan pertemuan untuk mengadakan diskusi, sambil tukar menukar pengalaman yang nantinya akan menambah wawasan seiap orang. Salah satu pertemuan yang terkenal digelar di Cenrana. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kajao Laliddo dari Bone, Nene' Mallomo dari Sidenreng, Puang ri Maggalatung dari Wajo, Topacaleppang dari Soppeng, Maccae dari Luwu, dan Boto Lempangan dari Gowa. Dari pertemuan tersebut, Nene' Mallomo kemudian melahirkan buah pikirannya yang disepakati oleh para cendekiawan yang hadir. Buah pikirannya berupa sebuah prinsip yang harus dijalankan oleh aparat kerajaan dalam mewujudkan masyarakat yang taat hukum. Prinsip tersebut dikenal dengan ungkapan “Naia Adek Temmakkeana Temmakkeappo” (hukum tidak mengenal anak cucu).[2]

Para cendekiawan kerajaan juga berfungsi untuk menghasilkan karya yang dapat dijadikan pedoman dalam membangun kerajaan/masyarakat ke arah yang lebih baik. Pedoman tersebut lebih dikenal dengan istilah pangadereng. Menurut Muh. Salim (1984), “pangadereng meliputi segala keharusan bertingkah laku dalam kegiatan orang Bugis, meliputi keseluruhan tata tertib, pedoman hidup dan kehidupan, baik dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam kehidupan bermasyarakat”. Pangadereng meliputi adek (perbuatan yang memberikan keseimbangan/mappasilasa), bicara (perbuatan saling menyembuhkan/mappasisau dan perkataan yang saling menghormati), rapang (percontohan, yakni perbuatan yang menserupakan mappasenrupa), wari (tata cara, yakni perbuatan yang tahu membedakan/mappalaiseng). Sedangkan Drs. Mattulada (1968) mengatakan : “pangadereng dapat diartikan sebagai keseluruhan norma-norma, meliputi bagaimana seseorang harus bertingkah laku terhadap sesamanya manusia dan terhadap pranata sosialnya secara timbal balik dan yang menyebabkan adanya gerak (dinamis) masyarakat. Pangadereng dibangun oleh banyak unsur yang saling menguatkan. Pangadereng meliputi hal ihwal ade’ (adat), bicara, rapang (contoh), wari (tata cara) dan sara’. Semua diperteguh dalam satu rangkuman yang melatarbelakanginya, yaitu satu ikatan yang mendalam ialah siri”.[2]

Nene' Mallomo hanyalah sebuah gelar bagi seseorang, dimana dalam bahasa Bugis dialek Sidrap, kata Mallomo berarti mudah, yang maksudnya bahwa Nene' Mallomo mudah memecahkan suatu permasalahan yang timbul. Nene' Mallomo merupakan seorang laki-laki, walaupun kata nene' menunjuk pada istilah wanita yang telah lanjut usia (tua). Dalam budaya Bugis dahulu, kata Nene' digunakan untuk pria/wanita yang telah lanjut usia. Nama asli Nene' Mallomo adalah La Pagala, namun ada juga yang mengatakan bahwa nama asli Nene' Mallomo adalah La Makkarau. Nene' Mallomo dikenal sebagai seorang intelektual yang mempunyai kapasitas dalam hukum dan pemerintahan serta berwatak jujur dan adil kepada seluruh masyarakatnya. Dalam konteks masalah hukum, Nene' Mallomo mempunyai prinsip, yaitu Ade Temmakkeana Temmakkeappo, yang berarti bahwa hukum tidak mengenal anak dan cucu. Hal ini menunjukkan sisi keadilan dan ketegasan dari seorang Nene' Mallomo, yang juga merupakan salah seorang penyebar agama Islam di daerah Sidrap.[2]

Perubahan logo dan nama dari waktu ke waktu

Hasil-hasil pertandingan

Jenjang skuad

  • PS Nene' Mallomo Tim Utama (Pria)
  • PS Nene' Mallomo U-15 (Pria)
  • PS Nene' Mallomo U-17 (Pria)

Partisipasi dan prestasi klub

Staf

Pelatih

Pelatih kepala

Tahun Nama Tim
1995 Indonesia H. Alimuddin Usman Perssidrap Tim Utama
TBD TBD TBD
2012 Indonesia Ali Baba Perssidrap Tim Utama
2015 Indonesia Tony Ho Perssidrap Tim Utama
2015–2017 Indonesia Syafril Usman Sidrap United Tim Utama
2021–sekarang Indonesia Faisal Sinampe PS Nene' Mallomo Tim Utama

Asisten pelatih

Tahun Nama Bidang Penanganan Tim
TBD TBD TBD TBD
2021–sekarang Indonesia Allo Tahir Pelatih kiper PS Nene' Mallomo Tim Utama
2021–sekarang Indonesia A. Rivai Asisten PS Nene' Mallomo Tim Utama

Ketua umum

Tahun Nama Tim
2018–2019 Indonesia Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. TBD
2019 Indonesia Sutarmi DM, S.H., M.H. PS Nene' Mallomo U-17
2021–sekarang Indonesia H. Dollah Mando PS Nene' Mallomo Tim Utama

Manajer tim

Ketua manajer

Tahun Nama Tim
1995 Indonesia Ir. Wiyarso Perssidrap Tim Utama
TBD TBD TBD
2015–2017 Indonesia Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. Sidrap United FC Tim Utama
TBD TBD TBD
2019–sekarang Indonesia H. Landadi TBD

Asisten manajer

Tahun Nama Tim
TBD TBD TBD
2017 Indonesia Muh. Farid Ghalib TBD

Penasihat teknis

Tahun Nama Tim
2015 Indonesia Ir. H. Jamil Hasyim, M.Si. Perssidrap Tim Utama
2019 Indonesia Sutarmi DM, S.H., M.H. PS Nene' Mallomo U-17
2021–sekarang Indonesia Zainuddin Yusuf PS Nene' Mallomo U-17

Sekretaris

Tahun Nama Tim
2018 Indonesia Muh. Farid Galib TBD
2019 Indonesia Sulaeman PS Nene' Mallomo U-17
2019–sekarang Indonesia Nurdin PS Nene' Mallomo Tim Utama

Humas tim

Tahun Nama Tim
2017 Indonesia Fadly Sidrap United FC Tim Utama

Pembina tim

Tahun Nama Tim
2015–2017 Indonesia Rusdi Masse Mappasessu Sidrap United FC Tim Utama

Eks pemain

  • Indonesia Abd. Rahmat T. (2017)
  • Indonesia Abdul Rahman Sulaeman (2015)
  • Indonesia Abi
  • Indonesia Agung Prasetyo (2015)
  • Indonesia Agus (2017)
  • Indonesia Akbar
  • Indonesia Akbar Hermawan (2017)
  • Indonesia Aldy Azhim
  • Indonesia Aldyanshim (2017)
  • Indonesia Ali Rahman
  • Indonesia Alwi Hasbi (2017)
  • Indonesia Andi Aldy
  • Indonesia Angga Yudistira
  • Indonesia Anis Asso
  • Indonesia Anugerah (2021)
  • Indonesia Ardiansyah (2017)
  • Indonesia Arif (2021)
  • Indonesia Aris Munandar
  • Indonesia Arman (2021)
  • Indonesia Asis (2021)
  • Indonesia Asmawi (2015)
  • Indonesia Bayu Gatra (2015)
  • Indonesia Boaz Solossa (2015)
  • Indonesia Endang Saputra (2017)
  • Indonesia Fahrezi (2020)
  • Indonesia Faisal (2020)
  • Indonesia Fajar Nuralam Sidik (2017)
  • Indonesia Ferdiansyah (2015)
  • Indonesia Firman Nawir (2017)
  • Indonesia Firman Utina (2015)
  • Indonesia Haswin (2017)
  • Indonesia Herdin (2020)
  • Indonesia Ilham (2020)
  • Indonesia Ilham Wahid (2020)
  • Indonesia Irwansyah (2020)
  • Indonesia Jajang Sukmara (2015)
  • Indonesia Kamal Hidayat (2017)
  • Indonesia Kurniawan (2020)
  • Indonesia Kurniawan Arsyad (2017)
  • Indonesia M. Aswar Syamsuddin (2017)
  • Indonesia M. Fadli AK (2020–2021)
  • Mali Makan Konaté (2015)
  • Indonesia Markus Horison (2015)
  • Indonesia Mizwar (2017)
  • Indonesia Muh. Akbar (2020)
  • Indonesia Muh. Azis (2020)
  • Indonesia Muh. Gymnastiar (2020–2021)
  • Indonesia Muh. Rizaldi R. (2017)
  • Indonesia Muh. Ryan Anggara (2020)
  • Indonesia Muhammad Arfan Nur (2017)
  • Indonesia Muhammad Jufri (2017)
  • Indonesia Munirul Islam (2015)
  • Brasil Otávio Dutra (2015)
  • Indonesia Patrich Wanggai (2015)
  • Indonesia Ponaryo Astaman (2015)
  • Indonesia Ricky Nanda Ramadhan (2020–2021)
  • Indonesia Ridwan (2020)
  • Indonesia Ridwan II (2017)
  • Indonesia Sugiarto (2017)
  • Indonesia Sukirman K. (2017)
  • Indonesia Surya Nugraha (2020)
  • Indonesia Syahrul (2017)
  • Indonesia Terens Owang Puhiri (2015)
  • Indonesia Victor Pae (2015)
  • Indonesia Zainuddin (1995)
  • Indonesia Zulfikar (2020–2021)
  • Indonesia Zulfikar Ago M.R. (2017)

Skuad

Per 2021.

Skuad PS Nene' Mallomo di Liga 3 2021 Sulawesi Selatan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
30 GK Indonesia IDN Muhaiman
6 MF Indonesia IDN Anugrah
23 FW Indonesia IDN Arman Surianto
10 Indonesia IDN Muhammad Al Ashari Tahmil
8 MF Indonesia IDN M. Fadly AK
27 Indonesia IDN Ilham Selano
17 FW Indonesia IDN Ricky Nanda Ramadhan
Indonesia IDN Safwan
Indonesia IDN Muhammad Syamdan
GK Indonesia IDN Ilham
DF Indonesia IDN Muh. Gymnastiar
3 Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
No. Pos. Negara Pemain
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD
Indonesia IDN TBD

Kostum dari masa ke masa

  • RMS (2015–2017)
  • UD Haspa Jaya (2021)
  • Adidas Apparel (2021)

Referensi

  1. ^ Angraeni, Nining (18 Oktober 2021). "Jelang Liga 3 Sulsel, PS Nene Mallomo Latihan Dua Kali Seminggu". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d Muzfa, Andi Akbar. "Profil Nene' Mallomo". bugis.iwopop.com. Diakses tanggal 2 November 2021. 
  3. ^ Tim Redaksi BugisPos.com, Nining (21 Oktober 2021). "Hadapi Liga 3 Zona Sulsel, PS Nene Mallomo Gelar mi Ramah Tamah dan Launching Team". bugispos.com. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 

Pranala luar