Lompat ke isi

Sergio Agüero

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sergio Agüero
Informasi pribadi
Nama lengkap Sergio Agüero del Castillo[1]
Tanggal lahir 2 Juni 1988 (umur 36)
Tempat lahir Buenos Aires, Argentina
Tinggi 173 cm (5 ft 8 in)[2]
Posisi bermain Striker
Karier junior
1997–2003 Independiente
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2003–2006 Independiente 54 (23)
2006–2011 Atlético Madrid 175 (74)
2011–2021 Manchester City 275 (184)
2021 FC Barcelona 5 (1)
Total 508 (282)
Tim nasional
2004 Argentina U-17 5 (3)
2005–2007 Argentina U-20 7 (6)
2008 Olimpiade Argentina 5 (2)
2006–2021 Argentina 101 (41)
Prestasi
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Sergio Leonel Agüero del Castillo (lahir 2 Juni 1988), atau yang lebih sering dikenal dengan Kun Agüero,[3] adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional asal Argentina yang bermain pada posisi Penyerang (sepak bola). Ia dianggap sebagai salah satu striker terbaik pada masanya dan salah satu pemain terbaik dalam sejarah Liga Utama Inggris, saat satu dekade kariernya dengan Manchester City.[4][5][6]

Agüero bermain untuk Independiente sejak tahun 2003 hingga tahun 2006. Agüero mencetak rekor sebagai pemain sepak bola termuda dalam sejarah Primera División Argentina ketika diturunkan Independiente melawan San Lorenzo pada usia 15 tahun 35 hari pada 7 Juli 2003.[7]

Agüero yang akrab dipanggil Kun ini, bersama Lionel Messi dianggap publik dunia sebagai titisan dari Diego Maradona. Namanya semakin mencuat ketika membawa timnas Argentina U-20 sebagai juara Piala Dunia FIFA U-20 2005, Piala Dunia FIFA U-20 2007 dan juga medali emas bagi Argentina pada Olimpiade Beijing 2008. Prestasi tersebut membuat namanya masuk ke dalam skuad timnas senior Argentina dan bermain pada Piala Dunia FIFA 2010 dan Copa América 2011.[8]

Pada 2006, Agüero hijrah ke Eropa dan bermain di La Liga bersama Atlético Madrid dengan biaya €500 juta dari Independiente. Penampilannya bersama Atlético Madrid memikat klub-klub Eropa lain setelah ia mampu mencetak 101 gol dari 234 penampilan plus berhasil memenangi titel Liga Eropa UEFA dan Piala Super UEFA pada tahun 2010. Agüero pun pindah ke klub Liga Primer Inggris, Manchester City, pada Juli 2011 dengan perkiraan biaya mencapai £35 juta.[9][10] Pada hari terakhir di musim debutnya, Agüero mencetak gol penentu kemenangan pada menit 94 ke jala Queens Park Rangers F.C. yang mana membawa Manchester City memenangi titel liga pertamanya dalam 44 tahun terakhir.[11] Pada Mei 2021, ia bergabung dengan Barcelona di La Liga dengan kontrak selama 2 tahun.[12] Namun pada Desember 2021 ia secara resmi mengumumkan bahwa telah pensiun sebagai pemain bola professional akibat Aritmia jantung yang dideritanya.

Karier Klub

Agüero memulai kariernya bersama Independiente pada 2003. Tahun 2006, ia bergabung dengan Atletico Madrid hingga tahun 2011. Pada bulan Juli 2011, Agüero bergabung ke Manchester City.

Manchester City

Musim 2011–12

Pada 28 Juli 2011, Manchester City mengonfirmasi penekenan kontrak durasi lima tahun oleh Agüero.[13] Dilaporkan bahwa biaya yang dirogoh City untuk mendapatkannya sekitar £38 juta (€45 juta, $60 juta).[9][10][14] Agüero melakoni debutnya untuk City pada 15 Agustus 2011 saat menang 4–0 atas Swansea City di ajang Liga Primer Inggris. Agüero masuk sebagai pemain pengganti pada menit 59 dan sembilan menit kemudian ia langsung mencetak gol pertamanya bagi klub. Ia juga menyodorkan sebuah assist untuk David Silva dan melengkapi pentas debutnya dengan gol keduanya pada injury time.[15] 30 menit debutnya tersebut mendapat ulasan bagus dari para jurnalis sepak bola dan menyebutnya sebagai salah satu debut terbaik di persepak bolaan Inggris.[16][17][18] Ia mencetak hat-trick pertamanya di Liga Primer ke jala Wigan Athletic.[19] Pada 1 November, Agüero masuk dalam daftar nama calon pemenang FIFA Ballon d'Or.

Agüero (kanan) dan Samir Nasri saat parade trofi Liga Primer, Mei 2012.

Sepanjang musim debutnya, Agüero terus memeberikan konstribusi bagi klub dengan sumbangan golnya di berbagai pertandingan sampai menembus angka 20. Pada 4 Mei, Agüero dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester City musim tersebut dan gol pertamanya saat menang 6–1 atas Norwich juga dinobatkan sebagai "Goal of the Season".[20]

Pertandingan penentuan di akhir musim - Manchester City 3-2 QPR

Lima kemenangan beruntun di liga membantu City memangkas defist 8 poin dari Manchester United dan unggul selisih gol. City kemudian harus melakoni partai terakhir menghadapi tim yang terancam degradasi, QPR. Karena hanya unggul selisih gol, City harus memenangkan pertandingan ini sambil berharap hasil yang tidak lebih baik didapat United saat bertandang ke markas Sunderland. Pablo Zabaleta memecah kebuntuan dengan golnya di menit 39 membawa City unggul 1–0, sementara Wayne Rooney juga mencetak gol di Stadium of Light membawa United unggul sampai babak pertama usai. Kemudian QPR berhasil menyamakan kedudukan pada menit 48 setelah kesalahan Lescott membuat Djibril Cissé mampu mencetak gol. Tak lama setelah itu, QPR harus bermain dengan 10 pemain setelah Joey Barton diusir dari lapangan karena menyikut Carlos Tévez. Kendati demikian, QPR mampu memberikan kejutan dengan membalikkan keadaan pada menit 66 lewat gol Jamie Mackie.

Harapan untuk meraih titel pun seketika menyusut. Namun City tak henti-hentinya menggempur tembok pertahanan QPR. Manajer Roberto Mancini memasukkan tambahan dua penyerang sekaligus, Edin Dzeko dan Mario Balotelli, berharap mampu menambah dua gol yang dibutuhkan untuk memenangi titel. Injury time tiba dan kemungkinan tambahan dua gol semakin jauh dari kenyataan. Hingga akhirnya gol penyama kedudukan hadir berkat tandukkan Edin Dzeko, memanfaatkan umpan sepak pojok David Silva, pada menit 91. Hal ini memberi City secercah harapan, dengan 4 menit tersisa dari lima menit injury time yang diberi wasit. Pada menit 94, Agüero memberikan operan ke Mario Balotelli yang masih berada di luar kotak penalti. Agüero pun kemudian belari merangsek ke dalam kotak penalti dan Mario Balotelli kembali memberikan operan kepada Agüero sambil terjatuh. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Agüero menendang bola tersebut dan berhasil mencetak gol ke gawang yang dikawal Paddy Kenny, memastikan kemenangan dan titel bagi Manchester City.[11] Gol Agüero tersebut membuat emosi di Etihad Stadium menjadi tak terkendali. Vincent Kompany menyatakan bahwa Agüero pun menangis pada saat tersebut.[21]

Musim 2012–13

Usai pra musim, Agüero harus ditandu keluar pada menit ke 13 saat laga kandang kontra Southampton akibat cedera lutut yang didertitanya.[22] Pada 29 September, ia mencetak gol pertamanya di musim ini ketika mengalahkan Fulham 2–1.[23] Gol berikutnya dicetak ketika menang 3–0 atas Sunderland pada 6 Oktober.[24] Agüero kemudian berturut-turut mencetak sebiji gol pada ajang Liga Champions UEFA, saat menahan imbang Ajax dan Real Madrid.[25][26] Pada 17 Februari, Agüero membantu Manchester City mencapai babak perempat final Piala FA berkat dua gol yang disarangkannya kala menang 4–0 atas Leeds United.[27]

Musim 2014-2015

Sergio Aguero resmi dinobatkan sebagai pencetak gol paling subur di Liga Inggris musim ini. Dia sukses meraih Premier League Golden Boot untuk musim 2014-15 setelah mengakhiri musim ini dengan menorehkan catatan sebanyak 26 gol. Tak ada striker lain satupun yang mampu menyamai torehan gol Aguero sampai musim ini berakhir.[28]

Karier Internasional

Di timnas senior Argentina, Agüero telah bermain sebanyak 42 kali dan mencetak 17 gol.

Kehidupan Pribadi

Agüero merupakan "menantu" dari Diego Maradona, setelah ia menjadi kekasih Giannina Maradona, putri termuda Maradona sejak akhir tahun 2007 dan memiliki seorang putra bernama Benjamin, yang lahir pada tahun 2009[29] dari kekasihnya tersebut. Pada Januari 2013, Aguero dan Giannina dikabarkan telah berpisah.[30]

Penghargaan

Klub

Atlético Madrid

Manchester City

Internasional

Argentina

Individual

Referensi

  1. ^ "Sergio Agüero". Sergio Agüero official website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-22. Diakses tanggal 30 November 2011. 
  2. ^ "Manchester City Profile". mcfc.co.uk. Manchester City got. 26 August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-19. Diakses tanggal 26 August 2011. 
  3. ^ "Explained: Why Sergio Aguero is nicknamed Kun". Goal.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2019. 
  4. ^ February 2018, Ceylan Hussein 19 (19 Februari 2018). "Ranked! The 30 best strikers in Premier League history". fourfourtwo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2021. 
  5. ^ February 2021, FourFourTwo Staff 15 (15 Februari 2021). "Best Premier League players EVER: 100 greatest footballers in England's top flight since 1992". fourfourtwo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juli 2021. 
  6. ^ "Premier League 100: The sublime predictability of Sergio Aguero". The Independent (dalam bahasa Inggris). 30 Maret 2019. Diakses tanggal 9 Juli 2021. 
  7. ^ "The rise of Sergio Aguero". BBC Sport. 7 May 2008. 
  8. ^ "The Rise of Sergio Aguero". BBC Sport. 7 May 2008. Diakses tanggal 25 March 2009. 
  9. ^ a b Edwards, Luke (28 July 2011). "[[Manchester City F.C.|Manchester City]]". Daily Telegraph. London.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  10. ^ a b Markham, Carl (29 July 2011). "Manchester City move 'felt right' says Sergio Aguero". Independent. London. 
  11. ^ a b "Man City snatch dramatic Premier League title win". BBC. Retrieved 13 May 2012
  12. ^ "FC Barcelona sign Sergio 'Kun' Agüero". FC Barcelona. 31 May 2021. Diakses tanggal 31 May 2021. 
  13. ^ "Sergio Aguero joins Manchester City". 27 July 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-20. Diakses tanggal 2011-12-13. 
  14. ^ King, Dominic (28 July 2011). "£85m Aguero! Man City complete amazing deal to land Argentina striker". Daily Mail. London. 
  15. ^ "Man City versus Swansea Premier League match report – Manchester City FC". Mcfc.co.uk. 15 August 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-21. Diakses tanggal 24 August 2011. 
  16. ^ Myall, Steve (17 August 2011). "£38million Manchester City striker Sergio Aguero: from the gutter to the stars". Daily Mirror. IT was one of the most dramatic and brilliant debuts ever seen in English football – and Argentinian superstar Sergio Aguero only played for half an hour. 
  17. ^ "Top 20 greatest football debuts". uk.eurosport.yahoo.com. 16 August 2011. Sergio Aguero's stunning first outing for Manchester City on Monday night – in which he scored two goals and set up another – is undoubtedly one of the best Premier League debuts ever seen. 
  18. ^ Wilson, Steve (16 August 2011). "Top 10 debuts in football to rival Manchester City's Sergio Agüero's". The Telegraph. London. 
  19. ^ "Man City 3–0 Wigan" BBC Sport. 10 September 2011. Retrieved 15 January 2012.
  20. ^ "Aguero voted Manchester City Player of the Year". Goal.com. 4 May 2012. Diakses tanggal 12 June 2012. 
  21. ^ "'Sergio was crying': Kompany relives the moments after City's last-gasp winner". Daily Mirror. 13 May 2012. Diakses tanggal 16 May 2012. 
  22. ^ Goss, Nicholas (19 August 2012). "Sergio Aguero Injury: Updates on Manchester City Star's Knee Injury". Bleacher Report. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  23. ^ "Fulham 1–2 Manchester City" BBC Sport. 29 September 2012. Retrieved 17 February 2013.
  24. ^ "Manchester City 3–0 Sunderland" BBC Sport. 6 October 2012. Retrieved 17 February 2013.
  25. ^ "Man City 2–2 Ajax" BBC Sport. 6 November 2012. Retrieved 17 February 2013.
  26. ^ "Man City 1–1 Real Madrid" BBC Sport. 22 November 2012. Retrieved 17 February 2013.
  27. ^ "Man City 4–0 Leeds" BBC Sport. 17 February 2013. Retrieved 17 February 2013.
  28. ^ "Aguero Top Skor Premier League 2014/15". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-06. Diakses tanggal 2015-07-18. 
  29. ^ "Maradona a grandfather thanks to Atletico's Agüero". Reuters. 19 February 2009. 
  30. ^ "Aguero split with his wife". The Sun. 23 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-27. Diakses tanggal 2013-02-23. 
  31. ^ Tuttosport 'Golden Boy' award winner Diarsipkan 2007-12-16 di Wayback Machine. El Mundo
  32. ^ "Sergio Agüero, Golden Boy". Aguero10.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-09. Diakses tanggal 24 August 2011. 

Pranala luar