Dahlan Iskan
Dahlan Iskan | |
---|---|
Berkas:Dahlan-iskan.jpg | |
Dirut PLN | |
Masa jabatan 23 Desember 2009 – Sekarang | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Pengganti Sedang Menjabat | |
- | |
Masa jabatan - – - | |
Presiden | - |
Pendahulu - Pengganti - | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 Agustus 1951 Magetan, Jawa Timur, Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Dahlan Iskan (lahir 17 Agustus 1951[butuh rujukan]), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2009.[1]
Karier
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Jawa Pos
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta. Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
PLN
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta. [2][1] Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.[1]
Pranala luar
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Fahmi Mochtar |
Dirut PLN 23 Desember 2009–sekarang |
Petahana |