Piala Dunia FIFA 2006
2006 FIFA World Cup (Bhs. Inggris) FIFA-Fußball-Weltmeisterschaft 2006 (Bhs. Jerman) | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Jerman |
Jadwal penyelenggaraan | 9 Juni – 9 Juli |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 12 (di 12 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Italia (gelar ke-4) |
Tempat kedua | Perancis |
Tempat ketiga | Jerman |
Tempat keempat | Portugal |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 147 (2,3 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 3.349.439 (52.335 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Zinedine Zidane |
Pencetak gol terbanyak | Miroslav Klose |
Piala Dunia FIFA 2006 merupakan edisi kedelapan belas dari Piala Dunia FIFA, yang putaran finalnya diselenggarakan di Jerman, 9 Juni hingga 9 Juli 2006. Jerman terpilih menjadi tuan rumah melalui pemungutan suara Komite Eksekutif FIFA pada 7 Juli 2000 dalam sidang di Zürich, Swiss, dengan mengalahkan 3 kandidat lainnya. Turnamen ini dimenangkan Italia, setelah memenangkan pertandingan final atas Perancis setelah melalui adu penalti dengan skor 5 – 3, setelah bermain imbang 1 – 1 selama 120 menit pertama dalam pertandingan final di Stadion Olimpiade, Berlin. Ini adalah kali kedua penggunaan adu penalti dalam menentukan juara Piala Dunia FIFA. Sementara, tuan rumah Jerman meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 3 – 1 atas Portugal dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Gottlieb-Daimler, Stuttgart.
Zinedine Zidane, pemain Perancis menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara Miroslav Klose, pemain Jerman menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol. Bola resmi pertandingan untuk edisi ini adalah bola buatan Adidas, yang diberi nama Teamgeist, yang dalam bahasa Indonesia berarti semangat tim, sementara maskot resmi adalah "Goleo" dan "Pille". Lagu resmi turnamen edisi ini adalah lagu yang dibawakan penyanyi Il Divo dan Toni Braxton, berjudul Time of Our Lives, sementara Shakira juga menyumbangkan sebuah lagu lagu berjudul "Hips Don't Lie".
Tuan rumah
Keputusan untuk menghadiahkan edisi ini kepada Jerman dianggap kontroversial, karena pada awalnya banyak pihak memperkirakan bahwa Piala Dunia FIFA edisi ini akan diselenggarakan di negara di benua Afrika, yang kemungkinan besar adalah Afrika Selatan. Sejak pengumuman keputusannya dikeluarkan, FIFA telah menyatakan bahwa mereka akan merotasikan tuan rumah Piala Dunia antara anggota – anggota konfederasi anggotanya.
Tempat penyelenggaraan
Dua belas stadion di dua belas kota di Jerman menjadi tempat penyelenggaraan turnamen edisi ini.
Berlin | München | Dortmund |
---|---|---|
Stadion Olimpiade | Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 72.000 | Kapasitas : 66.000 | Kapasitas : 65.000 |
Gelsenkirchen | Stuttgart | Hamburg |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Gottlieb-Daimler | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 52.000 | Kapasitas : 52.000 | Kapasitas : 50.000 |
Frankfurt/Main | Kaiserslautern | Köln |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Fritz-Walter | Stadion Piala Dunia FIFA |
Kapasitas : 48.000 | Kapasitas : 46.000 | Kapasitas : 45.000 |
Stadion Piala Dunia FIFA Frankfurt/Main | ||
Hanover | Leipzig | Nuremberg |
Stadion Piala Dunia FIFA | Stadion Pusat | Stadion Franken |
Kapasitas : 43.000 | Kapasitas : 43.000 | Kapasitas : 41.000 |
Stadion Piala Dunia FIFA Hanover | Stadion Pusat |
Tim peserta
Edisi ini merupakan kali pertama, di mana juara bertahan tidak langsung lolos ke edisi selanjutnya, dan harus mengikuti babak kualifikasi di wilayahnya.
Berikut merupakan 32 tim yang terkualifikasi untuk edisi ini.
- Indonesia – Tim nasional Indonesia gagal melaju ke putaran final sejak babak kedua Zona Asia. Indonesia tergabung di Grup 8, bersama Arab Saudi, Turkmenistan, dan Sri Lanka.
Skuad
Seluruh tim peserta diwajibkan untuk mendaftarkan pemain – pemain yang akan diikut sertakan pada putaran final, selambat – lambatnya pada 15 Mei 2006. Dari 23 pemain yang dapat didaftarkan, tiga di antaranya harus berposisi sebagai penjaga gawang. Jika ada pemain terdaftar yang cedera, ia boleh diganti paling lambat 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.
Untuk daftar pemain yang tampil di putaran final, lihat Skuad Piala Dunia FIFA 2006.
Pengundian putaran final
Penempatan pot dilakukan berdasarkan Peringkat Dunia FIFA tahun 2003, 2004, dan 2005, serta hasil dari tim – tim yang melaju dari dua edisi Piala Dunia FIFA sebelumnya.
Pot A berisi tim tuan rumah Jerman, juara bertahan Brasil, dan 6 tim unggulan lainnya. Pot B berisi tim – tim non-unggulan dari Amerika Selatan, Afrika, ditambah Australia. Pot C terdiri dari sembilan tim Eropa non-unggulan selain Serbia dan Montenegro. Pot D berisi tim – tim non-unggulan dari Asia dan kawasan CONCACAF.
FIFA juga membuat sebuah pot istimewa, yang hanya Serbia dan Montenegro. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak akan ada grup yang terdiri dari tiga tim dari Eropa. Dalam pot istimewa tersebut, Serbia dan Montenegro diundi terlebih dahulu, kemudian tim – tim lain, Dalam grup mereka ditentukan dari tiga negara non-Eropa yang diunggulkan, yaitu Argentina, Brasil dan Meksiko.
Berikut merupakan penempatan pot dari tim – tim yang melaju.
Pot A (Tuan rumah dan 7 Terbaik) |
Pot B (CAF, CONMEBOL, Australia) |
Pot C (UEFA) |
Pot D (AFC dan CONCACAF) |
Pot Istimewa (Serbia dan Montenegro) |
---|---|---|---|---|
Jerman (Tuan rumah) |
Angola |
Belanda |
Arab Saudi |
Sebagai tuan tumah, Jerman langsung masuk ke Grup A, sehingga tempat pertandingan yang melibatkan mereka telah diketahui terlebih dahulu sebelum undian dilaksanakan. FIFA juga mengumumkan bahwa Brasil pasti ditempatkan di Grup F.
Berikut merupakan hasil pengundiannya, yang dilaksanakan di Neue Messe, Leipzig, pada 9 Desember 2005.
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Grup E | Grup F | Grup G | Grup H |
Maskot
Maskot resmi Piala Dunia edisi kali ini dinamai "Goleo" dan "Pille". Goleo digambarkan sebagai seekor singa, yang mengenakan kaos tim nasional Jerman berwarna putih, dengan nomor pemain "06" yang tertulis di sisi depan dan belakang kaos. Angka 06 merupakan angka tahun penyelenggaraan turnamen, yakni tahun 2006. Goleo hanya mengenakan kaos, tanpa memakai celana dan kaos kaki, namun mengenakan sepatu sepak bola berwarna hitam. Sementara, "Pille" digambarkan sebagai sebuah bola yang dapat berbicara. Goleo dan Pille digambarkan selalu tampil bersama.
Singa bukanlah hewan nasional Jerman, dan merupakan hewan nasional Inggris, yang juga merupakan salah satu peserta edisi ini. Hal ini sempat menimbulkan kritik dari berbagai pihak.
Upacara pembukaan
Sebanyak 170 mantan bintang sepak bola antara lain Pele, meramaikan parade upacara pembukaan Piala Dunia 2006 di FIFA WC Stadion München, 9 Juni. Sebanyak 22 pemain anggota tim Piala Dunia Jerman tahun 1974 serta semua anggota tim Jerman tahun 1990, kecuali Thomas Haessler, yang memenangi Piala Dunia tahun itu, juga akan hadir dalam upacara pembukaan.
Puncak dari semua parade legendaris ini adalah supermodel Jerman Claudia Schiffer yang mengenakan pakaian warna hitam dan Pele membawa tropi Piala Dunia ke stadion. Pele mengangkat trofi Piala Dunia yang sebelumnya diserahkan Schiffer. Tepukan pun bergemuruh. Kemudian Presiden Jerman, Horst Koehler membuka secara resmi Piala Dunia 2006.
Panitia mengerahkan 1.400 orang yang menyajikan suatu pertunjukan yang menggabungkan aspek tradisional Bavaria seperti para penari yang memakai celana pendek yang terbuat dari kulit (Lederhosen), serta para penari Hiphop dan Breakdance. Slogan Piala Dunia, A time to make friends (Waktu untuk berteman) bergema sepanjang program tersebut.
Upacara semakin meriah dengan tampilan artis dengan puluhan lampion berukuran besar penuh warna-warni. Stadion yang dikenal sebelumnya sebagai Allianz Arena ini dari luar diselimuti hitam, merah, dan kuning, warna bendera tuan rumah.
Presenter TV Jerman, Thomas Gottschalk, menjadi pembawa acara pembukaan. Acara pembukaan dimulai sekitar 90 menit sebelum pertandingan perdana Jerman lawan Kosta Rika.
Stasiun TV resmi yang menyiarkan pertandingan Piala Dunia di Indonesia adalah SCTV. Banyak pemirsa yang kecewa karena SCTV tidak menyiarkan upacara pembukaan Piala Dunia dan menampilkan kuis sebagai penggantinya. SCTV mengklaim upacara pembukaan tidak disiarkan karena oleh FIFA hak siarnya dijual terpisah dari hak siar pertandingan, dan harganya mencapai 1 persen (disinyalir sekitar Rp. 1 miliar rupiah) dari harga hak siar pertandingan.
Ini adalah untuk pertama kalinya, digunakan sistem trio untuk 1 tim wasit dalam Piala Dunia FIFA, yang membuat setiap tim wasit berasal dari negara atau setidaknya dari benua yang sama.
Berikut merupakan 21 tim wasit yang bertugas selama turnamen berlangsung.
Wasit | Asisten | |
---|---|---|
Zona Asia | ||
Toru Kamikawa | Yoshikazu Hiroshima | Dae Young Kim |
Shamsul Maidin | Prachya Permpanich | Eisa Ghuloum |
Mark Shield | Nathan Gibson | Ben Wilson |
Zona Afrika | ||
Essam Abd El Fatah | Dramane Dante | Mamadou Ndoye |
Coffi Codjia | Celestin Ntagungira | Aboudou Aderodjou |
Zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia | ||
Benito Archundia | Jose Ramirez | Hector Vergara |
Marco Rodriguez | Jose Luis Camargo | Leonel Leal |
Zona Amerika Selatan | ||
Carlos Amarilla | Amelio Andino | Manuel Bernal |
Horacio Elizondo | Dario Garcia | Rodolfo Otero |
Jorge Larrionda | Walter Rial | Pablo Fandino |
Oscar Ruiz | Fernando Tamayo | Jose Navia |
Carlos Simon | Aristeu Tavares | Ednilson Corona |
Zona Eropa | ||
Massimo Busacca | Francesco Buragina | Matthias Arnet |
Frank De Bleeckere | Peter Hermans | Walter Vromans |
Valentin Ivanov | Nikolay Golubev | Evgueni Volnin |
Markus Merk | Christian Schraer | Jan-Hendrik Salver |
Luis Medina Cantalejo | Victoriano Giraldez Carrasco | Pedro Medina Hernandez |
Lubos Michel | Roman Slysko | Martin Balko |
Graham Poll | Philip Sharp | Glenn Turner |
Eric Poulat | Lionel Dagorne | Vincent Texier |
Roberto Rosetti | Cristiano Copelli | Alessandro Stagnoli |
Wasit dan Asisten Wasit Cadangan | ||
AFC | ||
Khalil Al Ghamdi | Hamdi Al Kadrie | Fathi Arabati |
CAF | ||
Jerome Damon | Enock Molefe | Justice Yeboah |
Mohamed Guezzaz | Brahim Djezzar | Jean Marie Endeng Zogo |
CONCACAF | ||
Kevin Stott | Chris Strickland | Gregory Barkey |
CONMEBOL | ||
Carlos Chandia | Cristian Julio | Rodrigo Gonzalez |
Sistem penilaian
Pemeringkatan setiap tim di masing - masing grup dalam babak penyisihan grup diurutkan berdasarkan :
- Jumlah poin yang diperoleh dalam seluruh pertandingan grup;
- Perbedaan jumlah gol dalam seluruh pertandingan grup;
- Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam seluruh pertandingan grup;
- Jika tim di peringkat kedua dan ketiga tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Tim yang memenangi pertandingan antar kedua tim tersebut;
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
- Jika tim terdapat tiga tim yang peringkatnya tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Jumlah poin terbanyak yang diperoleh dalam pertandingan-pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Perbedaan jumlah gol dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
- Jika peringkat semua tim tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
- Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA.
- Jika tim di peringkat kedua dan ketiga tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
Hasil
Babak pertama berlalu tanpa kejutan. Semua tim unggulan lolos ke babak kedua. Tidak seperti Piala Dunia 2002, seluruh wakil Asia gagal lolos ke babak tersebut, sementara wilayah CONCACAF (Amerika Utara dan Amerika Tengah) hanya menyisakan Meksiko sedangkan Afrika menyisakan Ghana.
Di babak kedua, Meksiko dan Ghana juga kalah sehingga memasuki babak perempatfinal hanya tim-tim Eropa dan Amerika Selatan yang tersisa. Pada babak perempatfinal, Argentina yang merupakan salah satu tim dengan penampilan paling menarik di turnamen bertemu dengan Jerman. Di depan dukungan pendukungnya, tuan rumah Jerman menang secara dramatis melalui adu penalti setelah sempat tertinggal 0-1 hingga menit ke-80. Perancis yang tampil kurang meyakinkan di babak pertama dan sempat dikritik media massa Perancis melanjutkan kebangkitannya dengan mengalahkan Brasil di perempatfinal setelah sebelumnya juga menghentikan Spanyol di babak kedua.
Untuk pertama kalinya sejak 1982 pertandingan semifinal mempertemukan wakil-wakil dari Eropa saja, yaitu Italia, Jerman, Perancis, dan Portugal. Di semifinal, Italia dan Jerman memainkan permainan yang menarik. Hingga 90 menit kedua tim tetap imbang 0-0. Pertandingan kemudian berjalan hingga menit ke-119 (dua menit sebelum perpanjangan waktu kedua berakhir), saat Fabio Grosso mencetak gol bagi Italia. Del Piero lalu menyumbangkan satu gol lagi tepat sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi sehingga pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia 2-0. Pada pertandingan semifinal lainnya, Perancis menang 1-0 melawan Portugal berkat gol Zinedine Zidane dari titik penalti.
Perebutan tempat ketiga berlangsung seru antara Jerman dan Portugal dengan kedua tim memainkan permainan menyerang. Bastian Schweinsteiger menjadi bintang lapangan malam itu dengan mencetak dua gol serta terlibat dalam proses gol bunuh diri Petit. Pertandingan berakhir 3-1 untuk kemenangan Jerman.
Pertandingan final antara Italia dan Perancis merupakan ulangan partai final Piala Eropa 2000. Saat itu Italia kalah menyakitkan setelah David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan pada perpanjangan waktu. Kali ini Perancis unggul terlebih dahulu pada menit ke-7 melalui gol Zidane dari titik penalti setelah Marco Materazzi dianggap wasit telah menjatuhkan Florent Malouda di kotak penalti. Namun 12 menit kemudian Materazzi berbalik menjadi pencetak gol melalui sundulan kepalanya dan menyamakan kedudukan.
Zidane dan Materazzi kembali menjadi pusat perhatian akibat sebuah peristiwa memalukan yang terjadi pada menit ke-110. Materazzi tampak mengatakan hal yang tidak disukai Zidane dan Zidane pun berbalik menanduk Materazzi sehingga ia terjatuh. Wasit Horacio Elizondo menunjukkan kartu merah pada Zidane setelah berkonsultasi dengan hakim garis. Peristiwa ini menandai akhir karir sepak bola Zidane yang telah menyatakan akan pensiun sebelum turnamen dimulai.
Untuk kedua kalinya (setelah Piala Dunia 1994) pertandingan final harus berakhir dengan adu penalti. Ironisnya kali ini Tregezuet, sang penentu kemenangan Perancis pada tahun 2000, malah menjadi penyebab kekalahan Perancis karena gagal mengeksekusi penaltinya. Italia pun menang 5-3 dan menjadi juara untuk keempat kalinya.
Jadwal dan hasil pertandingan selengkapnya, lihat:
- Jadwal dan hasil pertandingan Piala Dunia FIFA 2006
- Data pertandingan babak kedua hingga final Piala Dunia FIFA 2006
Pencetak gol
5 gol
3 gol
2 gol
1 gol
- Clint Dempsey
- Abou Tarika
- Sami Al Jaber
- Yasser Al Kahtani
- Carlos Tevez
- Esteban Cambiasso
- Javier Saviola
- Lionel Messi
- Roberto Ayala
- Craig Moore
- Harry Kewell
- John Aloisi
- Arjen Robben
- Robin Van Persie
- Ruud Van Nistelrooij
- Fred
- Gilberto
- Juninho Pernambucano
- Kaka
- Ze Roberto
- Jan Koller
- Ivan Kaviedes
- Asamoah Gyan
- Haminu Draman
- Stephen Appiah
- Sulley Muntari
- David Beckham
- Joe Cole
- Peter Crouch
- Sohrab Bakhtiarizadeh
- Yahya Golmohammadi
- Alberto Gilardino
- Alessandro Del Piero
- Andrea Pirlo
- Fabio Grosso
- Filippo Inzaghi
- Francesco Totti
- Gianluca Zambrotta
- Vincenzo Iaquinta
- Keiji Tamada
- Shunsuke Nakamura
- Oliver Neuville
- Philipp Lahm
- Torsten Frings
- Jung Hwan Ahn
- Chun Soo Lee
- Ji Sung Park
- Ronald Gomez
- Darijo Srna
- Niko Kovac
- Bakary Kone
- Bonaventure Kalou
- Didier Drogba
- Nelson Cuevas
- Frank Ribery
- Cristiano Ronaldo
- Deco
- Nuno Gomes
- Pauleta
- Simao
- Nikola Zigic
- Sasa Ilic
- Juanito
- Raul
- Xabi Alonso
- Fredrik Ljungberg
- Henrik Larsson
- Marcus Allback
- Philippe Senderos
- Tranquillo Barnetta
- Mohamed Kader
- Jaouhar Mnari
- Radhi Jaidi
- Zied Jaziri
- Andriy Rusol
- Maksym Kalinichenko
- Serhiy Rebrov
|
|
Hasil akhir dan penghargaan
Hasil akhir
Piala Dunia FIFA Juara Musim 2006 |
---|
Italia Gelar Keempat |
|
|
|
Posisi | Tim | Konfederasi |
---|---|---|
1 | Italia | UEFA |
2 | Perancis | UEFA |
3 | Jerman | UEFA |
4 | Portugal | UEFA |
5 | Brasil | CONMEBOL |
6 | Argentina | CONMEBOL |
7 | Inggris | UEFA |
8 | Ukraina | UEFA |
9 | Spanyol | UEFA |
10 | Swiss | UEFA |
11 | Belanda | UEFA |
12 | Ekuador | CONMEBOL |
13 | Ghana | CAF |
14 | Swedia | UEFA |
15 | Meksiko | CONCACAF |
16 | Australia | AFC1 |
17 | Korea Selatan | AFC |
18 | Paraguay | CONMEBOL |
19 | Pantai Gading | CAF |
20 | Republik Ceko | UEFA |
21 | Polandia | UEFA |
22 | Kroasia | UEFA |
23 | Angola | CAF |
24 | Tunisia | CAF |
25 | Iran | AFC |
Amerika Serikat | CONCACAF | |
27 | Trinidad dan Tobago | CONCACAF |
28 | Jepang | AFC |
Arab Saudi | AFC | |
30 | Togo | CAF |
31 | Kosta Rika | CONCACAF |
32 | Serbia dan Montenegro | UEFA |
Penghargaan
Bola Emas adidas
Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik selama turnamen berlangsung.
Bola Emas | Bola Perak | Bola Perunggu |
---|---|---|
Sepatu Emas adidas
Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang mencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.
Sepatu Emas | Sepatu Perak | Sepatu Perunggu |
---|---|---|
bermain 308 menit) |
bermain 411 menit) |
Penghargaan Yashin
Penghargaan ini diberikan kepada penjaga gawang yang dinilai bermain terbaik menurut FIFA selama turnamen berlangsung.
Penjaga Gawang Terbaik |
---|
Penghargaan Pemain Muda Terbaik
Penghargaan ini diberikan kepada pemain berusia muda yang dinilai bermain terbaik menurut FIFA selama turnamen berlangsung.
Pemain Muda Terbaik |
---|
Penghargaan Tim Paling Menghibur
Penghargaan ini diberikan kepada tim yang dinilai bermain paling menghibur menurut FIFA selama turnamen berlangsung.
Paling Menghibur | Portugal |
---|
Penghargaan ini diberikan kepada tim yang meraih poin tertinggi menurut kriteria Komite Fair Play FIFA selama turnamen berlangsung.
Fair Play | Brasil Spanyol |
---|
Tim Pilihan FIFA
Berikut merupakan tim pilihan FIFA, hasil dari keseluruhan turnamen ini.
Tim Pilihan FIFA | |||
---|---|---|---|
Penjaga Gawang | Pemain Bertahan | Pemain Tengah | Pemain Depan |
Trivia
- Angola, Ghana, Pantai Gading, Togo, Trinidad dan Tobago, dan Ukraina tampil untuk pertama kalinya dalam putaran final Piala Dunia FIFA. Sementara, Republik Ceko tampil pertama kalinya setelah berpisah dari Slowakia dan bermain dengan nama Cekoslowakia.
- Philipp Lahm menjadi pencetak gol pertama dalam turnamen edisi ini.
- Brasil adalah satu – satunya tim peserta di mana 11 pemain intinya bernomor punggung urut dari 1 hingga 11.
- Swiss tersingkir dari edisi ini tanpa kebobolan satu gol pun. Swiss terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Ukraina 0 – 3 melalui adu penalti.
- Edisi ini merupakan ajang kompetisi terakhir untuk Serbia dan Montenegro, sebab, tim ini akan bubar menyusul pisahnya negara Serbia dan Montenegro.
- Kartu kuning pertama dalam edisi ini diterima oleh pemain Kosta Rika, Danny Fonseca pada menit ke-30 saat pertandingan pembukaan melawan Jerman. Kartu merah pertama diterima oleh Avery John dari Trinidad dan Tobago setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-46 saat melawan Swedia. Kartu merah langsung (tanpa kartu kuning terlebih dahulu) pertama diberikan kepada pemain Ukraina, Vladislav Vashchuk pada menit ke-47 saat melawan Spanyol, di mana Spanyol kemudian mendapatkan tendangan penalti.
- Pada 18 Juni, Asamoah Gyan dari Ghana mencetak gol tercepat dalam Piala Dunia 2006, saat pertandingan melawan Ceko baru berjalan 1 menit 10 detik.
Rekor baru
- Pertandingan pembuka yang berakhir 4 – 2 untuk kemenangan Jerman atas Kosta Rika. Hasil enam gol dalam partai pembuka ini merupakan yang jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah partai perdana Piala Dunia yang berlangsung sejak tahun 1930. Rekor sebelumnya tahun 1930, Piala Dunia pertama di Uruguay antara Perancis dan Meksiko yang berakhir 4 – 1 untuk Perancis.
- Gol bunuh diri Carlos Gamarra pada menit ke-6 saat pertandingan Paraguay - Inggris, adalah gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Piala Dunia.
- Gol ke-2000 sepanjang sejarah Piala Dunia dicetak Marcus Allbäck saat Swedia bermain imbang 2 – 2 melawan Inggris, 21 Juni 2006 di Stadion Piala Dunia FIFA Köln.
- Pertandingan babak kedua antara Portugal dan Belanda menghasilkan jumlah kartu kuning terbanyak dalam suatu pertandingan (16) serta jumlah kartu merah terbanyak dalam suatu pertandingan (4) sepanjang sejarah Piala Dunia.
- Pada pertandingan melawan Jepang, 22 Juni 2006, Ronaldo menyamai rekor Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang piala dunia dengan total 14 gol. Pada pertandingan perdelapan final melawan Ghana, 27 Juni 2006, tambahan gol Ronaldo menjadikannya sebagai rekor pemain dengan gol terbanyak sepanjang Piala Dunia, dengan 15 gol.
- Sami Al-Jaber dari Arab Saudi menjadi pemain Asia pertama yang mampu mencetak gol di 3 Piala Dunia, saat mencetak gol ke gawang Tunisia. Ia mencetak gol melalui titik penalti saat melawan Maroko pada Piala Dunia FIFA 1994, dan melalui titik penalti juga saat melawan Afrika Selatan pada Piala Dunia FIFA 1998. Seluruh gol Sami ini terjadi saat melawan tim-tim dari Afrika.
- David Beckham menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di 3 Piala Dunia, setelah berhasil mencetak gol melawan Ekuador. Pada Piala Dunia sebelumnya, ia mencetak gol saat melawan Kolombia pada 1998 dan Argentina pada 2002. Seluruh gol ini terjadi saat melawan tim-tim dari Amerika Selatan.
- Kiper Portugal, Ricardo, menyamai rekor Sergio Goycochea (Argentina) dengan melakukan tiga kali penyelamatan dalam adu penalti saat Portugal mengalahkan Inggris 3 – 1 pada babak perempat final.
- Miroslav Klose menjadi orang kedua yang berhasil mencetak lima gol di dua Piala Dunia yang berbeda. Sebelumnya adalah striker Peru, Teófilo Cubillas, yang mencetak gol-golnya di Piala Dunia 1970 dan 1974.
- Benito Archundia (Meksiko) dan Horacio Elizondo (Argentina) menjadi wasit yang paling banyak memimpin pertandingan dalam satu Piala Dunia - 5 kali.
- Horacio Elizondo menjadi wasit pertama yang memimpin pertandingan pembuka dan final dalam satu Piala Dunia.
- Zinedine Zidane menjadi pemain keempat dalam sejarah Piala Dunia yang mampu mencetak total tiga gol di putaran final setelah Geoff Hurst (Inggris), Pele dan Vava (Brasil).
- Italia menjadi tim Eropa yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, sebanyak 4 kali.
Referensi
Pranala luar
- Dokumentasi pada Situs Resmi FIFA
- Dokumentasi pada Situs Weltfussball.de
- Arsip pada Situs RSSSF
Finalis Piala Dunia FIFA 2006 | |
---|---|
Juara | |
Juara kedua | |
Peringkat ketiga | |
Peringkat keempat | |
Gugur di babak perempat final | |
Gugur di babak 16 besar | |
Gugur di babak penyisihan grup | Amerika Serikat · Angola · Arab Saudi · Iran · Jepang · Korea Selatan · Kosta Rika · Kroasia · Pantai Gading · Paraguay · Polandia · Republik Ceko · Serbia dan Montenegro · Togo · Trinidad dan Tobago · Tunisia |
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA