Demonstrasi Hong Kong 2014
Demonstrasi Hong Kong 2014 | |||
---|---|---|---|
Tanggal | 26 September 201415 Desember 2014 | –||
Lokasi | Hong Kong | ||
Sebab | Keputusan Kongres Komite Pembangunan Rakyat Nasional pada Reformasi Pemilu tentang Pemilihan Kepala Eksekutif dan Dewan Legislatif Hong Kong masa depan | ||
Tujuan |
| ||
Hasil | Kemenangan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong
| ||
Konsesi yang diberikan | Pemerintah Hong Kong berjanji untuk menyerahkan "Laporan New Occupy" pada Pemerintah Pusat Cina | ||
Pihak terlibat | |||
Tokoh utama | |||
| |||
Penangkapan, luka, dan korban[1] | |||
|
Demonstrasi Hong Kong 2014 dimulai setelah Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional mengumumkan keputusannya terkait dengan rencana reformasi pemilihan Kepala Eksekutif Hong Kong 2017.[2] Komite Tetap mewajibkan komite nominasi untuk menyetujui paling banyak tiga kandidat pemilihan sebelum pemilihan umum dimulai. Setelah pemilihan ini, Kepala Eksekutif terpilih masih perlu diangkat secara resmi oleh pemerintah pusat sebelum secara resmi memangku jabatan. Keputusan Komite Tetap juga menyatakan bahwa "Kepala Eksekutif harus orang yang mencintai negara dan mencintai Hong Kong."[3] Aktivis pro-demokrasi menganggap persyaratan tersebut sebagai pelanggaran Deklarasi Bersama Tiongkok-Britania, yang menyatakan bahwa Kepala Eksekutif harus dipilih melalui pemilihan umum, dan Hukum Dasar Hong Kong, yang menyatakan bahwa pemilihan tersebut harus diadakan dengan hak pilih yang universal.
Federasi Mahasiswa Hong Kong dan Scholarisme mulai berdemonstrasi di depan kantor pemerintahan pada 22 September 2014.[4] Pada sore hari tanggal 26 September, beberapa ratus demonstran menembus palang keamanan dan memasuki plaza depan Central Government Complex, yang telah ditutup untuk umum semenjak Juli 2014. Para petugas berusaha membatasi pergerakan para demonstran dan pada akhirnya memaksa mereka pergi pada hari berikutnya. Para demonstran ditarik oleh polisi dan beberapa orang (seperti pemimpin demonstrasi Joshua Wong) ditahan sementara.[5] Occupy Central kemudian mengumumkan bahwa mereka akan langsung memulai kampanye pembangkangan sipil.[6]
Pada siang hari tanggal 28 September, demonstran bergerak ke Harcourt Road dan kemudian menduduki Queensway, sehingga memblokir jalur arteri timur-barat di Pulau Hong Kong utara. Setelah beberapa jam bersitegang, polisi mencoba membubarkan demonstran dengan menembakkan semprotan merica, gas air mata, dan meriam air, dan memperingatkan bahwa mereka akan menembak dengan peluru karet bila demonstran tidak pergi. Namun, polisi huru-hara akhirnya terpaksa mundur karena semakin banyak aktivis pro-demokrasi yang bergabung.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Jethro Mullen; Catherine E. Shoichet (29 September 2014). "Hong Kong protesters dig in and brace for possible crackdown". CNN. Diakses tanggal 29 September 2014.
- ^ "全国人民代表大会常务委员会关于香港特别行政区行政长官普选问题和2016年立法会产生办法的决定". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-30. Diakses tanggal 2014-09-30.
- ^ "Full text of NPC decision on universal suffrage for HKSAR chief selection". Xinhua. 31 August 2014. Diakses tanggal 30 September 2014.
- ^ "Thousands of Hong Kong students start week-long boycott". BBC News. Diakses tanggal 29 September 2014.
- ^ Hong Kong democracy protesters enter government complex
- ^ Hong Kong police clear pro-democracy protesters
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Hong Kong: Tear gas and clashes at democracy protest". BBC News. 28 September 2014. Diakses tanggal 28 September 2014.
- "Hong Kong Protests Spread After Police Fire Tear Gas". Bloomberg News. 28 September 2014. Diakses tanggal 28 September 2014.
- "At least 34 injured as police and protesters clash in Hong Kong". CNN. 28 September 2014. Diakses tanggal 28 September 2014.
- "Tear gas used against Hong Kong protesters". Al Jazeera. 28 September 2014. Diakses tanggal 28 September 2014.
- "Hong Kong: Live Coverage of Occupy Central". South China Morning Post. 29 September 2014. Diakses tanggal 29 September 2014.