Lompat ke isi

Yann V dari Bretagne

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Desember 2015 20.48 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (perbaiki using AWB)

John V sang Penakluk (dalam bahasa Breton Yann IV, dalam bahasa Perancis Jean IV) (1339 – 1 Nopember 1399) merupakan seorang Adipati Bretagne dan Pangeran Montfort, dari tahun 1345 sampai kematiannya.

Penomoran

Ia adalah putra John de Montfort dan Joanna dari Flandria. Ayahnya mengklaim gelar John IV, Adipati Bretagne, namun sebagian besar tidak dapat menegakkan klaimnya selama lebih dari periode yang singkat. Karena klaim ayahnya atas gelar tersebut bersengketa, subyek dari artikel ini kerap diberi nomor John IV, dan ayahnya hanya disebut sebagai "John de Montfort". Ia masih disebut John IV oleh beberapa sejarawan dan masih lebih dikenal dengan sebutan (Jean IV) di Perancis, karena penguasa Perancis tidak seperti halnya Inggris, yang tidak pernah mengakui gelar ayahnya.

Penaklukan

Bagian pertama dari pemerintahannya dicemari oleh Pertempuran Suksesi Breton, yang diperangi oleh ayahnya melawan sepupunya Joanna dari Penthièvre dan suaminya Charles dari Blois. Dengan bantuan militer Perancis Charles berhasil mengendalikan hampir seluruh Bretagne. Setelah kematian ayahnya, ibu John Jeanne berupaya untuk melanjutkan perang demi putranya yang masih bayi. Ia menjadi terkenal dengan nama "Jeanne la Flamme" untuk semangatnya yang berapi-api. Akan tetapi, ia akhirnya terpaksa untuk mundur dengan putranya ke Inggris dan meminta bantuan Edward III. Ia kemudian dinyatakan memiliki gangguan jiwa dan dipenjarakan di Puri Tickhill pada tahun 1343. John setelah itu dibawa ke dalam istana Raja.

John kembali ke Bretagne untuk menegakkan klaimnya, dengan bantuan Inggris. Pada tahun 1364, John berhasil memenangkan kemenangan yang menentukan melawan Istana Blois di dalam Pertempuran Auray, dengan bantuan pasukan Inggris. Saingannya Charles terbunuh di medan perang dan janda Charles dipaksa untuk menanda tangani Perjanjian Guérande pada tanggal 12 April 1365. Di dalam syarat-syarat perjanjian tersebut, Joanna menyerahkan hak-haknya ke Britannia dan mengakui John sebagai penguasa tunggal wilayah adipati tersebut.

Perebutan kekuasaan

Setelah mencapai kemenangan dengan dukungan Inggris (dan menikah ke dalam keluarga kerajaan Inggris), Jean dibatasi untuk menkonfirmasikan beberapa baron Inggris di dalam posisi kekuasaan antara Bretagne, terutama sebagai pengendali dari benteng strategis penting dalam lingkungan dari pelabuhan Brest, yang memberikan akses militer Inggris ke semenanjung dan yang mengambil pendapatan dari Britannia ke mahkota Inggris.[1] Basis kekuasaan Inggris di Bretagne tidak disukai oleh para aristokrat Breton dan penguasa Perancis, seperti para penasihat Inggris yang digunakan John. Akan tetapi, John V mengumumkan dirinya sendiri seorang vasal Raja Charles V dari Perancis, bukan kepada Edward III dari Inggris. Tindakan ini tidak menenangkan kritikannya, yang menyaksikan kehadiran pasukan Inggris yang kasar dan para maharaja didestabilisasikan. Dihadapkan dengan perlawanan dari para bangsawan Breton, John tidak dapat mengumpulkan dukungan militer melawan Charles V, yang mengambil kesempatan untuk memberikan tekanan atas Bretagne. Tanap adanya dukungan lokal, pada tahun 1373 Jean dipaksa ke pengasingan sekali lagi di Inggris.

Akan tetapi, Charles V membuat kesalahan dengan berupaya untuk mencaplok wilayah adipati itu seluruhnya ke Perancis. Bertrand de Guesclin dikirim untuk membuat wilayah adipati tersebut tunduk kepada Raja Perancis oleh kekuatan pasukannya pada tahun 1378. Para baron yang memberontak melawan pencaplokan tersebut dan mengundang John V kembali dari pengasingannya pada tahun 1379. Ia mendarat di Dinard dan mengambil alih wilayah adipati itu sekali lagi dengan bantuan para baron setempat. Berdamai dengan Raja Perancis yang baru Charles VI, ia memerintah wilayah adipatinya kemudian dengan damai dengan mahkota-mahkota Perancis dan Inggris selama lebih dari satu dasawarsa, menjaga kontak dengan keduanya, namun mengurang pembukaan hubungan-hubungan ke Inggris. Ia juga menjaga untuk melepaskan Brest dari kendali Inggirs pada tahun 1397 menggunakan tekanan diplomatik dan dorongan keuangan.[1]

Urusan Clisson

Pada tahun 1392 sebuah upaya dilakukan untuk membunuh Olivier de Clisson, Polisi Perancis, yang merupakan musuh lama adipati tersebut. Penyerang itu, Pierre de Craon, melarikan diri ke Bretagne. John dianggap sebagai orang dibelakang layar dari rencana tersebut, dan Charles VI mengambil kesempatan untuk menyerang Britannia sekali lagi. Ditemani oleh Polisi, ia berbaris ke Bretagne, namun sebelum ia dapat mencapai wilayah adipati raja tersebut ditangkap dengan kemarahan. Kerabat Charles VI menyalahkan Clisson, dan melembagakan proses hukum terhadap dirinya untuk melemahkan posisi politiknya. Statusnya sebagai Polisi dilepaskan, Clisson sendiri sekarang mengungsi di Bretagne, dan berdamai dengan John (1397), menjadi penasihat dekat adipati tersebut.[1]

Keluarga

Pernikahan

John V menikah sebanyak tiga kali:

1) Mary Plantagenet (1344–1362), putri Raja Edward III dari Inggris dan Philippe dari Hainaut.
2) Joan Holland (1350–1384), putri Thomas Holland, Earl Pertama Kent, di London bulan Mei 1366.
3) Joanna dari Navarra (1370–1437), putri Raja Charles II dari Navarra, di Saillé-près-Guérande pada tanggal 2 Oktober 1386.

Joanna adalah ibu dari semua anak-anaknya. Setelah kematiannya ia menikah lagi dengan Henry IV dari Inggris.

Keturunan

  • Jeanne dari Bretagne (Nantes, 12 Agustus 1387 – 7 Desember 1388)
Nisan Jeanne de Bretagne, Saint-Gildas-de-Rhuys

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Michael Jones, Ducal Brittany, 1364-1399: relations with England and France during the reign of Duke John IV, Oxford University Press, 1970, pp. 106, 123-4, 128, 130, 200.
Bangsawan Prancis
Didahului oleh:
John IV
sengketa dengan Charles
Adipati Bretagne
1345–1399
Diteruskan oleh:
John VI
Pangeran Montfort
1345–1398
Bangsawan Inggris
Didahului oleh:
John dari Gaunt, Adipati Pertama Lancaster
Earl Richmond
1372–1399
Diteruskan oleh:
Ralph de Neville