Lompat ke isi

Aang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aang
Berkas:Avatar-book 1 Chapters 1 And 2 0003.jpg
Pengisi suaraMitchel Musso (dalam episode pilot saja)
Zach Tyler Eisen
Informasi
Jenis kelaminlaki-laki
JabatanAvatar,
pengendali udara,
pengendali air,
pengendali tanah,
pengendali api
KewarganegaraanPengembara Udara (Kuil Udara Selatan)

Aang adalah nama salah satu tokoh fiksi dalam serial animasi dari Nickelodeon berjudul “Avatar: The Last Airbender”. Pengisi suaranya Zach Tyler Eisen, namun pernah diganti oleh Mitchel Musso pada episode pilot yang tidak ditayangkan. Aang merupakan seorang rahib kecil berusia 112 tahun yang berasal dari kaum pengembara udara. Dalam kisah, ia merupakan seseorang yang bergelar “Avatar”. Kendati diceritakan bahwa ia berusia 112 tahun, Aang sebenarnya berusia 12 tahun, namun kehidupannya sempat tertunda selama 100 tahun, dan dalam film Aang muncul sebagai sosok bocah kecil yang berusia 12 tahun[1]. Aang memiliki teman bernama Katara, Sokka, Toph (yang muncul di musim kedua), dan dua hewan peliharaan bernama Momo dan Appa. Bersama dengan teman-temannya, Aang berpetualang agar mampu menguasai empat elemen dan mengalahkan Raja Api untuk membawa kembali kedamaian di muka bumi.

Aang berkepala botak sebagai ciri-ciri seorang rahib dari kaum pengembara udara. Di kepalanya ada tatto biru berbentuk panah, sebagai lambang pengendali udara. Ia berasal dari kuil udara selatan dan diasuh oleh seorang rahib bernama Gyatso. Seluruh kaumnya musnah setelah ia kabur karena mendengar bahwa dirinya akan dipisahkan oleh Gyatso demi mendalami ilmu sebagai seorang Avatar. Dalam masa pelariannya, Aang mengalami kecelakaan sehingga tidak sadar diri untuk waktu yang cukup lama. Setelah bertahun-tahun, Aang ditemukan oleh Katara dan Sokka, dua orang remaja dari suku air selatan, dalam sebuah bongkahan es. Aang ternyata melewati masa 100 tahun, yaitu pada masa peperangan antara Bangsa Api dengan tiga bangsa lainnya.

Setelah meninggalkan kutub selatan untuk menyelamatkan suku di sana dari kehancuran yang diakibatkan oleh Pangeran Zuko, Aang bersahabat dengan Katara dan Sokka yang menemaninya dalam perjalanannya yang panjang menuju kutub utara demi mencari ilmu pengendalian air untuk menjadi seorang ahli pengendali air. Selama perjalanannya banyak rintangan yang ditemui, namun pada akhirnya Aang berhasil mencapai kutub utara dan menjadi pengendali air. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya mencari ilmu pengendalian bumi untuk menjadi ahli pengendali bumi.

Sejarah

Ketika Aang masih kecil, ia tidak tahu bahwa ia sebenarnya seorang Avatar ketika ia memilih empat mainan tertentu di antara ribuan mainan lainnya. Empat mainan tersebut adalah: seruling kura-kura dari tanah liat (Air), baling-baling yang digerakkan dengan benang (Udara), babi-monyet dari kayu (Tanah), dan genderang tangan dari kayu (Api) [1]. Keempat mainan tersebut merupakan mainan yang sama dengan yang dipilih Avatar dari generasi sebelumnya ketika masih anak-anak. Ini merupakan prosedur yang sama dengan yang dilakukan oleh anak-anak Buddha di Tibet untuk menguji apakah ia merupakan reinkarnasi Tulku Lama. Menurut buku “Keajaiban dan Misteri di Tibet” karya Alexandra David-Néel, “beberapa benda seperti misalnya jimat, peralatan upacara, buku, cangkir teh,[2] dan lain-lain ditaruh bersama-sama, dan sang anak akan mengambil benda-benda, yang mana merupakan kepunyaan Tulku terdahulu, dan hal tersebut menunjukkan bahwa ia mengenali ingatannya pada kehidupannya yang terdahulu”[3].

Aang hidup di kuil udara selatan, di bawah asuhan Rahib Gyatso. Hidupnya berubah setelah ia mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Avatar yang harus mempelajari empat elemen dan membawa kedamaian di dunia. Biasanya seorang anak diberitahu bahwa ia adalah seorang Avatar ketika berusia 16 tahun, namun para rabib khawatir bahwa perang sudah di ambang pintu sehingga kehadiran Avatar dibutuhkan secepatnya untuk mengembalikan keseimbangan dunia.

Rahib Gyatso, yang mengasuh dan mendidik Aang, menginginkan agar Aang tumbuh seperti anak biasa, namun rahib lainnya tidak setuju. Mereka ingin mengirim Aang ke kuil udara timur untuk mendalami ilmu sebagai seorang Avatar. Aang yang tidak siap menerima kenyataan, kabur dari rumahnya menuju kutub selatan. Ia mengendarai banteng terbangnya yang bernama Appa. Di tengah perjalanan, mereka diserang badai. Aang kemudian berada dalam “keadaan Avatar”. Dengan kemampuannya mengendalikan udara, Aang membungkus dirinya bersama Appa dengan sebuah gelembung udara yang kemudian membeku menjadi bongkahan es selama seratus tahun.

Cerita

Aang yang membeku di dalam es (Cuplikan dari Episode "Anak lelaki dalam bongkahan es")

Anang Bangkit kembali

Pada suatu hari, dua remaja dari suku air yang bernama Katara – seorang pengendali air – dan kakaknya yang bernama Sokka, menemukan Aang dalam sebuah bongkahan es, kemudian mereka membebaskannya. Yang pertama terlintas di benak Aang setelah dibebaskan dari es adalah berseluncur mengendarai penguin.

Kemudian Aang tahu, bahwa selama ia menghilang, ketakutan para rahib akan terjadinya perang telah menjadi kenyataan. Bertahun-tahun selama ia kabur, Raja api Sozin yang bengis, mendapatkan kekuatan api yang luar biasa dari sebuah komet misterius. Hal itu memicu dirinya untuk mengadakan perang menggempur tiga bangsa lainnya. Seluruh kuil udara dihancurkan, termasuk pengembara udara, semuanya dibantai supaya siklus Avatar bisa terputus. Hal itu menyebabkan Aang menjadi pengendali udara terakhir di muka bumi.

Kemudian Aang sadar bahwa masa depan keempat bangsa ada di tangannya. Merupakan kewajibannya untuk mengalahkan Raja Api dan membawa kembali kedamaian dan keharmonisan di muka bumi. Untuk memikul tugas tersebut, Aang ditemani oleh sahabat barunya bersama dengan hewan peliharaannya untuk mencari ahli pengendalian unsur-unsur dan belajar darinya, dan pada saat yang sama mereka harus menghindari upaya penangkapan oleh bangsa api.

Selama petualangannya mereka sempat mendarat di pulau Kyoshi (nama pulau diambil berdasarkan nama salah satu inkarnasinya terdahulu) dan ditangkap oleh prajurit Kyoshi.; penduduk yang terisolasi dari perang selama 100 tahun dan mereka bersifat xenofobia. Sesepuh pulau yang bernama Oyajii dan seorang prajurit bernama Suki menganggap mereka adalah mata-mata dari Bangsa Api dan sempat berencana untuk melempar mereka kepada Unagi, sampai Aang menjelaskan bahwa ia sebenarnya seorang Avatar, sehingga pada akhirnya mereka menjadi tamu terhormat di desa tersebut. Kemudian, Aang menjadi orang terkenal di desa tersebut, menghibur dan membuat terkesima gadis-gadis penggemarnya. Sampai pada akhirnya Pangeran Zuko datang, Aang sadar bahwa jika ia tinggal di sana terlalu lama maka penduduk akan mengalami bahaya. Dengan mengecoh Unagi agar mau menyemburkan air, Aang berhasil memadamkan api yang melalap desa saat pertempuran, kemudian terbang sehingga memancing Pangeran Zuko untuk mengikutinya dan meninggalkan pulau.

Dalam episode lain, Aang dan kawan-kawan sempat mengunjungi kota Omashu di Kerajaan Tanah. kota tersebut dipimpin oleh teman lama Aang, Raja Bumi. Aang dan kawan-kawan mengendarai jalur roller coaster terbesar di dunia yang merupakan sistem angkutan di kota tersebut dan menimbulkan kerusakan. Kemudian Aang dan kawan-kawan mengahadap Raja Bumi. Sang Raja memberi Katara dan Sokka sebuah cincin kristal yang kemudian tumbuh menjalar dan hampir menutupi tubuh mereka. Sang Raja berjanji akan membebaskan mereka jika Aang mampu menjawab tiga pertanyaan yang diajukannya. Pertanyaan pertama adalah menebak siapa namanya. Aang yang merupakan kawan lama Sang Raja pun berhasil menjawab pertanyaan tersebut. Raja Bumi kemudian menasihati Avatar bahwa untuk menghentikan peperangan ia harus menguasai pengendalian keempat unsur dan mengalahkan Raja Api dengan kekuatannya sendiri. [4].

Garis balik matahari di musim dingin

Ketika Aang menyelamatkan sebuah desa dari ancaman roh yang marah, ia masuk ke dunia roh dengan perantara naga Avatar Roku. Naga tersebut mengantarnya menuju sebuah pulau berbentuk bulan sabit, tempat kuil Avatar Roku. Sang Naga menunjukkan pandangan yang bermacam-macam kepada Aang tentang sebuah komet sampai sinar yang menyinari patung Avatar Roku. Aang kemudian sadar bahwa ia memiliki kesempatan berbicara dengan inkarnasinya yang sebelumnya pada saat garis balik matahari di musim dingin.

Di pagi hari saat garis balik matahari yang ditentukan muncul, Aang dan teman-temannya berpapasan dengan angkatan perang Bangsa Api ketika menuju kuil Avatar. Dengan bantuan seorang pendeta api yang masih setia dengan Avatar, Shyu, Aang diperintahkan untuk memasuki kamar tertutup dalam kuil tersebut. Avatar Roku yang memanifestasikan dirinya ketika sinar dari garis balik matahari menembus patungnya, memperingatkan Aang tentang komet Sozin yang kembali setiap 100 tahun sekali dan mampu melipatgandakan kekuatan pengendali api. Raja Api Sozin menggunakan kekuatan tersebut untuk melangsungkan perang seabad yang lalu, dan komet tersebut akan kembali lagi di akhir musim panas. Jika Aang tidak berhasil menaklukkan Raja Api sebelum komet itu tiba, Bangsa Api tak akan bisa dihentikan, dan Avatar tidak akan mampu untuk mengembalikan keseimbangan di dunia. Aang putus asa bahwa ia tidak akan mampu mempelajari semua ilmu pengendalian unsur-unsur sebelum komet tersebut tiba, namun Avatar Roku meyakinkan Aang bahwa ia akan berhasil melakukannya, seperti keberhasilan inkarnasi-inkarnasi sebelumnya.

Kepribadian

Aang adalah seorang anak yang senang bergembira, naif, dan gemar berpetualang. Ia memiliki respek yang dalam terhadap kehidupan dan kebebasan; dia tidak makan daging[4] dan seringkali enggan untuk bertarung[5]. Ia memohon dorongan semangat dari orang-orang baru di tempat yang baru; pendek kata, ia merupakan seorang pelancong yang sempurna.

Aang sebagai Avatar

Berkas:AS ep20 electric screwdriver.png
Tatto dan mata Aang bersinar ketika memasuki "Keadaan Avatar"

Pengendalian

Sebagai seorang Avatar, pada inkarnasi sebelumnya Aang telah menguasai ilmu pengendalian keempat unsur. Di kehidupannya sekarang Aang menjadi ahli pengendalian udara, dan memiliki kecerdasan yang luar biasa untuk mengembangkan bakatnya dan menciptakan teknik pengendalian baru, seperti misalnya “Skuter Udara”, yaitu udara yang berputar dan mampu dikendarai oleh Aang. Aang memiliki bakat yang luar biasa dalam ilmu pengendalian. Ia dapat belajar dan menerapkan ilmunya lebih cepat daripada senior-seniornya, seperti misalnya Katara. Selain ahli dalam pengendalian udara, Aang ahli mengendalikan air di bawah bimbingan Katara.

Untuk belajar mengendalikan tanah, Aang dilatih oleh Toph. Aang memiliki sedikit kemampuan dalam mengendalikan api. Ketika ia sedang belajar ilmu pengendalian api dari seorang ahli bernama Jeong Jeong, tanpa sengaja ia membakar Katara. Semenjak itu ia bersumpah untuk tidak akan mengendalikan api lagi, walaupun Guru Pathik pernah berkata bahwa ia harus melakukannya sebagai seorang Avatar.

Roh

Aang merupakan spirit dari planet yang menjelma sebagai seorang manusia. Dalam suatu keadaan, Aang mampu berhubungan dengan kehidupannya yang terdahulu, dan mampu mengendalikan semua unsur dengan kekuatan yang menakjubkan, sebagaimana kehidupannya dulu, dan keadaan tersebut ditandai dengan bersinarnya tatto serta mata dan mulut Aang.

Kerabat

Katara

Katara merupakan seseorang yang membebaskan Aang dari bongkahan es. Katara turut serta berpetualang bersama Aang dan mengajarinya ilmu pengendalian air. Aang jatuh cinta kepada Katara; Guru Pathik kemudian menjelaskan kepada Aang bahwa cintanya kepada Katara merupakan reinkarnasi cinta dari rakyatnya (pengembara udara) yang telah musnah binasa. Dalam episode “Gua sepasang kekasih”, terdapat dua macam adegan, dimana Katara mencium Aang tak lama setelah ia megatakan bahwa berciuman adalah cara menyelamatkan diri mereka yang terjebak dalam gua. Adegan kemudian menjadi gelap sampai terlihat mereka berdua saling berpegangan tangan, dan melihat kristal yang berada di atas gua bersinar. Ketika teman-temannya menanyakan bagaimana cara Aang bisa menyelamatakan diri, Aang hanya menjawab, “biarkan cinta yang menunjukkan jalan”.

Sokka

Sokka adalah abang Katara yang berasal dari suku air selatan di kutub selatan. Sama seperti Katara, Sokka turut serta berpetualang bersama dengan Aang. Sokka adalah seorang badut dalam rombongan. Ia tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan elemen apapun, tapi ia memiliki keahlian menggunakan bumerang.

Toph

Toph adalah seorang anak perempuan buta berusia 12 tahun yang berasal dari Kerajaan Tanah. Kehadirannya pertama kali dalam episode “Rawa” sebagai sosok misterius yang akan diketahui Aang di masa depan. Toph merupakan seorang pengendali tanah yang tangguh. Ia turut serta dalam petualangan Aang dan mengajarinya ilmu pengendalian tanah.

Referensi

  1. ^ a b "The Storm". Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 3 Juni 2006. No. 12, musim 1 (Buku 1)
  2. ^ “Each Tibetan owns a private bowl in which he alone drinks tea. The bowl may be the wooden one of the poor or the costly jade one with golden saucer and cover of the rich, or any of the intermediate kinds, but it is never lent to anyone to drink in.” (David-Neel 1971: 124)
  3. ^ David-Neel, Alexandra. Magic and Mystery in Tibet. New York: Dover Publications, Inc., 1971 (ISBN 0-486-22682-4)
  4. ^ a b The King of Omashu”. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 18 Maret 2005. No. 5, musim 1 (Buku 1)
  5. ^ The Spirit World (Winter Solstice, Bagian 1)”. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 8 April 2005. No. 7, musim 1 (Buku 1)