Lompat ke isi

Akrilonitril butadiena stiren

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 April 2017 07.17 oleh Rintojiang (bicara | kontrib) (+ infobox)
Akrilonitril butadiena styrena

Monomer dalam polimer ABS

Biji plastik ABS
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Sifat
(C8H8·C4H6·C3H3N)n
Densitas 1.060–1.080 g·cm−3 [1]
Tidak larut dalam air
Senyawa terkait
Senyawa terkait
Acrylonitrile, butadiene and styrene (monomers)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Akrilonitril butadiena stirena (ABS) (bahasa Inggris: acrylonitrile butadiene styrene) dengan formula kimia (C8H8)x· (C4H6)y·(C3H3N)z adalah sejenis kopolimer termoplastik yang tersusun dari polimer-polimer lainnya. Suhu transisi kaca dari ABS adalah sekitar 105°C (221°F) dan merupakan zat padat amorf yang tidak mempunyai titik leleh yang tetap.

ABS adalah kopolimer yang terdiri dari tiga jenis monomer berbeda hasil dari polimerisasi akrilonitril dan stirena dengan polibutadiena. Komposisi ketiga jenis monomer ini dapat bervariasi dari 15% - 35% akrilonitril, 5% - 30% butadiena dan 40% - 60% stirena. Hasil dari polimerisasi ini adalah persilangan antara rantai polibutadiena yang lebih panjang dengan kopolimer akrilonitil-stirena yang relatif lebih pendek. Kelompok-kelompok nitril yang berdekatan terpolarisasi dan terikat satu sama lain menyebabkan ABS lebih kuat daripada polistirena murni. Dari ini, stirena yang memberikan kesan mengkilap pada permukaan ABS sedangkan polibutadiena yang merupakan bahan sejenis karet meberikan nilai ketangguhan yang tinggi bahkan pada suhu rendah. Secara umum, ABS biasanya digunakan pada aplikasi di antara suhu -20°C sampai dengan 80°C (-4°F sampai 176°F) tergantung pada struktur dan komposisi monomer yang membuatnya.

ABS banyak digunakan dalam bidang teknik, seperti misalnya untuk kebutuhan elektronik, otomotif, dll. Hal ini dikarenakan ABS mempunyai kekuatan kejut dan kekenyalan yang tinggi dibanding polistiren, sehingga sesuai untuk komponen-komponen yang bergerak.

Khusus untuk aplikasi elektronik beberapa jenis ABS mempunyai sifat tahan api (flame retardant).

  1. ^ "Matbase". Diakses tanggal 3 July 2014.