Stasiun Ijo

Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	Banyumas
	Kebumen
	Sungai Ijo
	BH 1646
	580 m
	1.902,89 ft
	581 m
	1.906,17 ft

Stasiun Ijo
Stasiun Ijo
	Stasiun Ijo dari arah timur ; Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015; dengan Terowongan Ijo nampak di kejauhan
Lokasi	Jalan Raya Gombong-Gua Jatijajar; Bumiagung, Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah 54472; Indonesia;
Koordinat	7°36′47″S 109°26′45″E / 7.61306°S 109.44583°E
Ketinggian	+25 m
Operator	Daerah Operasi V Purwokerto; ; ;
Letak	km 424+484 lintas Bogor-Bandung-Banjar-Kutoarjo-Yogyakarta
Jumlah peron	2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur	3 (jalur 1: sepur luruss)
Layanan	Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	IJ; 2023;
Klasifikasi	III/kecil
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	Banyumas
	Kebumen
	Sungai Ijo
	BH 1646
	580 m
	1.902,89 ft
	581 m
	1.906,17 ft
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di di Bumiagung, Rowokele, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Kabupaten Kebumen. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan Gombong-Gua Jatijajar. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.^[3]

Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan Ijo (panjang 580 m) dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staasspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang^[4]. Stasiun ini jarang disinggahi oleh kereta api, kecuali yang mengalami persilangan atau persusulan dengan kereta api lainnya.

Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini berdasarkan Gapeka 1 April 2017 adalah:

KA Lodaya tujuan Solo (KA 80) bersilang dengan KA Argo Wilis tujuan Bandung (KA 5) yang melintas langsung
KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan Surabaya (KA 174) bersilang dengan KA Progo tujuan Jakarta (KA 185) yang melintas langsung
KA Malabar tujuan Malang (KA 92) bersilang dengan KA Taksaka tujuan Jakarta (KA 53) yang melintas langsung
KA Bima tujuan Surabaya bersambung Malang (KA 44/45) bersilang dengan KA Argo Dwipangga tujuan Jakarta (KA 9) yang melintas langsung
KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya bersambung Malang (KA 112/113) bersilang dengan KA Turangga tujuan Bandung (KA 49) yang melintas langsung
KA Bima tujuan Jakarta (KA 46/43) bersilang dengan KA Gajayana tujuan Malang (KA 42) yang melintas langsung

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka
^ Majalah Kereta Api, edisi Maret 2009, 32: 10-11.

Galat Lua: unknown error. 7°36′55″S 109°26′49″E / 7.6152666°S 109.4469702°E / -7.6152666; 109.4469702{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[mka-3] Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka

[4] Majalah Kereta Api, edisi Maret 2009, 32: 10-11.

[1]

[2]

[3]

[4]