Wespe
SdKfz 124 Wespe | |
---|---|
Wespe di Musée des Blindés Saumur, Perancis. | |
Jenis | Artileri gerak sendiri |
Negara asal | Jerman Nazi |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1943 - 1945 |
Digunakan oleh | Nazi Jerman |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1942 |
Produsen | Alkett |
Diproduksi | 1943 - 1944 |
Jumlah produksi | 682 |
Spesifikasi | |
Berat | 11 ton (24.250 lb) |
Panjang | 4.81 m |
Lebar | 2.28 m |
Tinggi | 2.3 m |
Awak | 5 (komandan, supir, tiga penembank) |
Perisai | 5 - 30 mm |
Senjata utama |
1x 10,5 cm leFH 18M L/28 dengan 40 peluru |
Jenis Mesin | Mesin bensin 6-silinder Maybach HL62TR 140 hp (105 kW) 12,7 hp/ton |
Suspensi | Pegas daun |
Daya jelajah | 220 km |
Kecepatan | 40 km/jam |
SdKfz 124 Wespe (bahasa Jerman untuk "lebah"), juga dikenal sebagai Leichte Feldhaubitze 18 auf Fahrgestell Panzerkampfwagen II (howitzer ringan 18 dengan badan Panzer II), adalah artileri gerak sendiri Jerman yang dikembangkan dan digunakan selama Perang Dunia II. Kendaraan ini merupakan modifikasi dari Panzer II.
Pengembangan
Pada tahun 1940, selama Pertempuran Perancis, terlihat bahwa tank utama dari pasukan Jerman, Panzer II, tidak cocok sebagai tank. Walaupun Panzer II berfungsi secara baik, tank tersebut memiliki senjata dan pelindung yang tidak memadai. Pada saat Jerman membutuhkan artileri gerak sendiri, Panzer II menjadi pilihan yang paling tepat untuk ditarik dari garis depan, sekaligus memperpanjang umur pemakaiannya.
Desain untuk Wespe diproduksi oleh Alkett, dan dibuat menggunakan badan Panzer II Ausf. F. Modifikasi yang dilakukan antara lain adalah dipindahkannya mesin ke depan dan dipanjangkannya badan untuk ditempatkannya howitzer 10,5 cm leFH 18 di bagian belakang. Superstruktur lapis baja ringannya dibuka pada bagian atas dan belakang. Produksi kendaraan dilakukan di beberapa pabrik, terutama di Polandia yang diduduki, di pabrik FAMO di Warsawa.
Wespe ini sangat populer dengan awak Korps Afrika dan divisi Panzer karena kecepatannya yang tinggi.
Riwayat pertempuran
Wespe pertama kali dipakai tahun 1943 pada pertempuran di Front Timur, dan terbukti sukses, sehingga Hitler memerintahkan semua modifikasi Panzer II digunakan untuk Wespe saja, membatalkan proyek-proyek lain seperti Marder II. Kendaraan ini dialokasikan ke batalyon artileri lapis baja (Panzerartillerie Abteilungen) dari divisi Panzer bersama Hummel yang lebih berat. Wespe memiliki sukses besar karena kemampuannya cocok dengan rencana blitzkrieg Jerman dengan memiliki mobilitas yang tinggi dan senjata yang besar.
Wespe diproduksi dari Februari 1943 sampai pertengahan 1944. Pada saat itu, 682 telah diproduksi, dengan 158 tambahan dibangun sebagai pembawa amunisi.