Lompat ke isi

Pulau Berhala

Koordinat: 3°46′38″N 99°30′3″E / 3.77722°N 99.50083°E / 3.77722; 99.50083
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Oktober 2017 11.59 oleh 112.215.238.199 (bicara) (sejarah nama pulau berhala)

[1]


Pulau Berhala adalah sebuah pulau di Sumatera Utara - Indonesia, tepatnya di kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies, bila Anda menyelam ke sana. Luasnya adalah 2,5 km². Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies, bila Anda menyelam ke sana.

Nama Pulau Berhala diambil dari nama seorang bangsawan Turki yang diperkirakan menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini. Namanya, Ahkmad Barus II yang kemudian lebih dikenal dengan nama Datuk Paduko Berhalo. Di papan plang sejarah Datuk Paduko Berhalo yang ada di Pulau Berhala dituliskan, Ahkmad Barus putra seorang raja Turki. Ia diduga hendak menyiarkan Islam sambil berdagang, namun terdampar di Pulau Berhala. Ia pun akhirnya mempersunting Putri Selaras Pinang Masak. Keduanya pun memimpin kerajaan Melayu II hingga turun-temurun. Keturunan dari kedua dikenal oleh masyakat Jambi dengan gelar Orang Kayo Pingal, Orang Kayo Kadataran, Orang Kayo Hitam, dan Orang Kayo Gemuk. Keturunan yang cukup terkenal adalah Orang Kayo Hitam dengan keris Siginjei-nya yang menjadi raja Jambi pada generasi itu. Sejarah ini tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia III terbitan Balai Pustaka.

Saat ini sudah terdapat fasilitas berupa resort, pemancingan, wahana untuk permainan laut, maupun hotel untuk para wisatawan yang berkunjung ke sana.[butuh rujukan]

Pulau Berhala lainnya

Selain Pulau Berhala di Sumatera Utara, ada lagi empat pulau dengan nama yang sama. Satu di Indonesia, sedangkan tiga lainnya di Malaysia. Pulau kedua yang berada di Indonesia terletak di Selat Berhala, di Kepulauan Riau. Di sekelilingnya, terdapat tiga pulau kecil dengan luas sekitar 0,25 hingga 0,5 hektare. Pulau ini diperebutkan Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau. Walau akhirnya, dimenangkan oleh Kepulauan Riau sebagai pemilik Pulau Berhala di Selat Berhala.

Tiga pulau lainnya milik Malaysia masing-masing terletak di dekat Sandakan, sebelah utara Kalimantan, di dekat Johor, dan di Perak (bernama Batuan Berhala).

Galeri

Referensi

  1. ^ dediarman (2016-08-22). "Potensi Arkeologis dan Sejarah di Pulau Berhala - Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau". Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-24. 

Pranala luar

3°46′38″N 99°30′3″E / 3.77722°N 99.50083°E / 3.77722; 99.50083