Fushimi Inari-taisha
Fushimi Inari Taisha | |
---|---|
Senbon torii | |
Lokasi | Fushimi-ku, Kyoto |
Koordinat | |
Saijin | Ukanomitama |
Peringkat | Terdaftar dalam Jinmyōchō (Engishiki), nijūnisha, kampeisha |
Tahun didirikan | 711 |
Arsitektur kuil utama |
Nagare-zukuri [1] |
Tanggal festival | 3 Mei |
Fushimi Inari Taisha (伏見稲荷大社 ) adalah kuil Shinto yang berada di Fushimi-ku, Kyoto, Jepang. Kuil ini merupakan kuil pusat bagi sekitar 40.000 kuil Inari yang memuliakan Inari. Kuil utama (honden) terletak di kaki Gunung Inari, dan tanah milik kuil mencakup gunung yang tingginya 233 meter.
Di kuil ini dimuliakan Ukanomitama bersama pendampingnya, Satahiko no Ōkami, Ōmiyanome no ōkami, Tanaka no ōkami, dan Shi no ōkami (四 大神 ).[1] Inari dipercaya sebagai dewa pertanian, sehingga kuil ini dipercaya membawa berkah bagi panen palawija, kesukesan dalam perdagangan bisnis, dan keselamatan di bidang transportasi.
Kuil Fushimi Inari masuk dalam peringkat kuil menurut Jinmyōchō (daftar nama kuil) yang diterbitkan bersama Engishiki. Selain itu, kuil ini berada dalam kelompok 7 kuil papan atas dari daftar 22 kuil utama (Nijūnisha). Dalam sistem lama peringkat kuil Shinto, kuil ini merupakan salah satu dari kampeisha (kuil resmi yang didanai pemerintah Jepang).
Kuil utama yang ada sekarang dibangun tahun 1499 setelah bangunan yang lama habis terbakar sewaktu terjadi Perang Ōnin. Aula utama kuil ini ditetapkan pemerintah Jepang sebagai warisan budaya yang penting. Sejak abad ke-17, penganut kuil Fushimi Inari memiliki tradisi membangun torii. Sekitar 10.000 torii yang berderet-deret di Gunung Inari merupakan hasil sumbangan umat. Di antaranya, Senbon torii (deretan seribu torii) telah menjadi salah satu objek pariwisata.
Sejarah
Pada tahun 711, Hata no Iroku menerima perintah kaisar untuk mendirikan kuil untuk sanza (tempat bertahta tiga Kami) di Gunung Inari. Menurut literatur Nijūni shaki, ketiga Kami tersebut adalah Ōmiyame no mikoto, Ukanomitama no mikoto, Sarutahiko no mikami.[1] Kisah serupa juga ditulis dalam catatan sejarah (fudoki) Provinsi Yamashiro yang masih tersisa. Dalam bagian Jinmyōchō dari Engishiki, nama kuil ini ditulis sebagai Inari Jinja Sanza (稲荷神社三座 ).
Yang menjadikan situs ini menarik adalah legenda seorang pendekar yang tersesat di kuil ini. Pendekar yang berasal dari daerah utara ini berusaha untuk mencari pemimpin kuil. Dalam pencariannya, dia menemukan sesosok wanita yang teramat cantik jelita. Wanita ini berusaha menggodanya, sang pendekar pun tergoda. Ketika mereka sedang memadu kasih, tiba-tiba sang wanita mulai mencakar punggung sang pendekar. Sesaat kemudian muncul 9 ekor berbulu dari bagian belakang wanita itu. Sang pendekar pun tersadar bahwa dia dikelabui oleh sesosok siluman rubah berekor 9. http://bokep77.listav.net/bokep-pendekar-ngentot-dengan-siluman-rubah.html
Pada tahun 1871, berdasarkan sistem derajat kepentingan kuil (Kindai shakaku seido), kuil ini ditetapkan sebagai kuil resmi (kampeisha), dan nama kuil secara resmi diganti menjadi Inari Jinja atau Kampei Taisha Inari Jinja. Seusai Perang Dunia II (1946), kuil ini berdiri organisasi keagamaan yang terdaftar sebagai badan hukum, dan terpisah dari Asosiasi Kuil Shinto yang berafiliasi dengan Ise Jingu. Nama kuil diganti menjadi Fushimi Inari Taisha, dan terus digunakan hingga sekarang.
Referensi
- ^ a b "Inari Shinkō". Encyclopedia of Shinto. Establishment of a National Learning Institute for the Dissemination of Research on Shinto and Japanese Culture. Diakses tanggal 3 February.
Pranala luar
- (Jepang) Situs resmi Fushimi Inari Taisha
- (Jepang) Mengenai kuil Inari