Lompat ke isi

NASAMS

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Juni 2018 09.33 oleh Veracious (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Kongsberg Gruppen menggunakan HotCat)
Norwegian Advanced Surface to Air Missile System

Peluncur NASAMS
Jenis Sistem peluru kendali darat ke udara
Negara asal Norwegia
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1998–Sekarang
Digunakan oleh Lihat Operator
Sejarah produksi
Perancang Kongsberg Defence & Aerospace and Raytheon
Produsen Kongsberg Defence & Aerospace

NASAMS (Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System) merupakan sistem pertahanan udara jarak menengah. Sistem ini berguna untuk menangkis ancaman udara jarak medium seperti pesawat terbang, UAV dan peluru kendali. Peluru kendalinya sendiri bernama SLAMRAAM (Surfaced Launched AMRAAM).[1]

Sistem ini diproduksi oleh Kongsberg Defence & Aerospace (Norwegia) bersama Raytheon (Amerika Serikat). Kontrak produksi pertama NASAMS dilakukan tahun 1994 oleh Angkatan Udara Norwegia yang mulai dioperasikan tahun 1995 bersama Bofors L70 dan RBS 70 MANPADS. NASAMS 2 merupakan versi terbarunya dan beroperasi sejak tahun 2007.

Spesifikasi

Sistem penembakan NASAMS terdiri dari satu peleton berjumlah 22 prajurit, dilengkapi: pusat kendali penembakan, radar tiga dimensi, serta tiga peluncur rudal mobil. NASAMS merupakan kombinasi dari Radar 3D AN/TPQ-36A atau AN/MPQ-64 dengan rudal AIM-120 AMRAAM. Rudal AMRAAM menggunakan active radar homing artinya panduan radar eksternal tidak lagi diperlukan ketika target yang datang, karena telah terpindai penjejak internal rudal AMRAAM. Sistem ini memberi kesempatan bagi radar untuk terus menerus memindai udara sambil berbagi beban dengan penjejak internal rudal dalam menghadapi berbagai ancaman.

Integrasi ini dikembangkan oleh Kongsberg melalui sistem BMC4I yang juga disebut Fire Distribution Center (FDC). FDC terhubung ke radar AN/TPQ-36A melalui modul “Acquisition Radar and Control System” (ARCS). Selain berfungsi sebagai evaluator ancaman dan weapon assignment, sistem ARCS juga berfungsi melindungi pesawat teman.

Kelemahan sistem NASAMS adalah jangkauannya hanya 25 km, lebih rendah dari Aster 30 yang mencapai jarak 100 km, bahkan lebih rendah dari SA-11 yang berdaya jangkau 35 km.

NASAMS lebih berfungsi sebagai pelapis sistem pertahanan yang luas karena mudah diintegrasikan lewat radio data link. NASAMS yang mobile untuk meng-cover wilayah lembah yang tidak terjangkau dengan baik oleh radar utama. NASAMS menghadirkan gambar udara real-time yang dapat dibagikan dengan sistem lainnya.

Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target.

Operator

Peta operator NASAMS berwarna biru gelap, sedangkan NASAMS 2 berwarna merah
  •  Amerika Serikat – Amerika Serikat menggunakan NASAMS untuk melindungi wilayah udara di Washington DC, saat pelantikan Presiden AS tahun 2005. NASAMS juga melindungi wilayah udara gedung putih.[2]
  •  Norwegia - Agustus 2005, Perusahaan Kongsberg Norwegia mendapatkan kontrak untuk Angkatan Udara Norwegia, untuk menyuplai Tactical datalink (Link 16) untuk NASAMS, agar sistem pertahanan ini bisa sepenuhnya diintegrasikan dengan jaringan sistem pertahanan NATO.
  •  Spanyol - Spanyol memesan 4 sistem NASAMS tahun 2003 untuk angkatan darat mereka.
  •  Chili – Dipakai sejak 2013.
  •  Finlandia
  •  Belanda - Desember 2006, Angkatan Darat Belanda memesan 6 sistem NASAMS II. Sistem tersebut dikombinasikan dengan radar mobile surveillance EADS TRML-3D yang mulai dikirim tahun 2009.

Operator potensial

NASAMS di parade militer di Spanyol
NASAMS 2 diatas Sisu E13TP milik Finlandia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "NASAMS - Surface Launched AMRAAM". kongsberg.com. Diakses tanggal 21 December 2015. 
  2. ^ [1] The Week, 16 April 2015
  3. ^ Adamowski, Jaroslaw (10 March 2017). "Lithuania to acquire Boxer vehicles, howitzers, NASAMS". Defense News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2017. Diakses tanggal 10 March 2017. 
  4. ^ "NASAMS selected for Australian Army GBAD system". IHS Jane's 360. 11 April 2017. Diakses tanggal 12 April 2017. 
  5. ^ https://www.upi.com/Raytheon-Australia-ink-first-deal-for-ground-based-air-defense-system/7441510153227/
  6. ^ Chuanren, Chen (1 November 2017). "Indonesia Buys Norwegian SAM System". AIN Online. Diakses tanggal 8 November 2017. 
  7. ^ [2] "Lithuania, Indonesia sign for NASAMS" Robin Hughes – IHS Jane's Missiles & Rockets, 31 October 2017